Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar

Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang masih banyak kesulitan  yang ditemui peserta didik dalam mempelajari IPS. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, pembelajaran di kelas VIII-F SMPN 33 Surabaya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penerapan metode ini menjadikan p...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: . Mudjianingsih
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Surabaya 2016-04-01
Series:JP (Jurnal Pendidikan)
Subjects:
Online Access:https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/article/view/365
id doaj-3c8965161d7145b09b4b2e88a9b094b5
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author . Mudjianingsih
spellingShingle . Mudjianingsih
Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar
JP (Jurnal Pendidikan)
model pengajaran langsung
laboratorium mini
ketuntasan belajar
respon
author_facet . Mudjianingsih
author_sort . Mudjianingsih
title Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar
title_short Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar
title_full Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar
title_fullStr Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar
title_full_unstemmed Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar
title_sort meningkatkan ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas viii-f smp negeri 33 surabaya melalui penerapan model pengajaran langsung dengan kegiatan laboratorium mini pada materi pembentukan harga pasar
publisher Universitas Negeri Surabaya
series JP (Jurnal Pendidikan)
issn 2527-6891
publishDate 2016-04-01
description Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang masih banyak kesulitan  yang ditemui peserta didik dalam mempelajari IPS. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, pembelajaran di kelas VIII-F SMPN 33 Surabaya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penerapan metode ini menjadikan peserta didik hanya sebagai obyek belajar, peserta didik yang duduk di belakang cenderung pasif dan kemungkinan hasil belajarnya tidak tuntas. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut peneliti mengunakan model pengajaran langsung dengan kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum ini merupakan bagian pengetahuan prosedural. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan  berupa rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan revisi. Penelitian ini terdiri dari 3 putaran. Data penelitian diambil dengan menggunakan lembar observasi dan tes yang dilakukan pada bulan Maret s/d April 2013. Berdasarkan analisis data diperoleh informasi tentang keterampilan guru dalam pengelolaan model pengajaran langsung pada putaran I sampai putaran III mengalami peningkatan dari kriteria kurang baik menjadi baik. Keterampilan psikomotor peserta didik pada aspek transaksi pada putaran I mencapai skor 2,6 (kategori baik), sedangkan putaran II mencapai 2,4 (kategori kurang baik), hal ini peserta didik kurang serius pada saat melakukan kegiatan dan pengamatan, kemudian pada putaran III meningkat menjadi 3,8 (kategori sangat baik). Keterampilan afektif peserta didik dalam bertanya/ mengemukakan pendapat pada putaran I mencapai 2,8 (kategori baik), sedangkan putaran II menurun mencapai 2,4 (kategori kurang baik), dan putaran III mengalami peningkatan menjadi 3,3 (kategori sangat baik). Hasil belajar peserta didik sudah mencapai standar ketuntasan di sekolah. Pada putaran I ketuntasan belajar 70%, putaran II mencapai 91,06% sedangkan putaran III mencapai 88,62%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik sudah mencapai standar ketuntasan belajar di sekolah setelah menerapkan model pengajaran langsung dengan kegiatan praktikum sederhana sedangkan kinerja peserta didik pada aspek psikomotor dan aspek afektif mengalami peningkatan.   Abstract The research conducted because the students in the 8th grade of SMPN 33 Surabaya found difficulties to learn Social Science. Based on the observation, in fact, the use of lacture method and the question-answer method made the students as the learning object. The studens who sat at the back tended to be passive and may be their achievement was not good or they could not pass the minimal passing grade. To overcome the problem, the researcher conducted the Class Action Research presenting the direct learning model with the practical activity in the class because the practical activity is as a part of procedural knowledge. The steps how to do the research are: planning, acting, observation, reflection, and revision. This research conducted three cycles and took th data from the observation sheet and test perfomed in March to April 2013. Based on the data analyze, it shows the teacher was able to manage the class using the direct learning model in the first to third cycle. The learning result improved to be better. In the first cycle, psychomotoric skill of the students in the transactional aspect reached the skore 2.6 (good category), while in the second cycle reached 2.4 (less good category), it caused the student were less serious to do the activity and observation, then in the third cycle improved again to reach 3.8 (very good category). The students’ afective skill in asking or expressing opnion in the first cycle reached 2.8 (good category), while in the second cycle it decreased to be 2.4 (less good category), and in the third cycle improved again to get 3.3 (very good category). The students’ learning achievement reached the standart of school passing grade. While the learning succes of the students in the 8th grade reached 70% in the first cycle, 91.06% in the second cycle, and 88,62% in third cycle. Based on all data, the researcher can conclude that the students’ learning achievement reached the standart of school passing grade after the teacher implemented the direct learning model accompanied with the simple practical activity, while the students’ work in psycho motoric aspect and afective aspect improved, too.
