STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)

<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Age of first menstrual period (menarche), as a sign of puberty, was varies among female adolescents. Menarche in Indonesia was moving toward a younger age. However, some are still having menarche in late...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurillah Amaliah, Kencana Sari, Bunga Ch Rosha
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik 2012-12-01
Series:Penelitian Gizi dan Makanan
Online Access:http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/3383
id doaj-313b054271924c79a84cfc64e5b7f6ed
record_format Article
spelling doaj-313b054271924c79a84cfc64e5b7f6ed2020-11-24T23:49:24ZindKementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi KlinikPenelitian Gizi dan Makanan0125-97172338-83582012-12-0135215015810.22435/pgm.v35i2.3383.150-1583353STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)Nurillah AmaliahKencana SariBunga Ch Rosha<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Age of first menstrual period (menarche), as a sign of puberty, was varies among female adolescents. Menarche in Indonesia was moving toward a younger age. However, some are still having menarche in later age. To analyze the relationship between the height status and age of menarche among female adolescents aged 10-15 years in Indonesia. The Basic Health Research (Riskesdas) data 2010, a cross-sectional survey data, were analyzed using samples consisted of female adolescent aged 10-15 years. Data analysis was performed in univariate, bivariate with T test and Anova test. Of 13,550 respondents, 48.2 percent had experienced menarche at average age of 12.39 ± 1.08 years. The mean age of menarche of stunted female adolescents was significantly delayed than that of normal female adolescents. The mean age of menarche of female adolescents in higher economic status group was significantly earlier than that of the middle and lower economic status groups. In all age groups, the proportion of female adolescents had experienced menarche are greater in normal height group than that of stunted group. Therefore, the nutritional status of female adolescence should be paid serious attention</em>.</p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: menarcheal age, stunting, female adolescent </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Usia menstruasi pertama (<em>menarche</em>), sebagai tanda pubertas, berbeda pada setiap perempuan remaja. Perkembangan usia <em>menarche</em> di Indonesia semakin menuju ke usia yang lebih muda. Namun, masih ada yang mengalami <em>menarche</em> lambat. Untuk mengetahui hubungan status tinggi badan dan menarche pada perempuan remaja usia 10-15 tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), data survey cross sectioanal dianalisis menggunakan sampel yang terdiri dari perempuan  dengan pendekatan kuantitatif dan desain <em>cross-sectional</em>. Sampel adalah perempuan remaja usia 10–15 tahun. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji T dan uji Anova. Dari 13.550 responden di Indonesia sebesar 48,2 persen sudah mengalami <em>menarche</em> pada usia rata-rata 12,39±1,08 tahun. Rata-rata usia <em>menarche perempuan </em>remaja berstatus tinggi badan pendek secara signifikan lebih lambat dibandingkan perempuan remaja yang berstatus tinggi badan normal. Rata-rata usia <em>menarche</em> perempuan remaja pada kelompok status sosial ekonomi tinggi, lebih muda dibandingkan dengan perempuan remaja status ekonomi menengah dan rendah. Pada setiap kelompok umur, proporsi remaja putri yang sudah menarche lebih tinggi pada kelompok yang memiliki tinggi badan normal dibandingkan remaja putri yang pendek. Oleh karena itu status gizi remaja putri harus mendapat perhatian serius. <strong>[<em>Penel Gizi Makan</em> 2012, 35(2): 150-158]</strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong>: usia <em>menarche</em>, stunting, perempuan remaja</p>http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/3383
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nurillah Amaliah
Kencana Sari
Bunga Ch Rosha
spellingShingle Nurillah Amaliah
Kencana Sari
Bunga Ch Rosha
STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)
Penelitian Gizi dan Makanan
author_facet Nurillah Amaliah
Kencana Sari
Bunga Ch Rosha
author_sort Nurillah Amaliah
title STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)
