PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI

Abstrak: Discussions about the women involvement of in political are always becomes hot topic to discuss as long as women are still underestimated by some people. One of the most dominant works related to women as head of state is what Fatima Mernissi did in her book “The Forgotten Queens of Islam”,...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Gayatri Belina Jourdy
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2019-07-01
Series:Asy-Syari'ah
Subjects:
Online Access:https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/4547
id doaj-32cc4de1f0104994817a2820b708c12d
record_format Article
spelling doaj-32cc4de1f0104994817a2820b708c12d2021-08-06T03:16:02ZindFaculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati BandungAsy-Syari'ah2086-90292654-56752019-07-0121110512410.15575/as.v21i1.45472479PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWIGayatri Belina Jourdy0UIN Sunan Gunung Djati BandungAbstrak: Discussions about the women involvement of in political are always becomes hot topic to discuss as long as women are still underestimated by some people. One of the most dominant works related to women as head of state is what Fatima Mernissi did in her book “The Forgotten Queens of Islam”, explains how women may becomes heads of state. In contrary, Yusuf Qardhawi argued that women may serve as head of state if only as judicial or legislative leaders, not as an executive leader. Through  descriptive-analytic-comparative method, this research tried to describe and explain Fatima Mernissi and Yusuf Al-Qardhawi's views on Women's Political Participation as Head of State, and how their argument can be applied in current life. Abstrak: Perbincangan mengenai keterlibatan perempuan dalam politik akan selalu menjadi perbincangan yang hangat selama masih ada sebagian orang yang memandang sebelah partisipasi perempuan sebagai kepala negara. Salah satu karya fenomenal yang mem­bahas tentang partisipasi perempuan sebagai kepala negara adalah  buku “Ratu-ratu Islam yang Terlupakan” karya Fatima Mernissi yang menyatakan bahwa perempuan boleh menjabat sebagai kepala negara secara mutlak. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Yusuf Qardhawi yang menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki partisipasi mutlak sebagai kepala negara, perempuan diperbolehkan menjabat sebagai kepala negara dengan syarat-syarat tertentu. Melalui metode deskriptif-analitik-komparatif, penulis mendeskripsikan, menjelaskan, serta membandingkan pandangan kedua tokoh tersebut  dan menganalisa bagaimana relevansi pendapat keduanya dalam kehidupan di masa kini.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/4547head of statefatima mernissiyusuf qardhawiwomen’s politic participation.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Gayatri Belina Jourdy
spellingShingle Gayatri Belina Jourdy
PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
Asy-Syari'ah
head of state
fatima mernissi
yusuf qardhawi
women’s politic participation.
author_facet Gayatri Belina Jourdy
author_sort Gayatri Belina Jourdy
title PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
title_short PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
title_full PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
title_fullStr PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
title_full_unstemmed PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
title_sort partisipasi politik kaum perempuan berdasarkan pandangan fatima mernissi dan yusuf qardhawi
publisher Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung
series Asy-Syari'ah
issn 2086-9029
2654-5675
publishDate 2019-07-01
description Abstrak: Discussions about the women involvement of in political are always becomes hot topic to discuss as long as women are still underestimated by some people. One of the most dominant works related to women as head of state is what Fatima Mernissi did in her book “The Forgotten Queens of Islam”, explains how women may becomes heads of state. In contrary, Yusuf Qardhawi argued that women may serve as head of state if only as judicial or legislative leaders, not as an executive leader. Through  descriptive-analytic-comparative method, this research tried to describe and explain Fatima Mernissi and Yusuf Al-Qardhawi's views on Women's Political Participation as Head of State, and how their argument can be applied in current life. Abstrak: Perbincangan mengenai keterlibatan perempuan dalam politik akan selalu menjadi perbincangan yang hangat selama masih ada sebagian orang yang memandang sebelah partisipasi perempuan sebagai kepala negara. Salah satu karya fenomenal yang mem­bahas tentang partisipasi perempuan sebagai kepala negara adalah  buku “Ratu-ratu Islam yang Terlupakan” karya Fatima Mernissi yang menyatakan bahwa perempuan boleh menjabat sebagai kepala negara secara mutlak. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Yusuf Qardhawi yang menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki partisipasi mutlak sebagai kepala negara, perempuan diperbolehkan menjabat sebagai kepala negara dengan syarat-syarat tertentu. Melalui metode deskriptif-analitik-komparatif, penulis mendeskripsikan, menjelaskan, serta membandingkan pandangan kedua tokoh tersebut  dan menganalisa bagaimana relevansi pendapat keduanya dalam kehidupan di masa kini.
topic head of state
fatima mernissi
yusuf qardhawi
women’s politic participation.
url https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/4547
work_keys_str_mv AT gayatribelinajourdy partisipasipolitikkaumperempuanberdasarkanpandanganfatimamernissidanyusufqardhawi
_version_ 1721219644429172736