Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone
Penelitian ini menjelaskan tentang peran WHO dalam menangani isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada implementasi peran WHO melalui CEDAW dan Maputo Protocol yang telah diratifikasi oleh Sierra Leone dalam penghapusan praktek FGM yang merupakan bud...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung
2021-01-01
|
Series: | Journal of Political Issues |
Subjects: | |
Online Access: | http://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/41 |
id |
doaj-36e7f49d18b346ca82d746fb96ea7196 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-36e7f49d18b346ca82d746fb96ea71962021-07-15T20:02:59ZindProgram Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka BelitungJournal of Political Issues2685-77662021-01-012210.33019/jpi.v2i2.4141Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra LeoneArdli Johan Kusuma0Isabella Putri Maharani1Jurusan Hubungan Internasional, Universitas 17 Agustus 1945 JakartaJurusan Hubungan Internasional, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Penelitian ini menjelaskan tentang peran WHO dalam menangani isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada implementasi peran WHO melalui CEDAW dan Maputo Protocol yang telah diratifikasi oleh Sierra Leone dalam penghapusan praktek FGM yang merupakan budaya dari masyarakat Sierra Leone untuk proses wanita menuju dewasa serta gerakan dari aktivisi internasional dan organisasi internasional yang berfokus pada penghapusan praktik FGM. Budaya FGM sendiri merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analitik, dimana data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan studi pustaka. Dalam menjelaskan penelitian ini Peneliti memperoleh data melalui Jurnal, Buku, Tesis, Laporan Ilmiah, internet dan laporan pemerintah serta respon organisasi internasional yang berfokus pada FGM di Sierra Leone. Teori yang digunakan adalah HAM, Organisasi Internasional dan Peran. Data-data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk kemudian dianalsis dengan menggunakan teori yang digunakan untuk menarik kesimpulan. Dari hasil analisi, peneliti mengambil kesimpulan bahwa implementasi CEDAW oleh pemerintah Sierra Leone dalam masalah penghapusan Female Genital Mutilation tidak diterapkan secara baik oleh pemerintah Sierra Leone dikarenakan pemerintah tidak memasukan undang-undang kedalam hukum nasionalnya mengenai penghapusan praktik tradisional berbahaya yaitu FGM. Alasan pemerintah adalah dikhwatirkan mengancam kepentingan nasionalnya. http://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/41CEDAWFemale Genital MutilationMaputo ProtokolSierra LeoneWorld Health Organization |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ardli Johan Kusuma Isabella Putri Maharani |
spellingShingle |
Ardli Johan Kusuma Isabella Putri Maharani Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone Journal of Political Issues CEDAW Female Genital Mutilation Maputo Protokol Sierra Leone World Health Organization |
author_facet |
Ardli Johan Kusuma Isabella Putri Maharani |
author_sort |
Ardli Johan Kusuma |
title |
Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone |
title_short |
Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone |
title_full |
Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone |
title_fullStr |
Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone |
title_full_unstemmed |
Peran World Health Organization dalam Menangani Isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone |
title_sort |
peran world health organization dalam menangani isu female genital mutilation di sierra leone |
publisher |
Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung |
series |
Journal of Political Issues |
issn |
2685-7766 |
publishDate |
2021-01-01 |
description |
Penelitian ini menjelaskan tentang peran WHO dalam menangani isu Female Genital Mutilation di Sierra Leone. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada implementasi peran WHO melalui CEDAW dan Maputo Protocol yang telah diratifikasi oleh Sierra Leone dalam penghapusan praktek FGM yang merupakan budaya dari masyarakat Sierra Leone untuk proses wanita menuju dewasa serta gerakan dari aktivisi internasional dan organisasi internasional yang berfokus pada penghapusan praktik FGM. Budaya FGM sendiri merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analitik, dimana data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan studi pustaka. Dalam menjelaskan penelitian ini Peneliti memperoleh data melalui Jurnal, Buku, Tesis, Laporan Ilmiah, internet dan laporan pemerintah serta respon organisasi internasional yang berfokus pada FGM di Sierra Leone. Teori yang digunakan adalah HAM, Organisasi Internasional dan Peran. Data-data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk kemudian dianalsis dengan menggunakan teori yang digunakan untuk menarik kesimpulan. Dari hasil analisi, peneliti mengambil kesimpulan bahwa implementasi CEDAW oleh pemerintah Sierra Leone dalam masalah penghapusan Female Genital Mutilation tidak diterapkan secara baik oleh pemerintah Sierra Leone dikarenakan pemerintah tidak memasukan undang-undang kedalam hukum nasionalnya mengenai penghapusan praktik tradisional berbahaya yaitu FGM. Alasan pemerintah adalah dikhwatirkan mengancam kepentingan nasionalnya.
|
topic |
CEDAW Female Genital Mutilation Maputo Protokol Sierra Leone World Health Organization |
url |
http://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/41 |
work_keys_str_mv |
AT ardlijohankusuma peranworldhealthorganizationdalammenanganiisufemalegenitalmutilationdisierraleone AT isabellaputrimaharani peranworldhealthorganizationdalammenanganiisufemalegenitalmutilationdisierraleone |
_version_ |
1721298053890048000 |