Disfungsi Miokard pada Malnutrisi Energi Protein
Malnutrisi Energi Protein (MEP) didefinisikan sebagai kondisi dimana simpanan protein tubuh berkurang baik dengan atau tanpa disertai penurunan lemak tubuh. Kondisi ini sering disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak mencukupi kebutuhan untuk pertumbuhan atau pemeliharaan tubuh. Data Riset Kesehata...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Indonesian Heart Association
2013-06-01
|
Series: | Majalah Kardiologi Indonesia |
Online Access: | http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/92 |
Summary: | Malnutrisi Energi Protein (MEP) didefinisikan sebagai kondisi dimana simpanan protein tubuh berkurang baik dengan atau tanpa disertai penurunan lemak tubuh. Kondisi ini sering disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak mencukupi kebutuhan untuk pertumbuhan atau pemeliharaan tubuh.
Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI (Riskesdas) tahun 2010, mencatat 13,2% anak Indonesia mengalami kekurangan gizi kronis, dan 29,4% balita masih kekurangan berat badan. Meskipun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2007-2010) anggaran untuk perbaikan gizi masyarakat terus meningkat, namun angka prevalensi gizi kurang pada balita hanya turun sedikit, yakni dari 18,4% (2007) menjadi 17,9% (2010); berarti ada sekitar 3,7 juta balita Indonesia masuk dalam kategori gizi kurang.
Prevalensi kekurangan berat badan pada anak bervariasi antar propinsi, tertinggi di Nusa Tenggara Timur mencapai 33,6%, lebih dari tiga kali lipat Yogyakarta yang hanya 10,9%. Indonesia kini menghadapi beban ganda dalam hal gizi. Selain masalah gizi kurang yang masih menonjol, juga ancaman gizi lebih pada anak-anak. |
---|---|
ISSN: | 0126-3773 2620-4762 |