Summary: | Abstract: the purpose of this research to describe: (1) the form of culture, (2) cultural excellence, (3) the process formation of student character, (4) supporting factors of cultural implementation, (5) inhibiting factors of cultural implementation and (6) solutions made in overcome the barriers of “ketarunaan” based culturein forming student character. This study uses a qualitative approach, with a case study research at SMK Negeri 13 Malang. Data collection uses interview, observation, and documentation techniques. In analyzing data, the techniques used are reduction, data display and conclusion drawing. The results of this study are: (1) the form of “ketarunaan” culture consists of akamedic culture, social culture and democratic culture; (2) cultural excellence includes benefits obtained by internal and external parties; (3) the process of character building takes place through the implementation of school culture accompanied by elements of supporting the implementation of culture; and (4) supporting factors, inhibiting factors and solutions made in overcoming obstacles to the implementation of school-based learning culture which consists of internal and external parties.
Key-Words: school culture, “ketarunaan”, students character
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk budaya, (2) keunggulan budaya, (3) proses pembentukan karakter peserta didik, (4) faktor pendukung pelaksanaan budaya, (5) faktor penghambat pelaksanaan budaya dan (6) solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan budaya sekolah berbasis ketarunaan dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan racangan penelitian studi kasus di SMK Negeri 13 Malang. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, teknik yang digunakan yaitu reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: (1) bentuk budaya sekolah berbasis ketarunaan terdiri dari budaya akademik, budaya sosial dan budaya demokratis; (2) keunggulan budaya meliputi keuntungan yang diperoleh pihak internal dan eksternal; (3) proses pembentukan karakter berlangsung melalui pelaksanaan budaya sekolah disertai dengan elemen penunjang pelaksanaan budaya; dan (4) faktor pendukung, faktor penghambat dan solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pada pelaksanaan budaya sekolah berbasis ketarunaan terdiri dari pihak internal dan eksternal.
Kata Kunci: budaya sekolah, ketarunaan, karakter peserta didik
|