Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016

Latar belakang. Hand foot and mouth desease (HFMD) adalah infeksi virus akut yang biasanya menyerang anak dibawah 10 tahun, sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi fatal. Tujuan. Untuk mengetahui gejala klinis, komplikasi, dan serotipe penyebab HFMD di Banjarmasin. Metode. Penelitian deskr...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Edi Hartoyo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2020-03-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1762
id doaj-3030fadb1b044ed4b9793c0bc539c7b0
record_format Article
spelling doaj-3030fadb1b044ed4b9793c0bc539c7b02020-11-25T02:33:27ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302020-03-01215271510.14238/sp21.5.2020.271-51234Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016Edi Hartoyo0Universitas Lambungmangkurat, BanjarmasinLatar belakang. Hand foot and mouth desease (HFMD) adalah infeksi virus akut yang biasanya menyerang anak dibawah 10 tahun, sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi fatal. Tujuan. Untuk mengetahui gejala klinis, komplikasi, dan serotipe penyebab HFMD di Banjarmasin. Metode. Penelitian deskriptif, sampel diambil di poliklinik RSUD Ulin dan RS. Islam Banjarmasin periode November 2015 sampai dengan Febuari 2016 yang terdiagnosis HFMD oleh dokter spesialis anak, terdapat 23 sampel. Hasil. Dari 23 pasien secara klinis HFMD terdapat 18 (78%) positif entero virus, 71, 2 (9%) positif campak, dan 3 (13%) negatif. Umur rata rata ±20,77 bulan, laki laki 12 (52%) dan perempuan 11 (48%). Gejala klinis demam 17 (74%), rash/ lesi kulit 23 (100%), susah makan 14(61%), batuk 8(35%), pilek 9(39%), diare 5(22%), konjungtivitis 2(9%), muntah 4(17%), nyeri menelan 14(61%), dan kenjang 2(9%). Kesimpulan. Penyebab HFMD terbanyak adalah EV71, umur tesering kurang dari 3 tahun, gejala klinis terbanyak lesi kulit, demam dan tidak didapatkan komplikasi serius (intakranial).https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1762hfmdgejala klinisgenotipe
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Edi Hartoyo
spellingShingle Edi Hartoyo
Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016
Sari Pediatri
hfmd
gejala klinis
genotipe
author_facet Edi Hartoyo
author_sort Edi Hartoyo
title Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016
title_short Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016
title_full Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016
title_fullStr Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016
title_full_unstemmed Gambaran Klinis dan Karakteristik Genetik Human Enterovirus 71 Penyebab Hand Foot and Mouth Disease di Banjarmasin – Kalimantan Selatan Tahun 2016
title_sort gambaran klinis dan karakteristik genetik human enterovirus 71 penyebab hand foot and mouth disease di banjarmasin – kalimantan selatan tahun 2016
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2020-03-01
description Latar belakang. Hand foot and mouth desease (HFMD) adalah infeksi virus akut yang biasanya menyerang anak dibawah 10 tahun, sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi fatal. Tujuan. Untuk mengetahui gejala klinis, komplikasi, dan serotipe penyebab HFMD di Banjarmasin. Metode. Penelitian deskriptif, sampel diambil di poliklinik RSUD Ulin dan RS. Islam Banjarmasin periode November 2015 sampai dengan Febuari 2016 yang terdiagnosis HFMD oleh dokter spesialis anak, terdapat 23 sampel. Hasil. Dari 23 pasien secara klinis HFMD terdapat 18 (78%) positif entero virus, 71, 2 (9%) positif campak, dan 3 (13%) negatif. Umur rata rata ±20,77 bulan, laki laki 12 (52%) dan perempuan 11 (48%). Gejala klinis demam 17 (74%), rash/ lesi kulit 23 (100%), susah makan 14(61%), batuk 8(35%), pilek 9(39%), diare 5(22%), konjungtivitis 2(9%), muntah 4(17%), nyeri menelan 14(61%), dan kenjang 2(9%). Kesimpulan. Penyebab HFMD terbanyak adalah EV71, umur tesering kurang dari 3 tahun, gejala klinis terbanyak lesi kulit, demam dan tidak didapatkan komplikasi serius (intakranial).
topic hfmd
gejala klinis
genotipe
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1762
work_keys_str_mv AT edihartoyo gambaranklinisdankarakteristikgenetikhumanenterovirus71penyebabhandfootandmouthdiseasedibanjarmasinkalimantanselatantahun2016
_version_ 1724813913969655808