Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)

Salah satu upaya mengatasi angka fertilitas yang tinggi yaitu dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Desa bandung merupakan desa dengan jumlah fertilitas yang tinggi. Namun, dalam waktu yang singkat desa tersebut menjadi desa yang jumlah angka fertilitasnya rendah di kecamatan Diwek. Penelitian i...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Nur Hidayat
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2018-05-01
Series:Jurnal Pendidikan Geografi
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/2531
id doaj-34a7aa42dc9e4cb5b4329a7597e13c65
record_format Article
spelling doaj-34a7aa42dc9e4cb5b4329a7597e13c652020-11-25T03:11:26ZengUniversitas Negeri MalangJurnal Pendidikan Geografi0853-92512527-628X2018-05-012321071122070Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)Muhammad Nur Hidayat0FISP UNAIRSalah satu upaya mengatasi angka fertilitas yang tinggi yaitu dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Desa bandung merupakan desa dengan jumlah fertilitas yang tinggi. Namun, dalam waktu yang singkat desa tersebut menjadi desa yang jumlah angka fertilitasnya rendah di kecamatan Diwek. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana praktik – praktik kekuasaan melalui pendisipinan tubuh terhadap akseptor KB. Tindakan koersif tidak lagi dilakukan dalam pelaksanaan program keluarga berencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan paradigma kritis dengan analisis wacana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendisplinan tubuh melalui tiga cara yakni normalisasi – regulasi dan panopticon. Wujud dari normalisasi yaitu dengan adanya hukuman dan pengganjaran. Sistem panopticon dilakukan dengan cara mendata wanita usia subur pada saat pra natal dan neo natal yang tindakan tersebut dilakukan secara diskontinyu tetapi memberikan efek yang kontinyu. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v23i22018p107http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/2531disiplin tubuh, akseptor kb, normalisasi, panopticon
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Muhammad Nur Hidayat
spellingShingle Muhammad Nur Hidayat
Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)
Jurnal Pendidikan Geografi
disiplin tubuh, akseptor kb, normalisasi, panopticon
author_facet Muhammad Nur Hidayat
author_sort Muhammad Nur Hidayat
title Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)
title_short Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)
title_full Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)
title_fullStr Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)
title_full_unstemmed Disiplin Tubuh dalam Program Keluarga Berencana (Studi Akseptor KB Desa Bandung, Diwek, Jombang)
title_sort disiplin tubuh dalam program keluarga berencana (studi akseptor kb desa bandung, diwek, jombang)
publisher Universitas Negeri Malang
series Jurnal Pendidikan Geografi
issn 0853-9251
2527-628X
publishDate 2018-05-01
description Salah satu upaya mengatasi angka fertilitas yang tinggi yaitu dengan cara menggunakan alat kontrasepsi. Desa bandung merupakan desa dengan jumlah fertilitas yang tinggi. Namun, dalam waktu yang singkat desa tersebut menjadi desa yang jumlah angka fertilitasnya rendah di kecamatan Diwek. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana praktik – praktik kekuasaan melalui pendisipinan tubuh terhadap akseptor KB. Tindakan koersif tidak lagi dilakukan dalam pelaksanaan program keluarga berencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan paradigma kritis dengan analisis wacana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendisplinan tubuh melalui tiga cara yakni normalisasi – regulasi dan panopticon. Wujud dari normalisasi yaitu dengan adanya hukuman dan pengganjaran. Sistem panopticon dilakukan dengan cara mendata wanita usia subur pada saat pra natal dan neo natal yang tindakan tersebut dilakukan secara diskontinyu tetapi memberikan efek yang kontinyu. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v23i22018p107
topic disiplin tubuh, akseptor kb, normalisasi, panopticon
url http://journal2.um.ac.id/index.php/jpg/article/view/2531
work_keys_str_mv AT muhammadnurhidayat disiplintubuhdalamprogramkeluargaberencanastudiakseptorkbdesabandungdiwekjombang
_version_ 1724654187411668992