STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN
Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang strategi pembangunan daerah tertinggal di Desa Lawe Sawah, Kluet Timur, Aceh Selatan. Tujuan utama penelitian ini adalah ingin mengetahui alternatif strategi pembangunan di desa tertinggal dilihat dari dimensi masalah dan kebutuhan. Pendekatan yang digu...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
2013-01-01
|
Series: | Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
Online Access: | https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/765 |
id |
doaj-44d3db577fd8421c9abcc0b90b224f91 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-44d3db577fd8421c9abcc0b90b224f912020-11-25T02:50:22ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212013-01-0131617010.33007/ska.v3i1.765408STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATANAgus Budi Purwanto0Agus Budi Purwanto - Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI Jl. Dewi Sartika No. 200, Cawang III, Jakarta TimurTulisan ini merupakan hasil penelitian tentang strategi pembangunan daerah tertinggal di Desa Lawe Sawah, Kluet Timur, Aceh Selatan. Tujuan utama penelitian ini adalah ingin mengetahui alternatif strategi pembangunan di desa tertinggal dilihat dari dimensi masalah dan kebutuhan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perekonomian masyarakat yang masih rendah berdampak pada banyaknya keluarga fakir miskin dan rumah tidak layak huni. Kondisi kehidupan masih bersifat subsisten (kondisi kehidupan yang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari). Aksesibilitas yang menyangkut kemudahan masyarakat untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pasar sebagai sarana perdagangan relatif belum tersedia dengan baik. Jadi, strategi pembangunan di daerah desa teringgal lebih cocok apabila dimulai dari kegiatan-kegiatan praktis secara operasional, seperti membangun sektor pertanian, peternakan dan perikanan yang sesuai dengan ketrampilan sumber daya manusia setempat dan kapasitas lembaga yang ada.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/765 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Agus Budi Purwanto |
spellingShingle |
Agus Budi Purwanto STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
author_facet |
Agus Budi Purwanto |
author_sort |
Agus Budi Purwanto |
title |
STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN |
title_short |
STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN |
title_full |
STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN |
title_fullStr |
STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN |
title_full_unstemmed |
STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH TERTINGGAL: PERSPEKTIF LOKAL TENTANG MASALAH DAN KEBUTUHAN DI ACEH SELATAN |
title_sort |
strategi pengembangan daerah tertinggal: perspektif lokal tentang masalah dan kebutuhan di aceh selatan |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
series |
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
issn |
2089-0338 2502-7921 |
publishDate |
2013-01-01 |
description |
Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang strategi pembangunan daerah tertinggal di Desa
Lawe Sawah, Kluet Timur, Aceh Selatan. Tujuan utama penelitian ini adalah ingin mengetahui alternatif strategi pembangunan di desa tertinggal dilihat dari dimensi masalah dan kebutuhan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perekonomian masyarakat yang masih rendah berdampak pada banyaknya keluarga fakir miskin dan rumah tidak layak huni. Kondisi kehidupan masih bersifat subsisten (kondisi kehidupan yang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari). Aksesibilitas yang menyangkut kemudahan masyarakat untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pasar sebagai sarana perdagangan relatif belum tersedia dengan baik. Jadi,
strategi pembangunan di daerah desa teringgal lebih cocok apabila dimulai dari kegiatan-kegiatan praktis secara operasional, seperti membangun sektor pertanian, peternakan dan perikanan yang sesuai dengan ketrampilan sumber daya manusia setempat dan kapasitas lembaga yang ada. |
url |
https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/765 |
work_keys_str_mv |
AT agusbudipurwanto strategipengembangandaerahtertinggalperspektiflokaltentangmasalahdankebutuhandiacehselatan |
_version_ |
1724739015885717504 |