PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH

Abstract: The purpose of this study was to obtain information regarding the salafiyah learning system in the Shuffah Hizbullah Islamic boarding school along with the basic problems that resulted in the community of Oli hamlet not involving their children in the system. This type of research is ex po...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Saida Manilet
Format: Article
Language:Arabic
Published: LP2M IAIN Ambon 2020-12-01
Series:Al-Iltizam
Online Access:https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/ALT/article/view/1751
id doaj-43fc05e4f82b40cd9acfdf96b5a63980
record_format Article
spelling doaj-43fc05e4f82b40cd9acfdf96b5a639802021-01-28T13:31:24ZaraLP2M IAIN AmbonAl-Iltizam2654-79022614-38602020-12-015213210.33477/alt.v5i2.1751911PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAHSaida Manilet0IAIN AmbonAbstract: The purpose of this study was to obtain information regarding the salafiyah learning system in the Shuffah Hizbullah Islamic boarding school along with the basic problems that resulted in the community of Oli hamlet not involving their children in the system. This type of research is ex post facto with a qualitative approach. In this study, the data collection techniques used were observation, interview and documentation. The data is then reduced according to the focus of the study, after which it is presented in a narrative form and ends with drawing conclusions. The results of the study found that the salafiyah learning system in Dusun Oli, Hitu Village, Leihitu District still uses classical models and methods that have not been touched by modern things. However, the evaluation to measure the success of the objectives has not been carried out properly. In addition, the people of Dusun Oli generally like learning salafiyah, but what is a factor in the participation of students from Hamlet Oli in learning salafiyah is due to 5 things, namely 1) Parents' lack of understanding about salafiyah subjects and the benefits of learning them. This is because there is no clear socialization from the pesantren, 2) The opportunity to become the TNI that was promised by the pesantren to ordinary students other than boarding students causes parents to feel sufficient if their child only studies at the madrasa in the morning, 3) Parents' busyness causes the child participate in helping their work, 4) There is no obligation given to all students in the Islamic Boarding School to take part in salafiyah lessons, 5) Lack of parental trust to allow children to study in the pesantren in the afternoon and evening. Keywords: Salafiyah learning system, view of Dusun Oli community Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait sistem pembelajaran salafiyah di pondok pesantren Shuffah Hizbullah beserta masalah dasar yang mengakibatkan masyarakat dusun Oli tidak melibatkan anak mereka dalam sistem tersebut.Tipe penlitian ini adalah ex post facto dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data kemudian direduksi sesuai fokus penelitian, setelah itu disajikan dalam bentuk narasi dan berakhir dengan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan bahwa sistem pembelajaran salafiyah di Dusun Oli Desa Hitu Kecamatan Leihitu masih menggunakan model dan metode klasik yang belum tersentuh oleh hal-hal yang modern. Namun evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan belum terlaksana sebagaimana meskinya. Selain itu yang masyarakat Dusun Oli pada umumnya menyukai pembelajaran salafiyah, namun yang menjadi faktor ketidakikutsertaan siswa dusun Oli dalam pembelajaran salafiyah diakibatkan karena 5 hal, yakni 1) Ketidak pahaman orang tua tentang mata pelajaran salafiyah dan manfaat mempelajarinya karena tidak ada sosialisasi yang jelas dari pihak pesantren, 2) Peluang menjadi TNI yang diberikan pihak pesantren kepada siswa biasa selain santri mondok menyebabkan orang tua merasa cukup belajar di madrasah di pagi hari, 3) Kesibukan orang tua yang menyebabkan turut serta bantuan anak dalam pekerjaan, 4) Tidak adanya kewajiban yang diberikan Pondok Pesantren kepada semua siswa untuk mengikuti pembelajaran salafiyah 5) Kurangnya kepercayaan orang tua untuk mengizinkan anak pulang pergi belajar di pesantren sore dan malam. Kata Kunci: Sistem pembelajaran salafiyah, pandangan masyarakat Dusun Olihttps://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/ALT/article/view/1751
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Saida Manilet
spellingShingle Saida Manilet
PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
Al-Iltizam
author_facet Saida Manilet
author_sort Saida Manilet
title PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
title_short PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
title_full PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
title_fullStr PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
title_full_unstemmed PROBLEMATIKA SISTEM PEMBELAJARAN SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN SHUFFAH HIZBULLAH DUSUN OLI DESA DESA HITU KABUPATEN MALUKU TENGAH
title_sort problematika sistem pembelajaran salafiyah di pondok pesantren shuffah hizbullah dusun oli desa desa hitu kabupaten maluku tengah
publisher LP2M IAIN Ambon
series Al-Iltizam
issn 2654-7902
2614-3860
publishDate 2020-12-01
description Abstract: The purpose of this study was to obtain information regarding the salafiyah learning system in the Shuffah Hizbullah Islamic boarding school along with the basic problems that resulted in the community of Oli hamlet not involving their children in the system. This type of research is ex post facto with a qualitative approach. In this study, the data collection techniques used were observation, interview and documentation. The data is then reduced according to the focus of the study, after which it is presented in a narrative form and ends with drawing conclusions. The results of the study found that the salafiyah learning system in Dusun Oli, Hitu Village, Leihitu District still uses classical models and methods that have not been touched by modern things. However, the evaluation to measure the success of the objectives has not been carried out properly. In addition, the people of Dusun Oli generally like learning salafiyah, but what is a factor in the participation of students from Hamlet Oli in learning salafiyah is due to 5 things, namely 1) Parents' lack of understanding about salafiyah subjects and the benefits of learning them. This is because there is no clear socialization from the pesantren, 2) The opportunity to become the TNI that was promised by the pesantren to ordinary students other than boarding students causes parents to feel sufficient if their child only studies at the madrasa in the morning, 3) Parents' busyness causes the child participate in helping their work, 4) There is no obligation given to all students in the Islamic Boarding School to take part in salafiyah lessons, 5) Lack of parental trust to allow children to study in the pesantren in the afternoon and evening. Keywords: Salafiyah learning system, view of Dusun Oli community Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait sistem pembelajaran salafiyah di pondok pesantren Shuffah Hizbullah beserta masalah dasar yang mengakibatkan masyarakat dusun Oli tidak melibatkan anak mereka dalam sistem tersebut.Tipe penlitian ini adalah ex post facto dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data kemudian direduksi sesuai fokus penelitian, setelah itu disajikan dalam bentuk narasi dan berakhir dengan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan bahwa sistem pembelajaran salafiyah di Dusun Oli Desa Hitu Kecamatan Leihitu masih menggunakan model dan metode klasik yang belum tersentuh oleh hal-hal yang modern. Namun evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan belum terlaksana sebagaimana meskinya. Selain itu yang masyarakat Dusun Oli pada umumnya menyukai pembelajaran salafiyah, namun yang menjadi faktor ketidakikutsertaan siswa dusun Oli dalam pembelajaran salafiyah diakibatkan karena 5 hal, yakni 1) Ketidak pahaman orang tua tentang mata pelajaran salafiyah dan manfaat mempelajarinya karena tidak ada sosialisasi yang jelas dari pihak pesantren, 2) Peluang menjadi TNI yang diberikan pihak pesantren kepada siswa biasa selain santri mondok menyebabkan orang tua merasa cukup belajar di madrasah di pagi hari, 3) Kesibukan orang tua yang menyebabkan turut serta bantuan anak dalam pekerjaan, 4) Tidak adanya kewajiban yang diberikan Pondok Pesantren kepada semua siswa untuk mengikuti pembelajaran salafiyah 5) Kurangnya kepercayaan orang tua untuk mengizinkan anak pulang pergi belajar di pesantren sore dan malam. Kata Kunci: Sistem pembelajaran salafiyah, pandangan masyarakat Dusun Oli
url https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/ALT/article/view/1751
work_keys_str_mv AT saidamanilet problematikasistempembelajaransalafiyahdipondokpesantrenshuffahhizbullahdusunolidesadesahitukabupatenmalukutengah
_version_ 1724319718304645120