Peran Small Dense Low Density Lipoprotein Terhadap Penyakit Kardiovaskular
Penyakit Kardiovaskular (PKV) menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Karena itu, penting dilakukan identifikasi dini berbagai faktor risiko yang berperan dalam PKV. Low density lipoprotein-cholesterol (LDL-C) merupakan salah satu faktor risiko mayor PKV. Small dense-Low density lipoprotei...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sriwijaya
2014-10-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
Online Access: | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2570 |
Summary: | Penyakit Kardiovaskular (PKV) menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Karena itu, penting dilakukan identifikasi dini berbagai faktor risiko yang berperan dalam PKV. Low density lipoprotein-cholesterol (LDL-C) merupakan salah satu faktor risiko mayor PKV. Small dense-Low density lipoprotein (sd-LDL) yang merupakan LDL berukuran kecil dan padat (diameter <25.5 nm dan densitas 1.044-1.063 g/mL) dan terbentuk bila terdapat hipertrigliseridemia (>1.5 mmol/L atau > 120mg/dL). Sd-LDL dikenal sebagai LDL aterogenik karena mudah masuk ke dinding arteri dan teroksidasi. Sd-LDL mempunyai afinitas rendah terhadap reseptor LDL akibatnya lebih lama dalam sirkulasi. Selain itu, sd-LDL juga dapat menyebabkan disfungsi endotel. Kadar sd-LDL plasma dapat diperiksa dengan metode GGE, ultrasentrifugasi, PAGE, presipitasi, homogeneous dan rasio K-LDL/ApoB. Direct homogeneous assay merupakan metode sederhana terbaru yang dapat dikerjakan sebagai pemeriksaan rutin dan mengukur sd-LDL secara kuantitatif dibandingkan metode lain. |
---|---|
ISSN: | 2406-7431 2614-0411 |