Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi

<p>Abstract: The Relationship of Religion and State within the Context of Political Modernisation in the Reform Era. Political modernization in Indonesia to some extent has brought about political secularization. Yet, in the Pancasila state, the process will not lead to a secular state. The re...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Masykuri Abdillah
Format: Article
Language:Arabic
Published: Faculty Sharia & Law 2014-09-01
Series:Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah
Subjects:
Online Access:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/article/view/937
id doaj-466a7c5050bf435db207a2375478b6c3
record_format Article
spelling doaj-466a7c5050bf435db207a2375478b6c32020-11-25T02:49:13ZaraFaculty Sharia & LawAhkam: Jurnal Ilmu Syariah1412-47342407-86462014-09-0113210.15408/ajis.v13i2.937857Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era ReformasiMasykuri Abdillah0UIN Syarif Hidayatullah Jakarta<p>Abstract: The Relationship of Religion and State within the Context of Political Modernisation in the Reform Era. Political modernization in Indonesia to some extent has brought about political secularization. Yet, in the Pancasila state, the process will not lead to a secular state. The relationship between religion and the state is an intersectional relationship, neither fully integrated nor completely separate. In the reform era, democratic political modernization has implications on the emergence of new political parties, including Islamic parties. On the other hand, the freedom of expression in certain cases has led to disputes and conflicts that can disrupt social harmony and national integration. In this context, religion can provide a positive contribution as an integrative factor that values social diversity, and not as a disintegrative factor that supports social exclusivism.</p><p>Keywords: political modernization, secularization, religion and public policy, religion, religion and political participation, religion and national integration</p><p>Abstrak: Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi. Modernisasi politik di Indonesia dalam tingkat tertentu telah menimbulkan sekularisasi politik. Namun, di negara yang berideologi Pancasila ini, proses itu tidak akan mengarah kepada negara sekuler. Hubungan antara agama dan negara adalah hubungan persinggungan, tidak sepenuhnya terintegrasi dan tidak pula sepenuhnya terpisah. Di era reformasi ini, modernisasi politik yang demokratis beri mplikasi kepada munculnya partai-partai politik baru, termasuk partai-partai Islam. Di sisi lain, ekspresi kebebas an dalam kasus-kasus tertentu telah menimbulkan perselisihan dan konflik yang bisa mengganggu harmoni sosial dan integrasi bangsa. Dalam konteks inilah agama dapat memberikan kontribusi yang positif sebagai faktor integratif yang menghargai kem ajemukan masyarakat dan bukan sebagai faktor disintegratif yang mendukung eksklusifisme dalam masyarakat.</p><p>Kata Kunci: modernisasi politik, sekularisasi, agama dan kebijakan publik, agama dan partisipasi politik, agama dan integrasi nasional</p><p>DOI: <a href="http://dx.doi.org/10.15408/ajis.v13i2.937"><span style="color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">10.15408/ajis.v13i2.937</span></a></p>http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/article/view/937political modernizationsecularizationreligion and public policyreligionreligion and political participationreligion and national integration
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Masykuri Abdillah
spellingShingle Masykuri Abdillah
Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi
Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah
political modernization
secularization
religion and public policy
religion
religion and political participation
religion and national integration
author_facet Masykuri Abdillah
author_sort Masykuri Abdillah
title Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi
title_short Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi
title_full Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi
title_fullStr Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi
title_full_unstemmed Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi
title_sort hubungan agama dan negara dalam konteks modernisasi politik di era reformasi
publisher Faculty Sharia & Law
series Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah
issn 1412-4734
2407-8646
publishDate 2014-09-01
description <p>Abstract: The Relationship of Religion and State within the Context of Political Modernisation in the Reform Era. Political modernization in Indonesia to some extent has brought about political secularization. Yet, in the Pancasila state, the process will not lead to a secular state. The relationship between religion and the state is an intersectional relationship, neither fully integrated nor completely separate. In the reform era, democratic political modernization has implications on the emergence of new political parties, including Islamic parties. On the other hand, the freedom of expression in certain cases has led to disputes and conflicts that can disrupt social harmony and national integration. In this context, religion can provide a positive contribution as an integrative factor that values social diversity, and not as a disintegrative factor that supports social exclusivism.</p><p>Keywords: political modernization, secularization, religion and public policy, religion, religion and political participation, religion and national integration</p><p>Abstrak: Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi. Modernisasi politik di Indonesia dalam tingkat tertentu telah menimbulkan sekularisasi politik. Namun, di negara yang berideologi Pancasila ini, proses itu tidak akan mengarah kepada negara sekuler. Hubungan antara agama dan negara adalah hubungan persinggungan, tidak sepenuhnya terintegrasi dan tidak pula sepenuhnya terpisah. Di era reformasi ini, modernisasi politik yang demokratis beri mplikasi kepada munculnya partai-partai politik baru, termasuk partai-partai Islam. Di sisi lain, ekspresi kebebas an dalam kasus-kasus tertentu telah menimbulkan perselisihan dan konflik yang bisa mengganggu harmoni sosial dan integrasi bangsa. Dalam konteks inilah agama dapat memberikan kontribusi yang positif sebagai faktor integratif yang menghargai kem ajemukan masyarakat dan bukan sebagai faktor disintegratif yang mendukung eksklusifisme dalam masyarakat.</p><p>Kata Kunci: modernisasi politik, sekularisasi, agama dan kebijakan publik, agama dan partisipasi politik, agama dan integrasi nasional</p><p>DOI: <a href="http://dx.doi.org/10.15408/ajis.v13i2.937"><span style="color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">10.15408/ajis.v13i2.937</span></a></p>
topic political modernization
secularization
religion and public policy
religion
religion and political participation
religion and national integration
url http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ahkam/article/view/937
work_keys_str_mv AT masykuriabdillah hubunganagamadannegaradalamkonteksmodernisasipolitikdierareformasi
_version_ 1724744884416413696