PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN

<p>Dendun merupakan salah satu desa di kecamatan Mantang Kepulauan Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah pendudukanya pada tahun 2014 sebanyak 1035 jiwa dengan rincian laki-laki 656 orang dan perempuan 470 orang dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 273. Semua penduduk beragama Islam dan han...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yanti Elvita, Silfia Hanani, Helfi Helfi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Bukittinggi IAIN Bukittinggi 2018-12-01
Series:Humanisma : Journal of Gender Studies
Online Access:https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/psga/article/view/810
id doaj-3c393bd22aaa453e94ba7851b575c5eb
record_format Article
spelling doaj-3c393bd22aaa453e94ba7851b575c5eb2020-11-25T04:07:15ZindPusat Studi Gender dan Anak IAIN Bukittinggi IAIN Bukittinggi Humanisma : Journal of Gender Studies2580-66882580-77652018-12-0121647610.30983/jh.v2i1.810494PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTANYanti Elvita0Silfia Hanani1Helfi Helfi2IAIN BukitittinggiIAIN BukittinggiIAIN Bukittinggi<p>Dendun merupakan salah satu desa di kecamatan Mantang Kepulauan Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah pendudukanya pada tahun 2014 sebanyak 1035 jiwa dengan rincian laki-laki 656 orang dan perempuan 470 orang dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 273. Semua penduduk beragama Islam dan hanya ada satu masjid sebagai tempat ibadah masyarakat di desa ini.Dendun terdiri dari satu dusun, 2 RW dan 6 RT dengan luas wilayahnya 18 km<sup>2 </sup>dataran dan 67 km<sup>2 </sup>lautan.  Satu-satunya akses  transportasi ke desa ini adalah dengan transportasi laut dengan kapal kecil nelayan. Mata pencaharian secara mayoritas adalah sebagai nelayan, dengan penghasilan yang beragam mulai dari yang terendah Rp.85.000 sampai Rp.300.000,- perhari. Kota yang paling dekat dengan desa ini adalah kota Tanjung Pinang ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau, setiap hari ada satu kali kapal kecil pulang pergi kekota ini. Dari segi pendidikan, masyarakat Dendun masih memiliki tingkat pendidikan rendah dan sampai tahun 2015 ini belum ada penduduk Dendun yang sarjana. Masyarakat Dendun memiliki sala satu tradisi gaya hidup konsumerisme, yakni ada tradisi untuk menghabiskan tabungan pada waktu-waktu tertentu kekota, tradisi tersebut sudah berlangsung turun temurun. Saat turun ke kota itu, masyarakat Dendun tanpa perimbangan mengeluarkan uang mereka, mereka menghabiskan tabungannya dan pergi kekota untuk kepentingan tradisi ini merupakan prestise tersendiri bagi yang melakukannya. Tradisi ini mengalahkan orientasi masyarakat, sehingga mereka tidak mampu menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi. Untuk menganggulangi prilaku tersebut, maka masyarakat Dendun perlu mendapatkan motivasi untuk berorientasi masa depan, salah satunya dengan melakukan apa yang disarankan oleh Mc Clelland dengan menebarkan virus <em>need of achievement</em>. Pembedayaan ini dilakukan untuk itu dengan mengembangkan program-program <em>need of achievement</em>memotivasi dampingan untuk produktif.</p>https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/psga/article/view/810
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yanti Elvita
Silfia Hanani
Helfi Helfi
spellingShingle Yanti Elvita
Silfia Hanani
Helfi Helfi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN
Humanisma : Journal of Gender Studies
author_facet Yanti Elvita
Silfia Hanani
Helfi Helfi
author_sort Yanti Elvita
title PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN
title_short PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN
title_full PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN
title_fullStr PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN
title_full_unstemmed PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KEPULAUAN DENGAN PENGUATAN ACHIEVEMENT MOTIVATION UNTUK MENGATASI PRILAKU HEDONISME DALAM MASYARAKAT DENDUN KECAMATAN MANTANG KEPULAUAN BINTAN
title_sort pemberdayaan masyarakat muslim kepulauan dengan penguatan achievement motivation untuk mengatasi prilaku hedonisme dalam masyarakat dendun kecamatan mantang kepulauan bintan
publisher Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Bukittinggi IAIN Bukittinggi
series Humanisma : Journal of Gender Studies
issn 2580-6688
2580-7765
publishDate 2018-12-01
description <p>Dendun merupakan salah satu desa di kecamatan Mantang Kepulauan Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah pendudukanya pada tahun 2014 sebanyak 1035 jiwa dengan rincian laki-laki 656 orang dan perempuan 470 orang dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 273. Semua penduduk beragama Islam dan hanya ada satu masjid sebagai tempat ibadah masyarakat di desa ini.Dendun terdiri dari satu dusun, 2 RW dan 6 RT dengan luas wilayahnya 18 km<sup>2 </sup>dataran dan 67 km<sup>2 </sup>lautan.  Satu-satunya akses  transportasi ke desa ini adalah dengan transportasi laut dengan kapal kecil nelayan. Mata pencaharian secara mayoritas adalah sebagai nelayan, dengan penghasilan yang beragam mulai dari yang terendah Rp.85.000 sampai Rp.300.000,- perhari. Kota yang paling dekat dengan desa ini adalah kota Tanjung Pinang ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau, setiap hari ada satu kali kapal kecil pulang pergi kekota ini. Dari segi pendidikan, masyarakat Dendun masih memiliki tingkat pendidikan rendah dan sampai tahun 2015 ini belum ada penduduk Dendun yang sarjana. Masyarakat Dendun memiliki sala satu tradisi gaya hidup konsumerisme, yakni ada tradisi untuk menghabiskan tabungan pada waktu-waktu tertentu kekota, tradisi tersebut sudah berlangsung turun temurun. Saat turun ke kota itu, masyarakat Dendun tanpa perimbangan mengeluarkan uang mereka, mereka menghabiskan tabungannya dan pergi kekota untuk kepentingan tradisi ini merupakan prestise tersendiri bagi yang melakukannya. Tradisi ini mengalahkan orientasi masyarakat, sehingga mereka tidak mampu menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi. Untuk menganggulangi prilaku tersebut, maka masyarakat Dendun perlu mendapatkan motivasi untuk berorientasi masa depan, salah satunya dengan melakukan apa yang disarankan oleh Mc Clelland dengan menebarkan virus <em>need of achievement</em>. Pembedayaan ini dilakukan untuk itu dengan mengembangkan program-program <em>need of achievement</em>memotivasi dampingan untuk produktif.</p>
url https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/psga/article/view/810
work_keys_str_mv AT yantielvita pemberdayaanmasyarakatmuslimkepulauandenganpenguatanachievementmotivationuntukmengatasiprilakuhedonismedalammasyarakatdendunkecamatanmantangkepulauanbintan
AT silfiahanani pemberdayaanmasyarakatmuslimkepulauandenganpenguatanachievementmotivationuntukmengatasiprilakuhedonismedalammasyarakatdendunkecamatanmantangkepulauanbintan
AT helfihelfi pemberdayaanmasyarakatmuslimkepulauandenganpenguatanachievementmotivationuntukmengatasiprilakuhedonismedalammasyarakatdendunkecamatanmantangkepulauanbintan
_version_ 1724429386535403520