HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE
Perawatan kesehatan ibu diwujudkan melalui penyediaan layanan Antenatal Care setidaknya empat kali selama kehamilan, dengan distribusi setidaknya satu pada trimester pertama, satu di trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Perawatan antenatal secara teratur dapat diharapkan setiap ibu h...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
2018-04-01
|
Series: | Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian |
Online Access: | https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/267 |
id |
doaj-37a5bb6ef0874d97b0a8a40d5bcb01c7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-37a5bb6ef0874d97b0a8a40d5bcb01c72020-11-25T00:57:52ZindSTIKES PKU Muhammadiyah SurakartaProfesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian1907-512X2548-99332018-04-0115210.26576/profesi.267213HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARESiti QomariahSal miatiPerawatan kesehatan ibu diwujudkan melalui penyediaan layanan Antenatal Care setidaknya empat kali selama kehamilan, dengan distribusi setidaknya satu pada trimester pertama, satu di trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Perawatan antenatal secara teratur dapat diharapkan setiap ibu hamil yang sehat selama kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan. Indikator kinerja cakupan perawatan kesehatan ibu pusat K4 di provinsi Riau pada tahun 2015 belum tercapai sebesar 86,7% dari target Rencana Strategis (Perencanaan) Kementerian Kesehatan sebesar 95%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan antara pendidikan kesehatan tentang bahaya kehamilan dengan kepatuhan Antenatal Care. Penelitian dilakukan pada tanggal 30 November sampai 7 Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sampling nonprobability dimana seluruh ibu hamil trimester ketiga masuk dalam rekam medik RB Siti Julaeha sebanyak 41 orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan daftar periksa. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan Antenatal Care, dengan melihat nilai probabilitas (probabilitas) dengan menggunakan uji chi square dimana hasil pvalue = 0,410 alpha lebih besar dari 0,05.https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/267 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Siti Qomariah Sal miati |
spellingShingle |
Siti Qomariah Sal miati HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian |
author_facet |
Siti Qomariah Sal miati |
author_sort |
Siti Qomariah |
title |
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE |
title_short |
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE |
title_full |
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE |
title_fullStr |
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE |
title_full_unstemmed |
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE |
title_sort |
hubungan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan antenatal care |
publisher |
STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta |
series |
Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian |
issn |
1907-512X 2548-9933 |
publishDate |
2018-04-01 |
description |
Perawatan kesehatan ibu diwujudkan melalui penyediaan layanan Antenatal Care setidaknya empat kali selama kehamilan, dengan distribusi setidaknya satu pada trimester pertama, satu di trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Perawatan antenatal secara teratur dapat diharapkan setiap ibu hamil yang sehat selama kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan. Indikator kinerja cakupan perawatan kesehatan ibu pusat K4 di provinsi Riau pada tahun 2015 belum tercapai sebesar 86,7% dari target Rencana Strategis (Perencanaan) Kementerian Kesehatan sebesar 95%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan antara pendidikan kesehatan tentang bahaya kehamilan dengan kepatuhan Antenatal Care. Penelitian dilakukan pada tanggal 30 November sampai 7 Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan rancangan cross-sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sampling nonprobability dimana seluruh ibu hamil trimester ketiga masuk dalam rekam medik RB Siti Julaeha sebanyak 41 orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan daftar periksa. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan Antenatal Care, dengan melihat nilai probabilitas (probabilitas) dengan menggunakan uji chi square dimana hasil pvalue = 0,410 alpha lebih besar dari 0,05. |
url |
https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/267 |
work_keys_str_mv |
AT sitiqomariah hubunganpendidikankesehatantentangtandabahayakehamilandengankepatuhanantenatalcare AT salmiati hubunganpendidikankesehatantentangtandabahayakehamilandengankepatuhanantenatalcare |
_version_ |
1725222484234469376 |