Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta
Pengembangan kawasan berbasis transit atau transit oriented development (TOD) adalah konsep untuk menjawab permasalahan terkait minimnya penggunaan moda transportasi publik yang terjadi di kawasan perkotaan. Kondisi empiris dikawasan stasiun Maguwo belum menerapkan prinsip TOD khususnya terkait asp...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
2020-08-01
|
Series: | ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/402 |
id |
doaj-3fd06e04ebc24a8aa24cfe3dd7ad35ad |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-3fd06e04ebc24a8aa24cfe3dd7ad35ad2021-05-20T10:08:37ZengProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya MandiraARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur2541-05982541-12172020-08-015210.30822/arteks.v5i2.402402Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, YogyakartaAgus Setiawan0Ikaputra1Universitas Gadjah MadaDepartemen Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Pengembangan kawasan berbasis transit atau transit oriented development (TOD) adalah konsep untuk menjawab permasalahan terkait minimnya penggunaan moda transportasi publik yang terjadi di kawasan perkotaan. Kondisi empiris dikawasan stasiun Maguwo belum menerapkan prinsip TOD khususnya terkait aspek densitas dan diversitas, yang berakibat terhadap rendahnya intensitas pemanfaatan transportasi publik khususnya kereta api, berdasar kondisi tersebut perlu dilakukan penataan kembali dengan menerapkan prinsip TOD. Penataan kawasan stasiun Maguwo dengan konsep TOD diawali dengan tinjauan kondisi eksisting dan tipologi TOD yang ideal untuk diterapkan dikawasan stasiun Maguwo, temuan kesenjangan antara kondisi eksisting dengan tipologi TOD yang ideal untuk diterapkan, serta rekomendasi untuk menyelesaikan kesenjangan tersebut, akan menjadi masukan dalam proses perencanaan desain kawasan TOD. Penelitian menggunakan metode deduktif kuantitatif dan kualitatif dengan variabel penelitian meliputi karakter pengembangan kawasan, ragam dan intensitas pemanfaatan ruang. Hasil penelitian menunjukan tipologi TOD yang ideal diterapkan di kawasan stasiun Maguwo adalah tipologi TOD sub kota. Kesenjangan antara kondisi eksisting dengan standar tipologi TOD sub kota adalah pada kurangnya jumlah unit hunian dan rendahnya intensitas pemanfaatan ruang meliputi kepadatan bangunan, kepadatan unit hunian, dan kepadatan populasi, sehingga desain kawasan nantinya perlu menambahkan jumlah unit hunian dan meningkatkan angka intensitas kepadatan bangunan agar sesuai dengan standar tipologi TOD sub kota. © 2020 Agus Setiawan, Ikaputra https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/402IntensitasKarakterRagamTransitTipologi |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Agus Setiawan Ikaputra |
spellingShingle |
Agus Setiawan Ikaputra Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur Intensitas Karakter Ragam Transit Tipologi |
author_facet |
Agus Setiawan Ikaputra |
author_sort |
Agus Setiawan |
title |
Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta |
title_short |
Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta |
title_full |
Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta |
title_fullStr |
Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta |
title_full_unstemmed |
Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta |
title_sort |
tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan stasiun maguwo, yogyakarta |
publisher |
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira |
series |
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
issn |
2541-0598 2541-1217 |
publishDate |
2020-08-01 |
description |
Pengembangan kawasan berbasis transit atau transit oriented development (TOD) adalah konsep untuk menjawab permasalahan terkait minimnya penggunaan moda transportasi publik yang terjadi di kawasan perkotaan. Kondisi empiris dikawasan stasiun Maguwo belum menerapkan prinsip TOD khususnya terkait aspek densitas dan diversitas, yang berakibat terhadap rendahnya intensitas pemanfaatan transportasi publik khususnya kereta api, berdasar kondisi tersebut perlu dilakukan penataan kembali dengan menerapkan prinsip TOD. Penataan kawasan stasiun Maguwo dengan konsep TOD diawali dengan tinjauan kondisi eksisting dan tipologi TOD yang ideal untuk diterapkan dikawasan stasiun Maguwo, temuan kesenjangan antara kondisi eksisting dengan tipologi TOD yang ideal untuk diterapkan, serta rekomendasi untuk menyelesaikan kesenjangan tersebut, akan menjadi masukan dalam proses perencanaan desain kawasan TOD. Penelitian menggunakan metode deduktif kuantitatif dan kualitatif dengan variabel penelitian meliputi karakter pengembangan kawasan, ragam dan intensitas pemanfaatan ruang. Hasil penelitian menunjukan tipologi TOD yang ideal diterapkan di kawasan stasiun Maguwo adalah tipologi TOD sub kota. Kesenjangan antara kondisi eksisting dengan standar tipologi TOD sub kota adalah pada kurangnya jumlah unit hunian dan rendahnya intensitas pemanfaatan ruang meliputi kepadatan bangunan, kepadatan unit hunian, dan kepadatan populasi, sehingga desain kawasan nantinya perlu menambahkan jumlah unit hunian dan meningkatkan angka intensitas kepadatan bangunan agar sesuai dengan standar tipologi TOD sub kota.
© 2020 Agus Setiawan, Ikaputra
|
topic |
Intensitas Karakter Ragam Transit Tipologi |
url |
https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/402 |
work_keys_str_mv |
AT agussetiawan tipologipengembangankawasanberbasistransitdikawasanstasiunmaguwoyogyakarta AT ikaputra tipologipengembangankawasanberbasistransitdikawasanstasiunmaguwoyogyakarta |
_version_ |
1721433964079480832 |