KONSEP POLITIK SYI'AH IMAMIYAH TENTANG WILAYAT FAQIH
Sejauh menyangkut sistem politik dan model pemerintahan, Syi'ah seringkali dikritik karena dianggap tidak demokratis. Kritik semacam ini memang dapat dimaklumi, karena sebagaimana diketahui, secara historis sistem pemerintahan Syi'ah mengacu pada sistem imamah, yaitu suatu doktrin politik...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi
2013-09-01
|
Series: | Al-Mabsut |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/31 |
Summary: | Sejauh menyangkut sistem politik dan model pemerintahan, Syi'ah seringkali dikritik karena dianggap tidak demokratis. Kritik semacam ini memang dapat dimaklumi, karena sebagaimana diketahui, secara historis sistem pemerintahan Syi'ah mengacu pada sistem imamah, yaitu suatu doktrin politik yang menyebutkan bahwa pemerintahan Islam sepeninggal Nabi SAW adalah hak mutlak ahlul bait (keluarga Nabi SAW.) yakni Ali bin Abi Thalib dan sebelas keturunannya. Hal ini oleh banyak pengamat dianggap tidak memberikan peluang bagi pihak lain untuk mendapat hak yang sama, yaitu hak untuk dipilih sebagai pemimpin negara |
---|---|
ISSN: | 2089-3426 2502-213X |