Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung

The corn cob is one of the food waste-material having phytochemical component that of health benefit. The objectives of the research were to isolate phenolic fractions of the corn cob extract and to determine antioxidant and antiphotooxidant activities. The corn cob was extracted with reflux method...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edi Suryanto, Lidya Irma Momuat
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2017-09-01
Series:Agritech
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/27537
id doaj-431844a2975b4b4a997f0304222b4255
record_format Article
spelling doaj-431844a2975b4b4a997f0304222b42552020-11-24T22:22:52ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252017-09-0137213914710.22146/agritech.2753717818Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol JagungEdi Suryanto0Lidya Irma Momuat1Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat, Manado 95115Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Unsrat, Manado 95115The corn cob is one of the food waste-material having phytochemical component that of health benefit. The objectives of the research were to isolate phenolic fractions of the corn cob extract and to determine antioxidant and antiphotooxidant activities. The corn cob was extracted with reflux method using ethanol 80% for 2 hours. After that the extracts were filtered and the filtrates were combined and concentrated on rotary evaporator. This crude ethanolic extract was suspended in water and extracted with petroleum ether, ethyl acetate, n-butanol and water, respectively. The best fractions of partition fractionated with colomn chromatography using silica gel 60 and n-hexane: ethyl acetate (4:6). Corncob extract and fraction were evaluated for total phenolic content free radical scavenging activity (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl radical assay) and total antioxidant capacity (ferric reducing ability of plasma assay). The results of total phenolic content showed that ethyl acetate fraction (163.57 μg/mL) has higher phenolic content than butanol fraction (83.30 μg/mL), ethanol extract (81.53 μg/mL), water fraction (23.71 μg/mL) and petroleum ether fraction (23.57 μg/mL). The results also showed that ethyl acetate fraction has highest free radical scavenging activity and total antioxidant capacity than butanol fraction, ethanol extract, water fraction and petroleum ether fraction. The free radical scavenging activity of fractions II and III exhibited strongest activity than fraction V, I, IV and VI. The results also showed that fraction II has highest total antioxidant capacity than I, III, IV, VI, and V. The results suggest that the ethyl acetate fraction and fraction II contains phenolic compounds which possess antioxidant activities.   ABSTRAK Tongkol jagung merupakan salah satu limbah tanaman pangan yang mempunyai kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi fraksi fenolik dari ekstrak tongkol jagung dan menentukan aktivitas antioksidan. Tongkol jagung diekstraksi dengan cara refluk menggunakan etanol 80% selama 2 jam. Setelah itu disaring dan filtratnya diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak etanol disuspensikan dalam air dan diekstraksi berturut turut dengan petroleum eter, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi pelarut terbaik difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel 60 dan eluen n-heksana : etil asetat (4:6). Ekstrak tongkol jagung dan fraksi dievaluasi kandungan total fenolik, aktivitas penangkal radikal bebas (uji 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan kapasitas total antioksidan (uji ferric reducing ability of plasma). Hasil uji kandungan total fenolik menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (163,57 μg/mL) memiliki kandungan total fenolik yang paling tinggi daripada fraksi butanol (83,30 μg/mL), ekstrak etanol (81,53 μg/mL), fraksi air (23,71 μg/mL) dan fraksi petroleum eter (23,57 μg/mL). Hasil ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penangkal radikal dan kapasitas total antioksidan paling tinggi daripada fraksi butanol, ekstrak etanol, fraksi air, dan fraksi petroleum eter. Aktivitas penangkal radikal bebas fraksi II dan III memperlihatkan paling kuat daripada fraksi V, I, IV dan VI. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi II mengandung senyawa fenolik yang mempunyai aktivitas antioksidan kuat.https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/27537Antioxidant activitycorncobextractionfractionsphenolic compound
