Pengembangan Model Pembelajaran Inquiry TerbimbingBerbasis Pandangan Ki Hadjar Dewantara untuk Menumbuhkan Kompetensi Unggul di SMP

Tujuan utama penelitian ini adalah menemukan model pembelajaran inquiry terbimbing berbasis pandangan Ki Hadjar Dewantara untuk menumbuhkan kompetensi unggul di SMP, dengan tujuan khususnya sebagai berikut : 1) Menguji kevalidan model pembelajaran tersebut; 2) Menguji keefektifan model pembelajaran...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Banar Dwi Retyanto
Format: Article
Language:English
Published: Department of Physics Education, Faculty of Education and Teaching, Universitas Sains Al-Quran 2016-04-01
Series:Spektra: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Subjects:
Online Access:https://spektra.unsiq.ac.id/index.php/spek/article/view/5
Description
Summary:Tujuan utama penelitian ini adalah menemukan model pembelajaran inquiry terbimbing berbasis pandangan Ki Hadjar Dewantara untuk menumbuhkan kompetensi unggul di SMP, dengan tujuan khususnya sebagai berikut : 1) Menguji kevalidan model pembelajaran tersebut; 2) Menguji keefektifan model pembelajaran tersebut; 3) Menguji kepraktisan model pembelajaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah ResearchandDevelopment (R&D) dengan model dikembangkan melalui tiga tahap pengembangan yaitu : 1) Tahap Analisis Pendahuluan; 2) Tahap Pengembangan Model; 3) Tahap Ujicoba. Hasil validasi oleh tiga Validator memperoleh persentase penilaian dengan interval antara 83,33% s/d 95%, hal ini menunjukan perangkat pembelajaran model yang dikembangkan adalah valid dengan kriteria sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan efektif untuk menumbuhkan kompetensi unggul (pemecahan masalah, komunikasi, dan kerjasama) di SMP, berdasarkan hasil analisis uji t data kompetensi unggul dengan taraf signifikansi 5% diperoleh harga thitung sebesar 4,63 untuk keterampilan pemecahan masalah, 5,77 untuk keterampilan komunikasi tertulis, 4,87 untuk keterampilan komunikasi lisan, dan 5,02 untuk keterampilan kerjasama dengan ttabel sebesar 2,0003, hal ini menunjukan ada perbedaan kompetensi unggul antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai kepraktisan diperoleh melalui tanggapan atau respon siswa terhadap model pembelajaran merupakan salah satu tujuan penelitian ini yang didasarkan pada umpan balik siswa serta penilaian siswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan, diperoleh presentase kepraktisan adalah 86,45% dengan kriteria sangat baik. KataKunci :Inquiry Terbimbing, Pandangan Ki Hadjar Dewantara, Kompetensi Unggul
ISSN:2442-9910
2548-642X