Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesehatan reproduksi pada remaja perempuan di Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan teknik pengambilan data secara cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 189 responden yang dipili...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Oswati Hasanah, Miraswati -
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2016-05-01
Series:NERS Jurnal Keperawatan
Online Access:http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/44
id doaj-32be7ba59f9a474593b078b0db85fa45
record_format Article
spelling doaj-32be7ba59f9a474593b078b0db85fa452020-11-25T01:36:20ZindUniversitas AndalasNERS Jurnal Keperawatan1907-686X2461-07472016-05-01911610.25077/njk.9.1.1-6.201342Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di PekanbaruOswati HasanahMiraswati -Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesehatan reproduksi pada remaja perempuan di Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan teknik pengambilan data secara cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 189 responden yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Dari hasil analisa didapatkan data sebagian besar responden berada pada usia early adolescence (79,9%) dan sebagian besar bersuku minang (47,6%). Berdasarkan analisa terkait kesehatan payudara, sebagian besar responden merasakan ada benjolan pada payudara (80,4%), namun hanya 1,1% remaja yang pernah berupaya untuk memperbesar payudara. Sebagian besar responden (63%) memiliki kebiasaan baik dalam memilih pakaian, namun lebih dari separuhnya mengalami keputihan (55,6%) yang umumnya bersifat fisiologis, hampir seluruh responden memiliki kebiasaan cebok yang tidak sehat (97%) dan pernah berusaha mengatasi keputihan (94,7%)  dengan aneka jamu dengan menggunakan ramuan tradisional (79%). Dapat disimpulkan secara umum responden masih memiliki kesehatan reproduksi yang baik, namun masih diperlukan upaya yang berkelanjutan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan reproduksi remaja di Pekanbaru.http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/44
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Oswati Hasanah
Miraswati -
spellingShingle Oswati Hasanah
Miraswati -
Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru
NERS Jurnal Keperawatan
author_facet Oswati Hasanah
Miraswati -
author_sort Oswati Hasanah
title Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru
title_short Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru
title_full Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru
title_fullStr Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru
title_full_unstemmed Analisa Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Usia Early Adolescence di Pekanbaru
title_sort analisa kesehatan reproduksi remaja perempuan usia early adolescence di pekanbaru
publisher Universitas Andalas
series NERS Jurnal Keperawatan
issn 1907-686X
2461-0747
publishDate 2016-05-01
description Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesehatan reproduksi pada remaja perempuan di Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan teknik pengambilan data secara cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 189 responden yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Dari hasil analisa didapatkan data sebagian besar responden berada pada usia early adolescence (79,9%) dan sebagian besar bersuku minang (47,6%). Berdasarkan analisa terkait kesehatan payudara, sebagian besar responden merasakan ada benjolan pada payudara (80,4%), namun hanya 1,1% remaja yang pernah berupaya untuk memperbesar payudara. Sebagian besar responden (63%) memiliki kebiasaan baik dalam memilih pakaian, namun lebih dari separuhnya mengalami keputihan (55,6%) yang umumnya bersifat fisiologis, hampir seluruh responden memiliki kebiasaan cebok yang tidak sehat (97%) dan pernah berusaha mengatasi keputihan (94,7%)  dengan aneka jamu dengan menggunakan ramuan tradisional (79%). Dapat disimpulkan secara umum responden masih memiliki kesehatan reproduksi yang baik, namun masih diperlukan upaya yang berkelanjutan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan reproduksi remaja di Pekanbaru.
url http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/44
work_keys_str_mv AT oswatihasanah analisakesehatanreproduksiremajaperempuanusiaearlyadolescencedipekanbaru
AT miraswati analisakesehatanreproduksiremajaperempuanusiaearlyadolescencedipekanbaru
_version_ 1725063617539211264