Pendidikan karakter berbasis keluarga pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

<p class="15bIsiAbstractBInggris">This paper discusses the family-based character education model. This article specifically examines the link between the story of Ibrahim and Ismail with character education and how to apply the concept of character education that Ibrahim has done to...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Saiful Falah
Format: Article
Language:English
Published: LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor 2020-04-01
Series:Ta'dibuna
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TADIBUNA/article/view/2976
Description
Summary:<p class="15bIsiAbstractBInggris">This paper discusses the family-based character education model. This article specifically examines the link between the story of Ibrahim and Ismail with character education and how to apply the concept of character education that Ibrahim has done to his son Ismail in the family. This research is literary research that uses the Tafsir Maudui method, namely by gathering verses related to the topic of discussion and interpreting them and referring to interpretive books and then analyzing these data with theories and references that support the analysis of the data. This research found that the success of the Prophet Ibrahim in educating his son because it makes monotheism as the main foundation. Ishmael since childhood has been introduced to the values of God. From obedience to God comes obedience to parents. Monotheism education gave birth to a patient child. Patience is one of the main characteristics that must be possessed by human children to become a perfect person.</p><p class="15cKeywordsBInggris"> </p><p class="16aJudulAbstrak"><strong>Abstrak</strong></p><p class="16bIsiAbstrak">Makalah ini membahas model pendidikan karakter berbasis keluarga Artikel ini secara khusus meneliti kaitan kisah Ibrahim dan Ismail dengan pendidikan karakter dan cara mengaplikasikan konsep pendidikan karakter yang telah dilakukan Ibrahim terhadap putranya Ismail dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian literatur yang menggunakan metode <em>tafsir maudui</em>, yaitu dengan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan topik bahasan dan menafsirkannya dan merujuk pada kitab-kitab tafsir lalu menganalisis data-data tersebut dengan teori dan referensi yang mendukung penganalisisan data. Penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan Nabi Ibrahim dalam mendidik putranya karena menjadikan tauhid sebagai fondasi utama. Ismail semenjak kecil sudah dikenalkan dengan nilai-nilai ketuhanan. Dari kepatuhan kepada Tuhan berbuah kepatuhan kepada orang tua. Pendidikan tauhid melahirkan anak yang penyabar. Sabar adalah satu karakter utama yang harus dimiliki anak manusia untuk menjadi insan paripurna.</p>
ISSN:2252-5793
2622-7215