Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia

Latar belakang.Sejak tahun 1986 tidak ditemukan lagi kasus difteri yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat. Namun, wabah difteri selalu terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti yang dilaporkan sejak tahun 1993 sampai tahun 2010. Kementerian Kesehatan juga melaporkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kusnandi Rusmil, Alex Chairulfatah, Eddy Fadlyana, Meita Dhamayanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/478
id doaj-385b9543fceb4493add6787191ba08cf
record_format Article
spelling doaj-385b9543fceb4493add6787191ba08cf2020-11-24T20:59:53ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-0112639740310.14238/sp12.6.2011.397-403416Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, IndonesiaKusnandi Rusmil0Alex Chairulfatah1Eddy Fadlyana2Meita Dhamayanti3*Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Unpad, RS Dr.Hasan Sadikin, Bandung *Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa Barat*Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Unpad, RS Dr.Hasan Sadikin, Bandung *Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa Barat*Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Unpad, RS Dr.Hasan Sadikin, Bandung *Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa Barat*Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Unpad, RS Dr.Hasan Sadikin, Bandung *Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa BaratLatar belakang.Sejak tahun 1986 tidak ditemukan lagi kasus difteri yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat. Namun, wabah difteri selalu terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti yang dilaporkan sejak tahun 1993 sampai tahun 2010. Kementerian Kesehatan juga melaporkan peningkatan kasus difteri di beberapa provinsi di Indonesia tahun 2010. Suatu penelitian saat wabah di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Cianjur tahun 2001 sebagai gambaran kejadian wabah di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Tujuan. Menggambarkan kejadian wabah difteri, mengetahui tingkat kekebalan dengan mengukur kadar antibodi difteri dan untuk menemukan kemungkinan adanya kuman C. difteriaeberedar di masyarakat di daerah wabah. Metode. Data kejadian penyakit dan kematian diperoleh dari Puskesmas Cikalong Wetan RS Cianjur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Data kadar antibodi diperoleh dengan mengukur kadar anti bodi terhadap difteri pada 698 subyek, yang dibagi menurut kelompok usia. Titer antibodi diukur dengan menggunakan teknik ELISA ganda. Hasil.Selama wabah terdapat 25 kasus yang dilaporkan dari Puskesmas Cikalong Wetan dengan angka kematian/crude fatality rate(CFR) 28%. Diduga kuat bahwa kasus pertama berasal dari kecamatan yang berdekatan dengan Kecamatan Cikalong Wetan. Beberapa bulan sebelumnya dijumpai kasus rawat inap 21 pasien, 55% di antaranya balita, dengan angka kematian 35% terutama disebabkan oleh miokarditis. Walaupun cakupan imunisasi difteri pertusis tetanus (DPT) tinggi pada anak kurang dari 1 tahun di Kecamatan Cikalong Wetan, hanya 19,3% anak usia 1 tahun memiliki tingkat kekebalan protektif yang memadai. Titer antibodi terus berkurang sesuai dengan meningkatnya usia anak, bahkan tidak ada subjek yang memiliki kadar protektif yang memadai pada kelompok usia 5 – 6 tahun. Enam dari 324 biakan apus tenggorokan pada masyarakat tumbuh strain toxigenic C. difteriae gravis. Kesimpulan.Wabah yang terjadi di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Cianjur disebabkan oleh karena rendahnya kadar antibodi terhadap toxigenic C.difteriaepada masyarakat.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/478difteriimunisasikekebalanwabah
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Kusnandi Rusmil
Alex Chairulfatah
Eddy Fadlyana
Meita Dhamayanti
spellingShingle Kusnandi Rusmil
Alex Chairulfatah
Eddy Fadlyana
Meita Dhamayanti
Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
Sari Pediatri
difteri
imunisasi
kekebalan
wabah
author_facet Kusnandi Rusmil
Alex Chairulfatah
Eddy Fadlyana
Meita Dhamayanti
author_sort Kusnandi Rusmil
title Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
title_short Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
title_full Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
title_fullStr Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
title_full_unstemmed Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
title_sort wabah difteri di kecamatan cikalong wetan, kabupaten cianjur, jawa barat, indonesia
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang.Sejak tahun 1986 tidak ditemukan lagi kasus difteri yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat. Namun, wabah difteri selalu terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Barat seperti yang dilaporkan sejak tahun 1993 sampai tahun 2010. Kementerian Kesehatan juga melaporkan peningkatan kasus difteri di beberapa provinsi di Indonesia tahun 2010. Suatu penelitian saat wabah di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Cianjur tahun 2001 sebagai gambaran kejadian wabah di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Tujuan. Menggambarkan kejadian wabah difteri, mengetahui tingkat kekebalan dengan mengukur kadar antibodi difteri dan untuk menemukan kemungkinan adanya kuman C. difteriaeberedar di masyarakat di daerah wabah. Metode. Data kejadian penyakit dan kematian diperoleh dari Puskesmas Cikalong Wetan RS Cianjur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Data kadar antibodi diperoleh dengan mengukur kadar anti bodi terhadap difteri pada 698 subyek, yang dibagi menurut kelompok usia. Titer antibodi diukur dengan menggunakan teknik ELISA ganda. Hasil.Selama wabah terdapat 25 kasus yang dilaporkan dari Puskesmas Cikalong Wetan dengan angka kematian/crude fatality rate(CFR) 28%. Diduga kuat bahwa kasus pertama berasal dari kecamatan yang berdekatan dengan Kecamatan Cikalong Wetan. Beberapa bulan sebelumnya dijumpai kasus rawat inap 21 pasien, 55% di antaranya balita, dengan angka kematian 35% terutama disebabkan oleh miokarditis. Walaupun cakupan imunisasi difteri pertusis tetanus (DPT) tinggi pada anak kurang dari 1 tahun di Kecamatan Cikalong Wetan, hanya 19,3% anak usia 1 tahun memiliki tingkat kekebalan protektif yang memadai. Titer antibodi terus berkurang sesuai dengan meningkatnya usia anak, bahkan tidak ada subjek yang memiliki kadar protektif yang memadai pada kelompok usia 5 – 6 tahun. Enam dari 324 biakan apus tenggorokan pada masyarakat tumbuh strain toxigenic C. difteriae gravis. Kesimpulan.Wabah yang terjadi di Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Cianjur disebabkan oleh karena rendahnya kadar antibodi terhadap toxigenic C.difteriaepada masyarakat.
topic difteri
imunisasi
kekebalan
wabah
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/478
work_keys_str_mv AT kusnandirusmil wabahdifteridikecamatancikalongwetankabupatencianjurjawabaratindonesia
AT alexchairulfatah wabahdifteridikecamatancikalongwetankabupatencianjurjawabaratindonesia
AT eddyfadlyana wabahdifteridikecamatancikalongwetankabupatencianjurjawabaratindonesia
AT meitadhamayanti wabahdifteridikecamatancikalongwetankabupatencianjurjawabaratindonesia
_version_ 1716781076181942272