Summary: | Semakin tingginya tuntutan masyarakat dan semakin berkembangnya pelayanan yang diberikan menuntut apoteker harus mampu memenuhi keinginan dan tuntutan masyarakat yang beragam. Penilaian kualitas layanan kefarmasian dapat dilakukan dengan cara mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang sudah diterima dalam pemenuhan harapan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran (general awareness), persepsi, harapan, dan pengalaman masyarakat terhadap peran apoteker dalam memberikan layanan kefarmasian di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, dan Kedungbanteng. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode observasional. Penentuan apotek sebagai lokasi penelitian dilakukan stratified random sampling pada 23 apotek dan pengambilan sampel responden dengan accidental sampling kepada 110 responden. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang selanjutnya dilakukan skoring dan analisis univariat secara deskriptif. Kemudian dilakukan kategorisasi dengan berdasarkan nilai median. Analisis persepsi masyarakat terhadap peran apoteker di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, dan Kedungbanteng memperoleh hasil diantaranya adalah sebanyak 65,45% masyarakat memiliki kesadaran (general awareness) yang baik, 63,64% memiliki persepsi baik, 59,09% memiliki harapan yang baik, dan 50% memiliki pengalaman yang baik terhadap peran apoteker pada layanan kefarmasian di apotek. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran (general awareness), persepsi, harapan, dan pengalaman masyarakat terhadap peran apoteker di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, dan Kedungbanteng cukup baik. Apoteker perlu menggunakan atribut praktik apoteker (jas atau name tag) di apotek untuk memudahkan masyarakat mengenali apoteker.
|