PENGGUNAAN PAR MENCAIRKAN DAMAI BEKU DI DAERAH PASCA KERUSUHAN (Studi Kasus di Ternate dan Poso)

Pelbagi strategi, metode dan tekhnik serta prosedure penelitian untuk pengembangan kehidupan masyarakat sudah ditempuh. Baik semenjak filosofi : rural rapid appraisal (RRA) hingga bergeser pada participatori rural appraisal (PRA), namun masih banyak kegagalannya. Semenjak itulah para inovator metodo...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rusmin Tumanggor
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2017-03-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/726
Description
Summary:Pelbagi strategi, metode dan tekhnik serta prosedure penelitian untuk pengembangan kehidupan masyarakat sudah ditempuh. Baik semenjak filosofi : rural rapid appraisal (RRA) hingga bergeser pada participatori rural appraisal (PRA), namun masih banyak kegagalannya. Semenjak itulah para inovator metodologi penelitian terus berkreasi. Akhimya membuahkan konsep dan telah diujicobakan temyata hasilnya cukup menggembirakan. Ketika kerusuhan menyulut kejiwaan sebahagian warga masyarakat (konflik) di beberapa wilayah di tanah air penanganannya dicoba juga dengan PPA dan PRA yang hasilnya menurut warga masyarakat sasaran banyak mengecewakan. Dari itulah Tim Peneliti mencoba dengan penggunaan PAR tersebut temyata setidaknya kurang mengecewakan jikapun tidak sampai dinyatakan sangat berhasil. Langkah-langkah yang ditempuh terbaca pada narasi berikut ini.
ISSN:2089-0338
2502-7921