Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok

Tulisan bertujuan untuk mengungkap eksistensi kesenian Rebana Gending yang merupakan salah satu bentuk musik tradisional Sasak, Lombok. Merebaknya pandemic Corona Virus Disease (Covid) 19 pada tahun 2019 dan mengalami perkembangan di Indonesia pada awal tahun 2020, sangat berdampak dalam berbagai as...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: I Gede Yudarta, Tri Haryanto
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Denpasar 2021-06-01
Series:Mudra: Jurnal Seni Budaya
Subjects:
Online Access:https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1460
id doaj-40fbbde74e564888a4629908762d991d
record_format Article
spelling doaj-40fbbde74e564888a4629908762d991d2021-06-15T02:07:15ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072021-06-0136217017810.31091/mudra.v36i2.14602054Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di LombokI Gede Yudarta0Tri Haryanto1Program Studi Seni Program Doktor, Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar Jalan Nusa Indah, Denpasar, 80235, IndonesiaInstitut Seni Indonesia DenpasarTulisan bertujuan untuk mengungkap eksistensi kesenian Rebana Gending yang merupakan salah satu bentuk musik tradisional Sasak, Lombok. Merebaknya pandemic Corona Virus Disease (Covid) 19 pada tahun 2019 dan mengalami perkembangan di Indonesia pada awal tahun 2020, sangat berdampak dalam berbagai aspek kehidupan termasuk salah satunya di bidang budaya. Kesenian sebagai salah satu aspek kebudayaan mengalami stagnasi dimana banyak aktivitas berkesenian dibekukan sehingga berdampak secara negatif terhadap eksistensi berbagai bentuk kesenian yang terdapat di masyarakat. Fenomena ini juga terjadi pada eksistensi kesenian Rebana Gending yang terdapat di Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Rabana Gending merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Sasak. Kesenian ini memiliki berbagai keunikan dalam bentuk, fungsi dan musikalitas sehingga berbeda dengan kesenian rebana yang secara umum berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Berkenaan dengan berbagai keunikan tersebut, topik yang dikaji secara khusus akan membahas bentuk dan fungsi kesenian Rebana Gending di dalam kehidupan masyarakat di Lombok. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan organologi dan ethnomusikologi. Dari pembahasan topik ini selanjutkan akan diketahui dan dipahami bentuk dan fungsi kesenian Rebana Gending di dalam kehidupan masyarakat Sasak.https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1460eksistensirebana gendingmusik sasakcovid-19
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author I Gede Yudarta
Tri Haryanto
spellingShingle I Gede Yudarta
Tri Haryanto
Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok
Mudra: Jurnal Seni Budaya
eksistensi
rebana gending
musik sasak
covid-19
author_facet I Gede Yudarta
Tri Haryanto
author_sort I Gede Yudarta
title Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok
title_short Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok
title_full Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok
title_fullStr Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok
title_full_unstemmed Eksistensi Kesenian Rebana Gending Desa Langko Dalam Masa Pandemik Covid-19 Di Lombok
title_sort eksistensi kesenian rebana gending desa langko dalam masa pandemik covid-19 di lombok
publisher Institut Seni Indonesia Denpasar
series Mudra: Jurnal Seni Budaya
issn 0854-3461
2541-0407
publishDate 2021-06-01
description Tulisan bertujuan untuk mengungkap eksistensi kesenian Rebana Gending yang merupakan salah satu bentuk musik tradisional Sasak, Lombok. Merebaknya pandemic Corona Virus Disease (Covid) 19 pada tahun 2019 dan mengalami perkembangan di Indonesia pada awal tahun 2020, sangat berdampak dalam berbagai aspek kehidupan termasuk salah satunya di bidang budaya. Kesenian sebagai salah satu aspek kebudayaan mengalami stagnasi dimana banyak aktivitas berkesenian dibekukan sehingga berdampak secara negatif terhadap eksistensi berbagai bentuk kesenian yang terdapat di masyarakat. Fenomena ini juga terjadi pada eksistensi kesenian Rebana Gending yang terdapat di Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Rabana Gending merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Sasak. Kesenian ini memiliki berbagai keunikan dalam bentuk, fungsi dan musikalitas sehingga berbeda dengan kesenian rebana yang secara umum berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Berkenaan dengan berbagai keunikan tersebut, topik yang dikaji secara khusus akan membahas bentuk dan fungsi kesenian Rebana Gending di dalam kehidupan masyarakat di Lombok. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan organologi dan ethnomusikologi. Dari pembahasan topik ini selanjutkan akan diketahui dan dipahami bentuk dan fungsi kesenian Rebana Gending di dalam kehidupan masyarakat Sasak.
topic eksistensi
rebana gending
musik sasak
covid-19
url https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1460
work_keys_str_mv AT igedeyudarta eksistensikesenianrebanagendingdesalangkodalammasapandemikcovid19dilombok
AT triharyanto eksistensikesenianrebanagendingdesalangkodalammasapandemikcovid19dilombok
_version_ 1721377659543355392