Lingkar Struktur Novel Tarian Setan
The title of Saddam Hussein’s novel, Tarian Setan, from hermeneutic perspective, leads to the behavior of the antagonist that must be resisted and shunned. Human power is not eternal. Power obtained from deceitful means will ultimately be devastating, both for the rulers and the ruled parties. In te...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Bahasa Jawa Timur
2014-12-01
|
Series: | Atavisme |
Subjects: | |
Online Access: | http://atavisme.kemdikbud.go.id/index.php/atavisme/article/view/9 |
Summary: | The title of Saddam Hussein’s novel, Tarian Setan, from hermeneutic perspective, leads to the behavior of the antagonist that must be resisted and shunned. Human power is not eternal. Power obtained from deceitful means will ultimately be devastating, both for the rulers and the ruled parties. In terms of power and ideology, the leaders will be in the two circles, the circle of positive and negative circle as mandate text. When political ambition and power no longer hold ethics, wherever and whenever, it will destroy the foundations of life in society.
Key Words: hermeneutics; title; theme; plot; characterization
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan muatan politis dan ideologis dalam judul, tema dan alur, tokoh, serta amanat novel Tarian Setan karya Sadam Hussein dengan teori hermeneutik. Sumber data penelitian ini adalah novel berjudul Tarian Setan (terjemahan dari novel Akhreej Minha Ya Mal’un karya Sadam Hussein) yang diterbitkan oleh penerbit Jalasutra tahun 2006. Penelitian menghasilkan temuan bahwa judul novel karya Saddam Hussein, Tarian Setan, dari perspektif hermeneutik, mengarah pada perilaku tokoh antagonis yang harus dilawan dan dijauhi. Kekuasaan manusia tidak abadi. Kekuasan yang diperoleh dengan cara culas akhirnya akan menyengsarakan, baik bagi penguasa maupun pihak-pihak yang dikuasai. Dari sisi kekuasaan dan ideologinya, para tokoh akan berada dalam dua lingkaran, yaitu lingkaran positif dan lingkaran negatif sebagai pengemban amanat teks. Ketika ambisi politik dan kekuasaan tidak lagi memegang etika, di mana pun dan kapan pun, akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan dalam masyarakat |
---|---|
ISSN: | 1410-900X 2503-5215 |