Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi

Abstract: Tempo.co coverage on Ahmad Fathanah’s corruption case represents woman as subordinated and sensational object. This representation dismises woman from the corruption issues itself. Instead, it leads to a tendency to “exploit†woman by emphasizing the gossip. On covering this issue, Te...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Adek Risma Dedees
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2014-08-01
Series:Jurnal Ilmu Komunikasi
Online Access:http://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/view/383
id doaj-3ca461ce5b41477b9ce2521b1d3e1e75
record_format Article
spelling doaj-3ca461ce5b41477b9ce2521b1d3e1e752020-11-25T01:36:33ZengUniversitas Atma Jaya YogyakartaJurnal Ilmu Komunikasi1829-65642548-86432014-08-0111110.24002/jik.v11i1.383372Perempuan Seksi dalam Jaring KorupsiAdek Risma DedeesAbstract: Tempo.co coverage on Ahmad Fathanah’s corruption case represents woman as subordinated and sensational object. This representation dismises woman from the corruption issues itself. Instead, it leads to a tendency to “exploit†woman by emphasizing the gossip. On covering this issue, Tempo.co acts as if it holds the “authorization†and “legitimation†to define woman as polite woman or ‘wild’ woman and how they should behave in front of camera/public. Such text shows a control mechanism towards body and mind of woman as stated by Foucault. The body of woman repeatedly become an object in media. Abstrak: Perempuan yang dihadirkan oleh Tempo.co dalam pemberitaan kasus korupsi Ahmad Fathanah adalah sebagai representasi objek sensasional. Representasi ini justru menjauhkan subjek perempuan dari kasus korupsinya sendiri. Beberapa teks berita menampilkan ‘otoritas’ dan ‘legitimasi’ Tempo.co dalam mendefinisikan kesopanan perempuan ketika mereka tampil di depan publik atau di depan kamera. Salah satunya dengan menilai deskripsi penampilan, wajah, atau pakaian yang dipakai. Tak ketinggalan, Tempo.co ‘meramal’ situasi jiwa perempuan: sedang depresi atau tidak. Inilah model mekanisme kontrol seperti yang dijelaskan Foucault bahwa semua bisa diatur dan dihukum menurut norma sosial yang berlaku, menurut siapa yang berkuasa pada kurun waktu tertentu.http://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/view/383
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Adek Risma Dedees
spellingShingle Adek Risma Dedees
Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi
Jurnal Ilmu Komunikasi
author_facet Adek Risma Dedees
author_sort Adek Risma Dedees
title Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi
title_short Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi
title_full Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi
title_fullStr Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi
title_full_unstemmed Perempuan Seksi dalam Jaring Korupsi
title_sort perempuan seksi dalam jaring korupsi
publisher Universitas Atma Jaya Yogyakarta
series Jurnal Ilmu Komunikasi
issn 1829-6564
2548-8643
publishDate 2014-08-01
description Abstract: Tempo.co coverage on Ahmad Fathanah’s corruption case represents woman as subordinated and sensational object. This representation dismises woman from the corruption issues itself. Instead, it leads to a tendency to “exploit†woman by emphasizing the gossip. On covering this issue, Tempo.co acts as if it holds the “authorization†and “legitimation†to define woman as polite woman or ‘wild’ woman and how they should behave in front of camera/public. Such text shows a control mechanism towards body and mind of woman as stated by Foucault. The body of woman repeatedly become an object in media. Abstrak: Perempuan yang dihadirkan oleh Tempo.co dalam pemberitaan kasus korupsi Ahmad Fathanah adalah sebagai representasi objek sensasional. Representasi ini justru menjauhkan subjek perempuan dari kasus korupsinya sendiri. Beberapa teks berita menampilkan ‘otoritas’ dan ‘legitimasi’ Tempo.co dalam mendefinisikan kesopanan perempuan ketika mereka tampil di depan publik atau di depan kamera. Salah satunya dengan menilai deskripsi penampilan, wajah, atau pakaian yang dipakai. Tak ketinggalan, Tempo.co ‘meramal’ situasi jiwa perempuan: sedang depresi atau tidak. Inilah model mekanisme kontrol seperti yang dijelaskan Foucault bahwa semua bisa diatur dan dihukum menurut norma sosial yang berlaku, menurut siapa yang berkuasa pada kurun waktu tertentu.
url http://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/view/383
work_keys_str_mv AT adekrismadedees perempuanseksidalamjaringkorupsi
_version_ 1725062354426658816