Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16
Di era globalisasi, banyak orang yang beralih memakai gas elpiji karena mudah digunakan, mudah dicari, lebih cepat dalam proses memasak kebutuhan rumah tangga menjadi efisien. Sebagian orang khususnya di daerah pedesaan masih terdapat yang menggunakan minyak tanah karena mereka khawatir terhadap gas...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sultan Agneg Tirtayasa
2016-10-01
|
Series: | Volt: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/VOLT/article/view/836 |
id |
doaj-3143a54800ec4777a49e18bf005a6784 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-3143a54800ec4777a49e18bf005a67842020-11-25T01:50:11ZindUniversitas Sultan Agneg TirtayasaVolt: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro2528-56882528-56962016-10-0111738010.30870/volt.v1i1.836791Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16Desmira Desmira0Didik Aribowo1Universitas Sultan Ageng TirtayasaUniversitas Sultan Ageng TirtayasaDi era globalisasi, banyak orang yang beralih memakai gas elpiji karena mudah digunakan, mudah dicari, lebih cepat dalam proses memasak kebutuhan rumah tangga menjadi efisien. Sebagian orang khususnya di daerah pedesaan masih terdapat yang menggunakan minyak tanah karena mereka khawatir terhadap gas elpiji tersebut meledak, tidak bisa memasang dan melepas selang regulator, dan tidak mengerti kelayakan tabung gas tersebut masih layak pakai atau tidak serta mereka tidak mengetahui saat terjadi kebocoran pada tabung gas. Sebagian wilayah Indonesia masih terjadi kebakaran yang diakibatkan dari meledaknya tabung gas karena kebocoran tabung gas. Masyarakat masih khawatir untuk menggunakan gas elpiji karena takut mengalami hal yang sama. Fenomena tersebut mendasari peneliti mencoba membuat desain alat untuk memudahkan dalam pendeteksian kebocoran tabung gas dengan output alarm sebagai media peringatan dini saat terjadinya kebocoran gas elpiji agar masyarakat lebih waspada dan siap mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Desain alat terdiri dari sebuah input sensor gas TGS 2610 yang mendeteksi konsentrasi suatu gas, kemudian diproses oleh IC Mikrokontroler<strong> </strong>ATMega16 untuk dikirimkan ke output berupa suara atau alarm (<em>buz</em><em>zer</em>), lampu indikator (LED), dan tampilan (LCD).http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/VOLT/article/view/836alat pendeteksi kebocoran gas elpiji, atmega16, mikrokontroller |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Desmira Desmira Didik Aribowo |
spellingShingle |
Desmira Desmira Didik Aribowo Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 Volt: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro alat pendeteksi kebocoran gas elpiji, atmega16, mikrokontroller |
author_facet |
Desmira Desmira Didik Aribowo |
author_sort |
Desmira Desmira |
title |
Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 |
title_short |
Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 |
title_full |
Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 |
title_fullStr |
Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 |
title_full_unstemmed |
Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 |
title_sort |
desain alat pendeteksi kebocoran gas elpiji menggunakan mikrokontroller at-mega16 |
publisher |
Universitas Sultan Agneg Tirtayasa |
series |
Volt: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro |
issn |
2528-5688 2528-5696 |
publishDate |
2016-10-01 |
description |
Di era globalisasi, banyak orang yang beralih memakai gas elpiji karena mudah digunakan, mudah dicari, lebih cepat dalam proses memasak kebutuhan rumah tangga menjadi efisien. Sebagian orang khususnya di daerah pedesaan masih terdapat yang menggunakan minyak tanah karena mereka khawatir terhadap gas elpiji tersebut meledak, tidak bisa memasang dan melepas selang regulator, dan tidak mengerti kelayakan tabung gas tersebut masih layak pakai atau tidak serta mereka tidak mengetahui saat terjadi kebocoran pada tabung gas. Sebagian wilayah Indonesia masih terjadi kebakaran yang diakibatkan dari meledaknya tabung gas karena kebocoran tabung gas. Masyarakat masih khawatir untuk menggunakan gas elpiji karena takut mengalami hal yang sama. Fenomena tersebut mendasari peneliti mencoba membuat desain alat untuk memudahkan dalam pendeteksian kebocoran tabung gas dengan output alarm sebagai media peringatan dini saat terjadinya kebocoran gas elpiji agar masyarakat lebih waspada dan siap mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Desain alat terdiri dari sebuah input sensor gas TGS 2610 yang mendeteksi konsentrasi suatu gas, kemudian diproses oleh IC Mikrokontroler<strong> </strong>ATMega16 untuk dikirimkan ke output berupa suara atau alarm (<em>buz</em><em>zer</em>), lampu indikator (LED), dan tampilan (LCD). |
topic |
alat pendeteksi kebocoran gas elpiji, atmega16, mikrokontroller |
url |
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/VOLT/article/view/836 |
work_keys_str_mv |
AT desmiradesmira desainalatpendeteksikebocorangaselpijimenggunakanmikrokontrolleratmega16 AT didikaribowo desainalatpendeteksikebocorangaselpijimenggunakanmikrokontrolleratmega16 |
_version_ |
1725003183275638784 |