Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan

Perubahaan tata guna lahan merupakan sesuatu yang pasti terjadi sebagai akibat adanya pertambahan penduduk dan perkembangan ekonomi. Namun perubahan tata guna lahan sering kali mengabaikan respon hidrologi sebagai akibat pertambahan penduduk. Adanya banjir di tahun 2016 mengindikasikan adanya permas...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rio Valery Allen
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung 2019-09-01
Series:Jurnal Teknik Pertanian Lampung
Online Access:http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTP/article/view/3110
id doaj-449c7634f98e4960ad836ea56f50ab97
record_format Article
spelling doaj-449c7634f98e4960ad836ea56f50ab972020-11-25T02:44:24ZindJurusan Teknik Pertanian Universitas LampungJurnal Teknik Pertanian Lampung2302-559X2549-08182019-09-018319820710.23960/jtep-l.v8i3.198-2072667Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran PermukaanRio Valery Allen0Andalas UniversityPerubahaan tata guna lahan merupakan sesuatu yang pasti terjadi sebagai akibat adanya pertambahan penduduk dan perkembangan ekonomi. Namun perubahan tata guna lahan sering kali mengabaikan respon hidrologi sebagai akibat pertambahan penduduk. Adanya banjir di tahun 2016 mengindikasikan adanya permasalahan dalam tata guna lahan pada DAS Air Dingin. Berpijak pada permasalahan tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk: (a) menganalisa pengaruh perubahaan penggunaan lahan terhadap respon hidrologi di DAS Air Dingin, dan (b) menentukan pengelolaan lahan optimal sehingga mengurangi laju aliran permukaan yang terjadi di DAS Air Dingin. Menggunakan model HEC-HMS dan metode Curve Number – Soil Conservation Service (CN-SCS) dalam merumuskan skenario penggunaan lahan sehingga aliran permukaan di DAS Air Dingin dapat digambarkan dalam bentuk hidrograf. Nilai CN-SCS divalidasi menggunakan metode Nash-Sutclife dengan nilai efisiensi (E) 0,75 yang berarti model memiliki akurasi tinggi dan dapat diterapkan. Hasil simulasi terhadap skenario 1 menghasilkan debit puncak 497 m3/s lebih kecil jika dibandingkan debit puncak lahan existing 502,4 m3/s.http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTP/article/view/3110
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rio Valery Allen
spellingShingle Rio Valery Allen
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung
author_facet Rio Valery Allen
author_sort Rio Valery Allen
title Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan
title_short Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan
title_full Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan
title_fullStr Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan
title_full_unstemmed Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin Dan Dampaknya Terhadap Aliran Permukaan
title_sort analisis perubahan penggunaan lahan daerah aliran sungai (das) air dingin dan dampaknya terhadap aliran permukaan
publisher Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung
series Jurnal Teknik Pertanian Lampung
issn 2302-559X
2549-0818
publishDate 2019-09-01
description Perubahaan tata guna lahan merupakan sesuatu yang pasti terjadi sebagai akibat adanya pertambahan penduduk dan perkembangan ekonomi. Namun perubahan tata guna lahan sering kali mengabaikan respon hidrologi sebagai akibat pertambahan penduduk. Adanya banjir di tahun 2016 mengindikasikan adanya permasalahan dalam tata guna lahan pada DAS Air Dingin. Berpijak pada permasalahan tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk: (a) menganalisa pengaruh perubahaan penggunaan lahan terhadap respon hidrologi di DAS Air Dingin, dan (b) menentukan pengelolaan lahan optimal sehingga mengurangi laju aliran permukaan yang terjadi di DAS Air Dingin. Menggunakan model HEC-HMS dan metode Curve Number – Soil Conservation Service (CN-SCS) dalam merumuskan skenario penggunaan lahan sehingga aliran permukaan di DAS Air Dingin dapat digambarkan dalam bentuk hidrograf. Nilai CN-SCS divalidasi menggunakan metode Nash-Sutclife dengan nilai efisiensi (E) 0,75 yang berarti model memiliki akurasi tinggi dan dapat diterapkan. Hasil simulasi terhadap skenario 1 menghasilkan debit puncak 497 m3/s lebih kecil jika dibandingkan debit puncak lahan existing 502,4 m3/s.
url http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTP/article/view/3110
work_keys_str_mv AT riovaleryallen analisisperubahanpenggunaanlahandaerahaliransungaidasairdingindandampaknyaterhadapaliranpermukaan
_version_ 1724765959396261888