topic model pengajaran langsung
laboratorium mini
ketuntasan belajar
respon
url https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/article/view/365
work_keys_str_mv AT mudjianingsih meningkatkanketuntasanhasilbelajarpesertadidikkelasviiifsmpnegeri33surabayamelaluipenerapanmodelpengajaranlangsungdengankegiatanlaboratoriumminipadamateripembentukanhargapasar
_version_ 1725249288554938368
spelling doaj-3c8965161d7145b09b4b2e88a9b094b52020-11-25T00:50:07ZindUniversitas Negeri SurabayaJP (Jurnal Pendidikan)2527-68912016-04-0111404910.26740/jp.v1n1.p40-491313Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII-F SMP Negeri 33 Surabaya Melalui Penerapan Model Pengajaran Langsung Dengan Kegiatan Laboratorium Mini Pada Materi Pembentukan Harga Pasar. MudjianingsihAbstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang masih banyak kesulitan  yang ditemui peserta didik dalam mempelajari IPS. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, pembelajaran di kelas VIII-F SMPN 33 Surabaya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penerapan metode ini menjadikan peserta didik hanya sebagai obyek belajar, peserta didik yang duduk di belakang cenderung pasif dan kemungkinan hasil belajarnya tidak tuntas. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut peneliti mengunakan model pengajaran langsung dengan kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum ini merupakan bagian pengetahuan prosedural. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan  berupa rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan revisi. Penelitian ini terdiri dari 3 putaran. Data penelitian diambil dengan menggunakan lembar observasi dan tes yang dilakukan pada bulan Maret s/d April 2013. Berdasarkan analisis data diperoleh informasi tentang keterampilan guru dalam pengelolaan model pengajaran langsung pada putaran I sampai putaran III mengalami peningkatan dari kriteria kurang baik menjadi baik. Keterampilan psikomotor peserta didik pada aspek transaksi pada putaran I mencapai skor 2,6 (kategori baik), sedangkan putaran II mencapai 2,4 (kategori kurang baik), hal ini peserta didik kurang serius pada saat melakukan kegiatan dan pengamatan, kemudian pada putaran III meningkat menjadi 3,8 (kategori sangat baik). Keterampilan afektif peserta didik dalam bertanya/ mengemukakan pendapat pada putaran I mencapai 2,8 (kategori baik), sedangkan putaran II menurun mencapai 2,4 (kategori kurang baik), dan putaran III mengalami peningkatan menjadi 3,3 (kategori sangat baik). Hasil belajar peserta didik sudah mencapai standar ketuntasan di sekolah. Pada putaran I ketuntasan belajar 70%, putaran II mencapai 91,06% sedangkan putaran III mencapai 88,62%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik sudah mencapai standar ketuntasan belajar di sekolah setelah menerapkan model pengajaran langsung dengan kegiatan praktikum sederhana sedangkan kinerja peserta didik pada aspek psikomotor dan aspek afektif mengalami peningkatan.   Abstract The research conducted because the students in the 8th grade of SMPN 33 Surabaya found difficulties to learn Social Science. Based on the observation, in fact, the use of lacture method and the question-answer method made the students as the learning object. The studens who sat at the back tended to be passive and may be their achievement was not good or they could not pass the minimal passing grade. To overcome the problem, the researcher conducted the Class Action Research presenting the direct learning model with the practical activity in the class because the practical activity is as a part of procedural knowledge. The steps how to do the research are: planning, acting, observation, reflection, and revision. This research conducted three cycles and took th data from the observation sheet and test perfomed in March to April 2013. Based on the data analyze, it shows the teacher was able to manage the class using the direct learning model in the first to third cycle. The learning result improved to be better. In the first cycle, psychomotoric skill of the students in the transactional aspect reached the skore 2.6 (good category), while in the second cycle reached 2.4 (less good category), it caused the student were less serious to do the activity and observation, then in the third cycle improved again to reach 3.8 (very good category). The students’ afective skill in asking or expressing opnion in the first cycle reached 2.8 (good category), while in the second cycle it decreased to be 2.4 (less good category), and in the third cycle improved again to get 3.3 (very good category). The students’ learning achievement reached the standart of school passing grade. While the learning succes of the students in the 8th grade reached 70% in the first cycle, 91.06% in the second cycle, and 88,62% in third cycle. Based on all data, the researcher can conclude that the students’ learning achievement reached the standart of school passing grade after the teacher implemented the direct learning model accompanied with the simple practical activity, while the students’ work in psycho motoric aspect and afective aspect improved, too.https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/article/view/365model pengajaran langsunglaboratorium miniketuntasan belajarrespon