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Edi Suryanto
Lidya Irma Momuat
spellingShingle Edi Suryanto
Lidya Irma Momuat
Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung
Agritech
Antioxidant activity
corncob
extraction
fractions
phenolic compound
author_facet Edi Suryanto
Lidya Irma Momuat
author_sort Edi Suryanto
title Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung
title_short Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung
title_full Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung
title_fullStr Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung
title_full_unstemmed Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung
title_sort isolasi dan aktivitas antioksidan fraksi dari ekstrak tongkol jagung
publisher Universitas Gadjah Mada
series Agritech
issn 0216-0455
2527-3825
publishDate 2017-09-01
description The corn cob is one of the food waste-material having phytochemical component that of health benefit. The objectives of the research were to isolate phenolic fractions of the corn cob extract and to determine antioxidant and antiphotooxidant activities. The corn cob was extracted with reflux method using ethanol 80% for 2 hours. After that the extracts were filtered and the filtrates were combined and concentrated on rotary evaporator. This crude ethanolic extract was suspended in water and extracted with petroleum ether, ethyl acetate, n-butanol and water, respectively. The best fractions of partition fractionated with colomn chromatography using silica gel 60 and n-hexane: ethyl acetate (4:6). Corncob extract and fraction were evaluated for total phenolic content free radical scavenging activity (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl radical assay) and total antioxidant capacity (ferric reducing ability of plasma assay). The results of total phenolic content showed that ethyl acetate fraction (163.57 μg/mL) has higher phenolic content than butanol fraction (83.30 μg/mL), ethanol extract (81.53 μg/mL), water fraction (23.71 μg/mL) and petroleum ether fraction (23.57 μg/mL). The results also showed that ethyl acetate fraction has highest free radical scavenging activity and total antioxidant capacity than butanol fraction, ethanol extract, water fraction and petroleum ether fraction. The free radical scavenging activity of fractions II and III exhibited strongest activity than fraction V, I, IV and VI. The results also showed that fraction II has highest total antioxidant capacity than I, III, IV, VI, and V. The results suggest that the ethyl acetate fraction and fraction II contains phenolic compounds which possess antioxidant activities.   ABSTRAK Tongkol jagung merupakan salah satu limbah tanaman pangan yang mempunyai kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi fraksi fenolik dari ekstrak tongkol jagung dan menentukan aktivitas antioksidan. Tongkol jagung diekstraksi dengan cara refluk menggunakan etanol 80% selama 2 jam. Setelah itu disaring dan filtratnya diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak etanol disuspensikan dalam air dan diekstraksi berturut turut dengan petroleum eter, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi pelarut terbaik difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel 60 dan eluen n-heksana : etil asetat (4:6). Ekstrak tongkol jagung dan fraksi dievaluasi kandungan total fenolik, aktivitas penangkal radikal bebas (uji 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan kapasitas total antioksidan (uji ferric reducing ability of plasma). Hasil uji kandungan total fenolik menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (163,57 μg/mL) memiliki kandungan total fenolik yang paling tinggi daripada fraksi butanol (83,30 μg/mL), ekstrak etanol (81,53 μg/mL), fraksi air (23,71 μg/mL) dan fraksi petroleum eter (23,57 μg/mL). Hasil ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas penangkal radikal dan kapasitas total antioksidan paling tinggi daripada fraksi butanol, ekstrak etanol, fraksi air, dan fraksi petroleum eter. Aktivitas penangkal radikal bebas fraksi II dan III memperlihatkan paling kuat daripada fraksi V, I, IV dan VI. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi II mengandung senyawa fenolik yang mempunyai aktivitas antioksidan kuat.
topic Antioxidant activity
corncob
extraction
fractions
phenolic compound
url https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/27537
work_keys_str_mv AT edisuryanto isolasidanaktivitasantioksidanfraksidariekstraktongkoljagung
AT lidyairmamomuat isolasidanaktivitasantioksidanfraksidariekstraktongkoljagung
_version_ 1725766903928979456