ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR
<em>MRI adalah bagian dari ilmu kedokteran untuk mediagnosa kelainan organ dengan memanfaatkan medan magnet dan pergerakan proton atom hidrogen. Salah satu pemeriksaan MRI adalah pemeriksaan brain. Pemeriksaan MRI brain dapat dilakukan T1 weighted image Spin Echo (T1 SE) atau T1 Fluid Attenuat...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Mercu Buana
2015-10-01
|
Series: | Jurnal Ilmiah SINERGI |
Online Access: | http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/218 |
id |
doaj-369e5a0980404fbbb5fdb508c0cce7be |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-369e5a0980404fbbb5fdb508c0cce7be2020-11-24T21:43:15ZindUniversitas Mercu BuanaJurnal Ilmiah SINERGI1410-23312460-12172015-10-01193206210240ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIRNursama Heru Apriantoro0Christianni Christianni1Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 2Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta 2<em>MRI adalah bagian dari ilmu kedokteran untuk mediagnosa kelainan organ dengan memanfaatkan medan magnet dan pergerakan proton atom hidrogen. Salah satu pemeriksaan MRI adalah pemeriksaan brain. Pemeriksaan MRI brain dapat dilakukan T1 weighted image Spin Echo (T1 SE) atau T1 Fluid Attenuated Inversion Recovery (T1 FLAIR). Kajian dilakukan untuk menentukan perbedaan T1 SE dan T1 FLAIR dari segi citra berdasarkan nilai Rasio Signal terhadap Noise (SNR) dengan MRI GE Type Signa HD xt 1.5 Tesla. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. 20 pasien telah diambil pada pemeriksaan MRI brain pada potongan axial, dengan parameter T1 SE potongan axial dengan parameter Time Repetition (TR) 700 ms, Time Echo (TE) 20 ms, Field of View (FOV) 240 mm, Slice Thickness 5,0 mm, Spacing 1,0 mm, Number of Excitations (NEX) 1, Phase 224, dan total slice 20. T1 FLAIR parameter TR 3000 ms, TE 13,9 ms, TI 920 ms, FOV 240 mm, slice thickness 5,0 mm, spacing 1,0 mm, NEX 1, phase 224, dan total slice 20. SNR dihitung pada anatomi brain meliputi CSF (Cerebro Spinal Fluid), White Matter dan Gray Matter. Hasil penelitian kedua sequence tersebut menunjukkan bahwa sequence T1 SE lebih baik daripada sequence T1 FLAIR. </em>http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/218 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Nursama Heru Apriantoro Christianni Christianni |
spellingShingle |
Nursama Heru Apriantoro Christianni Christianni ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR Jurnal Ilmiah SINERGI |
author_facet |
Nursama Heru Apriantoro Christianni Christianni |
author_sort |
Nursama Heru Apriantoro |
title |
ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR |
title_short |
ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR |
title_full |
ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR |
title_fullStr |
ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR |
title_full_unstemmed |
ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR |
title_sort |
analisis perbedaan citra mri brain pada sekuent1se dan t1flair |
publisher |
Universitas Mercu Buana |
series |
Jurnal Ilmiah SINERGI |
issn |
1410-2331 2460-1217 |
publishDate |
2015-10-01 |
description |
<em>MRI adalah bagian dari ilmu kedokteran untuk mediagnosa kelainan organ dengan memanfaatkan medan magnet dan pergerakan proton atom hidrogen. Salah satu pemeriksaan MRI adalah pemeriksaan brain. Pemeriksaan MRI brain dapat dilakukan T1 weighted image Spin Echo (T1 SE) atau T1 Fluid Attenuated Inversion Recovery (T1 FLAIR). Kajian dilakukan untuk menentukan perbedaan T1 SE dan T1 FLAIR dari segi citra berdasarkan nilai Rasio Signal terhadap Noise (SNR) dengan MRI GE Type Signa HD xt 1.5 Tesla. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. 20 pasien telah diambil pada pemeriksaan MRI brain pada potongan axial, dengan parameter T1 SE potongan axial dengan parameter Time Repetition (TR) 700 ms, Time Echo (TE) 20 ms, Field of View (FOV) 240 mm, Slice Thickness 5,0 mm, Spacing 1,0 mm, Number of Excitations (NEX) 1, Phase 224, dan total slice 20. T1 FLAIR parameter TR 3000 ms, TE 13,9 ms, TI 920 ms, FOV 240 mm, slice thickness 5,0 mm, spacing 1,0 mm, NEX 1, phase 224, dan total slice 20. SNR dihitung pada anatomi brain meliputi CSF (Cerebro Spinal Fluid), White Matter dan Gray Matter. Hasil penelitian kedua sequence tersebut menunjukkan bahwa sequence T1 SE lebih baik daripada sequence T1 FLAIR. </em> |
url |
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/218 |
work_keys_str_mv |
AT nursamaheruapriantoro analisisperbedaancitramribrainpadasekuent1sedant1flair AT christiannichristianni analisisperbedaancitramribrainpadasekuent1sedant1flair |
_version_ |
1725914678771580928 |