Aplikasi Size Effect Law pada Beton Marine dengan Pola Bukaan Tarik

Beton marine harus menggunakan high performance concrete (HPC). Penggunaan HPC dapat mengoptimalkan komponen struktur. Saat ini, perencana struktur hanya menggunakan perspektif mekanika tegangan pada tahap desain. Padahal semestinya keruntuhan tidak hanya terjadi pada perspektif mekanika tegangan, a...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fella Supazaein, Resmi Bestari Muin
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Bandung 2021-08-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/14980
Description
Summary:Beton marine harus menggunakan high performance concrete (HPC). Penggunaan HPC dapat mengoptimalkan komponen struktur. Saat ini, perencana struktur hanya menggunakan perspektif mekanika tegangan pada tahap desain. Padahal semestinya keruntuhan tidak hanya terjadi pada perspektif mekanika tegangan, akan tetapi bisa juga terjadi dari perspektif mekanika fraktur. Dengan kata lain, struktur juga harus didesain berdasarkan kriteria mekanika fraktur agar keruntuhan secara fraktur bisa di atasi. Penelitian ini mengkaji aplikasi size effect law pada benda uji balok HPC dengan berbagai ukuran yang sudah ditentukan (small, medium dan high) untuk memperoleh dua parameter fraktur, energi fraktur (Gf) dan angka kegetasan. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini memiliki 2 variasi rasio takik terhadap tinggi benda uji. Benda uji set I menggunakan rasio takik terhadap tinggi benda uji sebesar 1/3 dan benda uji set 1I menggunakan rasio takik terhadap tinggi benda uji sebesar 1/6. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda pengujian tiga titik lentur (three point bend) sesuai pedoman pengujian RILEM. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam penerapan metode untuk mendapatkan nilai parameter dari kinerja fraktur. Hasil pengujian menunjukkan energi fraktur pada benda uji set II) lebih besar 8,4% dari benda uji set I. Hasil angka kegetasan nilai(β) pada penelitian ini berada pada range 0,1 < β < 10 yang menandakan material harus didesain dengan kriteria nonlinear fracture mechanic.
ISSN:0853-2982
2549-2659