PEMANFAATAN RUANG TANAM ANTAR-TANAMAN TEMBAKAU PASCA PANEN DENGAN PENANAMAN KACANG TANAH DAN PEMANGKASAN BATANG UTAMA TEMBAKAU

Tembakau Madura mempunyai rasa serta aroma yang khas dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan tembakau setelah panen dan jarak tanam kacang tanah dalam tumpangsari terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tembakau dan kacang tanah, yang dilakukan di Desa Lobah Kecam...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mustika Tripatmasari, Amin Zuchri, Robby Kurniawan
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2010-04-01
Series:Rekayasa
Online Access:https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/2291
Description
Summary:Tembakau Madura mempunyai rasa serta aroma yang khas dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan tembakau setelah panen dan jarak tanam kacang tanah dalam tumpangsari terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tembakau dan kacang tanah, yang dilakukan di Desa Lobah Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, dimulai sejak bulan September sampai November 2009. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan faktor tunggal, diulang 3 kali dengan uji BNT dengan taraf 5%. Perlakuan terdiri atas 2 faktor yaitu: Pertama jarak tanam kacang tanah yang terdiri dari 2 taraf yaitu: A1 = jarak tanam kacang tanah 20 × 20 cm, A2 = jarak tanam kacang tanah 30 × 20 cm, Kedua setelah panen tanaman tembakau dengan perlakuan pemangkasan dengan terdiri dari 4 taraf: B1 = Pangkasan 15, B2 = Pangkasan 20, B3 = Pangkasan 30, B4 = Tanpa pemangkasan. Hasil penelitian menunjukkan Pemangkasan batang tanaman tembakau setelah panen (B2) tinggi 20 cm (A1) jarak tanam 20 × 20 cm cenderung memberikan memberikan nilai tertinggi terhadap luas daun sehingga berpengaruh terhadap bobot basah tanaman tembakau. Perlakuan pemangkasan dengan tanpa pemangkasan B4 pada umur 4 MST dan jarak tanam 30 × 20 memberikan nilai tertinggi terhadap jumlah tunas tanaman tembakau.   Kata kunci: tembakau madura, tumpangsari, pemangkasan dan jarak tanam.   Abstracts Madura Tobacco has a distinctive flavor and aroma and specific. This study aims to determine the influence of tobacco after harvest pruning and plant spacing on peanut intercropping on growth and yield of tobacco and peanuts, which is done in the Village District Lobah Pademawu Pamekasan District, starting from September to November 2009. Research using randomized block design using a single factor, repeated 3 times with LSD with a level 5%. Treatment are consists of 2 factors: First peanut spacing consisting of 2 levels: A1 = peanut spacing 20 × 20 cm, A2 = spacing of 30 × 20 cm peanuts, two after the harvest of tobacco plants by pruning treatment consisted of 4 levels: B1 = clipping 15, B2 = clipiing 20, B3 = clipping 30, B4 = without pruning. The results showed Trimming tobacco plant stems after harvest (B2) height 20 cm (A1) spacing of 20 × 20 cm tend to provide the highest value of leaf area and therefore contributes to the wet weight of tobacco plants. Treatment of pruning with no pruning at age 4 B4 MST and spacing of 30 × 20 gives the highest value of total tobacco plant shoots.   Keywords: tobacco madura, intercropping, pruning and plant spacing.
ISSN:0216-9495
2502-5325