KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA
Kajian ini bertujuan untuk mencoba mengungkap faktor penyebab timbulnya konflik dan tindak kekerasan di Indonesia, dan mencoba menganalisis langkah-langkah yang perlu diupayakan dalam rangka menumbuhkan integrasi nasional di Indonesia. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa konflik dan tindak kek...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Yogyakarta
2006-03-01
|
Series: | Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum |
Online Access: | https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/3814 |
id |
doaj-3569299e6b7349b782abde27424e777f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-3569299e6b7349b782abde27424e777f2021-06-20T22:28:10ZengUniversitas Negeri YogyakartaHumanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum1412-12712579-42482006-03-016110.21831/hum.v6i1.38143231KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIAMurtamadji Murtamadji0FIP UNYKajian ini bertujuan untuk mencoba mengungkap faktor penyebab timbulnya konflik dan tindak kekerasan di Indonesia, dan mencoba menganalisis langkah-langkah yang perlu diupayakan dalam rangka menumbuhkan integrasi nasional di Indonesia. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa konflik dan tindak kekerasan yang terjadi di pasca Orde Baru hingga sekarang bukanlah disebabkan oleh faktor agama, namun agama merupakan media yang sangat efektif untuk mengerahkan massa, maksudnya agama akan mudah menjadi media penggerak massa untuk melakukan tindak kekerasan dan konflik bila masyarakat mengalami ketidakberdayaan politik dan ekonomi, sebagai akibat adanya struktur politik dan ekonomi yang timpang, kekecewaan, ketidakadilan maupun ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat yang sentralistik. Integrasi timbul melalui proses interaksi dan komunikasi yang intensif, dalam arti kelompok kelompok yang terhimpun menjadi satu kesatuan membentuk jaringan jaringan komunikasi dengan cara-cara represif karena berhubungan dengan sosialisasi nilai-nilai sosial budaya yang menjadi konsensus bersama, pemberian perlakuan yang sama, pemberian kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang, serta adanya ikatan fungsional di antara kelompok-kelompok yang terhimpun dalam satu kesatuan. Oleh karenanya integrasi akan terbentuk dan terbina dengan baik melalui proses yang panjang.https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/3814 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Murtamadji Murtamadji |
spellingShingle |
Murtamadji Murtamadji KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum |
author_facet |
Murtamadji Murtamadji |
author_sort |
Murtamadji Murtamadji |
title |
KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA |
title_short |
KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA |
title_full |
KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA |
title_fullStr |
KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA |
title_full_unstemmed |
KONFLIK DAN TINDAK KEKERASAN DI ERA PASCA ORDE BARU SERTA UPAYA MENUMBUHKAN INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA |
title_sort |
konflik dan tindak kekerasan di era pasca orde baru serta upaya menumbuhkan integrasi nasional di indonesia |
publisher |
Universitas Negeri Yogyakarta |
series |
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum |
issn |
1412-1271 2579-4248 |
publishDate |
2006-03-01 |
description |
Kajian ini bertujuan untuk mencoba mengungkap faktor penyebab timbulnya konflik dan tindak kekerasan di Indonesia, dan mencoba menganalisis langkah-langkah yang perlu diupayakan dalam rangka menumbuhkan integrasi nasional di Indonesia. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa konflik dan tindak kekerasan yang terjadi di pasca Orde Baru hingga sekarang bukanlah disebabkan oleh faktor agama, namun agama merupakan media yang sangat efektif untuk mengerahkan massa, maksudnya agama akan mudah menjadi media penggerak massa untuk melakukan tindak kekerasan dan konflik bila masyarakat mengalami ketidakberdayaan politik dan ekonomi, sebagai akibat adanya struktur politik dan ekonomi yang timpang, kekecewaan, ketidakadilan maupun ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat yang sentralistik.
Integrasi timbul melalui proses interaksi dan komunikasi yang intensif, dalam arti kelompok kelompok yang terhimpun menjadi satu kesatuan membentuk jaringan jaringan komunikasi dengan cara-cara represif karena berhubungan dengan sosialisasi nilai-nilai sosial budaya yang menjadi konsensus bersama, pemberian perlakuan yang sama, pemberian kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang, serta adanya ikatan fungsional di antara kelompok-kelompok yang terhimpun dalam satu kesatuan. Oleh karenanya integrasi akan terbentuk dan terbina dengan baik melalui proses yang panjang. |
url |
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/3814 |
work_keys_str_mv |
AT murtamadjimurtamadji konflikdantindakkekerasandierapascaordebarusertaupayamenumbuhkanintegrasinasionaldiindonesia |
_version_ |
1721369468603465728 |