title_short STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)
title_full STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)
title_fullStr STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)
title_full_unstemmed STATUS TINGGI BADAN PENDEK BERISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN USIA MENARCHE PADA PEREMPUAN REMAJA USIA 10-15 TAHUN (STUNTING INCREASED RISK OF DELAYING MENARCHE ON FEMALE ADOLESCENT AGED 10-15 YEARS)
title_sort status tinggi badan pendek berisiko terhadap keterlambatan usia menarche pada perempuan remaja usia 10-15 tahun (stunting increased risk of delaying menarche on female adolescent aged 10-15 years)
publisher Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
series Penelitian Gizi dan Makanan
issn 0125-9717
2338-8358
publishDate 2012-12-01
description <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Age of first menstrual period (menarche), as a sign of puberty, was varies among female adolescents. Menarche in Indonesia was moving toward a younger age. However, some are still having menarche in later age. To analyze the relationship between the height status and age of menarche among female adolescents aged 10-15 years in Indonesia. The Basic Health Research (Riskesdas) data 2010, a cross-sectional survey data, were analyzed using samples consisted of female adolescent aged 10-15 years. Data analysis was performed in univariate, bivariate with T test and Anova test. Of 13,550 respondents, 48.2 percent had experienced menarche at average age of 12.39 ± 1.08 years. The mean age of menarche of stunted female adolescents was significantly delayed than that of normal female adolescents. The mean age of menarche of female adolescents in higher economic status group was significantly earlier than that of the middle and lower economic status groups. In all age groups, the proportion of female adolescents had experienced menarche are greater in normal height group than that of stunted group. Therefore, the nutritional status of female adolescence should be paid serious attention</em>.</p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: menarcheal age, stunting, female adolescent </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Usia menstruasi pertama (<em>menarche</em>), sebagai tanda pubertas, berbeda pada setiap perempuan remaja. Perkembangan usia <em>menarche</em> di Indonesia semakin menuju ke usia yang lebih muda. Namun, masih ada yang mengalami <em>menarche</em> lambat. Untuk mengetahui hubungan status tinggi badan dan menarche pada perempuan remaja usia 10-15 tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), data survey cross sectioanal dianalisis menggunakan sampel yang terdiri dari perempuan  dengan pendekatan kuantitatif dan desain <em>cross-sectional</em>. Sampel adalah perempuan remaja usia 10–15 tahun. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji T dan uji Anova. Dari 13.550 responden di Indonesia sebesar 48,2 persen sudah mengalami <em>menarche</em> pada usia rata-rata 12,39±1,08 tahun. Rata-rata usia <em>menarche perempuan </em>remaja berstatus tinggi badan pendek secara signifikan lebih lambat dibandingkan perempuan remaja yang berstatus tinggi badan normal. Rata-rata usia <em>menarche</em> perempuan remaja pada kelompok status sosial ekonomi tinggi, lebih muda dibandingkan dengan perempuan remaja status ekonomi menengah dan rendah. Pada setiap kelompok umur, proporsi remaja putri yang sudah menarche lebih tinggi pada kelompok yang memiliki tinggi badan normal dibandingkan remaja putri yang pendek. Oleh karena itu status gizi remaja putri harus mendapat perhatian serius. <strong>[<em>Penel Gizi Makan</em> 2012, 35(2): 150-158]</strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong>: usia <em>menarche</em>, stunting, perempuan remaja</p>
url http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/3383
work_keys_str_mv AT nurillahamaliah statustinggibadanpendekberisikoterhadapketerlambatanusiamenarchepadaperempuanremajausia1015tahunstuntingincreasedriskofdelayingmenarcheonfemaleadolescentaged1015years
AT kencanasari statustinggibadanpendekberisikoterhadapketerlambatanusiamenarchepadaperempuanremajausia1015tahunstuntingincreasedriskofdelayingmenarcheonfemaleadolescentaged1015years
AT bungachrosha statustinggibadanpendekberisikoterhadapketerlambatanusiamenarchepadaperempuanremajausia1015tahunstuntingincreasedriskofdelayingmenarcheonfemaleadolescentaged1015years
_version_ 1725482406350159872