Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon
Tulisan ini mengkaji tentang massa dan kepemimpinan berdasarkan teks The Crowd karya Gustave Le Bon. Dengan pembacaan kritis terhadap teks Le Bon ini terlihat dua kemungkinan sudut pandang lain dalam memahami hubungan antara massa dan kepemimpinan. Kemungkinan pertama adalah massa merupakan refleksi...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2019-05-01
|
Series: | Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya |
Online Access: | https://jkrsb.ub.ac.id/index.php/jkrsb/article/view/71 |
id |
doaj-389b889dd57d4e4ab1868c2af10329c3 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-389b889dd57d4e4ab1868c2af10329c32020-11-24T20:48:59ZindUniversity of BrawijayaJurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya2597-73262597-73262019-05-0131657850Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le BonAmin Mudzakkir0LIPITulisan ini mengkaji tentang massa dan kepemimpinan berdasarkan teks The Crowd karya Gustave Le Bon. Dengan pembacaan kritis terhadap teks Le Bon ini terlihat dua kemungkinan sudut pandang lain dalam memahami hubungan antara massa dan kepemimpinan. Kemungkinan pertama adalah massa merupakan refleksi dari kebudayaan tertentu, hasil dari sebuah proses historis tertentu, sehingga pemimpin yang muncul dalam kerumunan tersebut tetap terikat dengan sistem atau nilai yang dominan, setidaknya mereka harus menyesuaikan diri dengan tradisi sejauh itu hidup di kalangan pengikutnya. Kemungkinan kedua berkait dengan aspek radikal yang melekat pada massa, termasuk para pemimpinnya. Bagi kita di Indonesia, karya Le Bon ini relevan untuk memahami praktik kontemporer ketika aksi-aksi massa mewarnai dinamika masyarakat terkini. This paper examines mass and leadership based on the text of The Crowd by Gustave Le Bon. With this critical reading of Le Bon's text, there are two other possible perspectives in understanding the relationship between mass and leadership. The first possibility is that mass is a reflection of a particular culture, the result of a particular historical process, so that leaders appearing in the crowd are still bound by a dominant system or value, at least they must adjust to the tradition to the extent that they live among their followers. The second possibility relates to the radical aspects inherent in the masses, including the leaders. For us in Indonesia, Le Bon's work is relevant to understanding contemporary practice when mass actions affect the latest dynamics of society.https://jkrsb.ub.ac.id/index.php/jkrsb/article/view/71 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Amin Mudzakkir |
spellingShingle |
Amin Mudzakkir Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya |
author_facet |
Amin Mudzakkir |
author_sort |
Amin Mudzakkir |
title |
Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon |
title_short |
Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon |
title_full |
Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon |
title_fullStr |
Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon |
title_full_unstemmed |
Pengendalian Massa dalam Pemikiran Gustave Le Bon |
title_sort |
pengendalian massa dalam pemikiran gustave le bon |
publisher |
University of Brawijaya |
series |
Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya |
issn |
2597-7326 2597-7326 |
publishDate |
2019-05-01 |
description |
Tulisan ini mengkaji tentang massa dan kepemimpinan berdasarkan teks The Crowd karya Gustave Le Bon. Dengan pembacaan kritis terhadap teks Le Bon ini terlihat dua kemungkinan sudut pandang lain dalam memahami hubungan antara massa dan kepemimpinan. Kemungkinan pertama adalah massa merupakan refleksi dari kebudayaan tertentu, hasil dari sebuah proses historis tertentu, sehingga pemimpin yang muncul dalam kerumunan tersebut tetap terikat dengan sistem atau nilai yang dominan, setidaknya mereka harus menyesuaikan diri dengan tradisi sejauh itu hidup di kalangan pengikutnya. Kemungkinan kedua berkait dengan aspek radikal yang melekat pada massa, termasuk para pemimpinnya. Bagi kita di Indonesia, karya Le Bon ini relevan untuk memahami praktik kontemporer ketika aksi-aksi massa mewarnai dinamika masyarakat terkini.
This paper examines mass and leadership based on the text of The Crowd by Gustave Le Bon. With this critical reading of Le Bon's text, there are two other possible perspectives in understanding the relationship between mass and leadership. The first possibility is that mass is a reflection of a particular culture, the result of a particular historical process, so that leaders appearing in the crowd are still bound by a dominant system or value, at least they must adjust to the tradition to the extent that they live among their followers. The second possibility relates to the radical aspects inherent in the masses, including the leaders. For us in Indonesia, Le Bon's work is relevant to understanding contemporary practice when mass actions affect the latest dynamics of society. |
url |
https://jkrsb.ub.ac.id/index.php/jkrsb/article/view/71 |
work_keys_str_mv |
AT aminmudzakkir pengendalianmassadalampemikirangustavelebon |
_version_ |
1716807209602514944 |