EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG
Banyak sekolah yang memberikan pendidikan al-Qur’an sebagai upaya meningkatkan mutu siswa dalam bidang keagamaan. Salah satu sekolah yang memberlakukan program pembelajaran al-Qur’an adalah Sekolah Dasar Islam Bilingual An-Nissa, yakni Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) dan tahfidz (hafalan). Sebagaimana pr...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
2018-07-01
|
Series: | Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unisnu.ac.id/JPIT/article/view/718 |
id |
doaj-302e4f18edec4e7fb7aabe0875128f70 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-302e4f18edec4e7fb7aabe0875128f702021-02-15T13:13:12ZengFakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanTarbawi: Jurnal Pendidikan Islam2088-31022548-415X2018-07-0115110.34001/tarbawi.v15i1.718570EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANGBaqiyatush Sholihah0UIN Walisongo SemarangBanyak sekolah yang memberikan pendidikan al-Qur’an sebagai upaya meningkatkan mutu siswa dalam bidang keagamaan. Salah satu sekolah yang memberlakukan program pembelajaran al-Qur’an adalah Sekolah Dasar Islam Bilingual An-Nissa, yakni Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) dan tahfidz (hafalan). Sebagaimana progam-progam pendidikan yang lain, progam tahfidz dan BTQ juga harus dievaluasi dan disupervisi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat keterlaksanaan dan ketercapaian program, efektivitas dan efisiensinya, menemukan faktor-faktor pendukung dan penghambat program, serta menemukan langkah-langkah supervisi sebagai program pembinaan yang komprehensif. Dari evaluasi yang penulis lakukan dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, keterlaksanaan program yang mencakup pemenuhan standar isi, standar proses, standar tenaga didik, standar sarana prasarana pembelajaran, standar penilaian, dukungan internal dan eksternal masih berada pada level yang rendah sehingga berimbas pada tingkat ketercapaian yang rendah pula. Kedua, pembelajaran yang ada selama ini masih belum efektif dan efisien. Ketiga, faktor-faktor penghambat program tahfidz dan BTQ adalah kurangnya kompetensi profesional guru, kurangnya sarana pembelajaran, kurangnya alokasi waktu, dan juga kurangnya perhatian dari orang tua siswa. Faktor pendukung program adalah kecerdasan siswa yang memadai. Keempat, langkah-langkah yang diambil sebagai bagian dari supervisi adalah dengan mengubah mindset siswa dan guru, memberikan bimbingan pada siswa dan guru secara rutin. Many schools provide Qur'an education as an effort to improve the quality of students in the religious field. One of the schools that implements the Qur'an learning program is Islamic Bilingual Primary School of An-Nissa. That program is BTQ (reciting and writing al-Quran) and Tahfidz (memorizing al-Qur’an). As with other educational programs, Tahfidz and BTQ programs must also be evaluated and supervised. This evaluation is intended to see the program's implementation and achievement, effectiveness and efficiency, to discover the program's supporting and inhibiting factors, and to find supervisory measures as a comprehensive development program. From the evaluation conducted by the author could conclude several things. First, the implementation of the program that covering the fulfillment of the content standards, process standards, the standard of the students, the standard of learning infrastructure facilities, the appraisal standards, internal and external support were still at a low level so that also impacted on the low level of achievement. Second, the existing learning has not been effective and efficient. Third, the inhibiting factors of tahfidz and BTQ programs are the lack of professional competence of teachers, lack of learning tools, lack of time allocation, and also lack of attention from students’ parents. The supporting factor of the program is sufficient student intelligence. Fourth, the steps taken as part of the supervision were to change the mindset of students and teachers and provided guidance to them on a regular basis.https://ejournal.unisnu.ac.id/JPIT/article/view/718evaluasi, supervisi, pembelajaran al-qur'an |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Baqiyatush Sholihah |
spellingShingle |
Baqiyatush Sholihah EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam evaluasi, supervisi, pembelajaran al-qur'an |
author_facet |
Baqiyatush Sholihah |
author_sort |
Baqiyatush Sholihah |
title |
EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG |
title_short |
EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG |
title_full |
EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG |
title_fullStr |
EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG |
title_full_unstemmed |
EVALUASI DAN SUPERVISI PROGRAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR ISLAM BILINGUAL AN-NISSA SEMARANG |
title_sort |
evaluasi dan supervisi program pembelajaran al-qur’an di sekolah dasar islam bilingual an-nissa semarang |
publisher |
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan |
series |
Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam |
issn |
2088-3102 2548-415X |
publishDate |
2018-07-01 |
description |
Banyak sekolah yang memberikan pendidikan al-Qur’an sebagai upaya
meningkatkan mutu siswa dalam bidang keagamaan. Salah satu sekolah
yang memberlakukan program pembelajaran al-Qur’an adalah Sekolah
Dasar Islam Bilingual An-Nissa, yakni Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) dan tahfidz (hafalan). Sebagaimana progam-progam pendidikan yang lain,
progam tahfidz dan BTQ juga harus dievaluasi dan disupervisi. Evaluasi ini
dimaksudkan untuk melihat keterlaksanaan dan ketercapaian program,
efektivitas dan efisiensinya, menemukan faktor-faktor pendukung dan
penghambat program, serta menemukan langkah-langkah supervisi
sebagai program pembinaan yang komprehensif. Dari evaluasi yang
penulis lakukan dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, keterlaksanaan program yang mencakup pemenuhan standar isi, standar proses, standar tenaga didik, standar sarana prasarana pembelajaran, standar penilaian, dukungan internal dan eksternal masih berada pada level yang rendah sehingga berimbas pada tingkat ketercapaian yang rendah pula. Kedua, pembelajaran yang ada selama ini masih belum efektif dan efisien. Ketiga, faktor-faktor penghambat program tahfidz dan BTQ adalah kurangnya kompetensi profesional guru, kurangnya sarana pembelajaran, kurangnya alokasi waktu, dan juga kurangnya perhatian dari orang tua siswa. Faktor pendukung program adalah kecerdasan siswa yang memadai. Keempat, langkah-langkah yang diambil sebagai bagian dari supervisi adalah dengan mengubah mindset siswa dan guru, memberikan bimbingan pada siswa dan guru secara rutin.
Many schools provide Qur'an education as an effort to improve the quality
of students in the religious field. One of the schools that implements the
Qur'an learning program is Islamic Bilingual Primary School of An-Nissa.
That program is BTQ (reciting and writing al-Quran) and Tahfidz (memorizing al-Qur’an). As with other educational programs, Tahfidz and BTQ programs must also be evaluated and supervised. This evaluation is
intended to see the program's implementation and achievement,
effectiveness and efficiency, to discover the program's supporting and
inhibiting factors, and to find supervisory measures as a comprehensive
development program. From the evaluation conducted by the author could
conclude several things. First, the implementation of the program that
covering the fulfillment of the content standards, process standards, the
standard of the students, the standard of learning infrastructure facilities,
the appraisal standards, internal and external support were still at a low level so that also impacted on the low level of achievement. Second, the existing learning has not been effective and efficient. Third, the inhibiting factors of tahfidz and BTQ programs are the lack of professional competence of teachers, lack of learning tools, lack of time allocation, and also lack of attention from students’ parents. The supporting factor of the program is sufficient student intelligence. Fourth, the steps taken as part of the supervision were to change the mindset of students and teachers and provided guidance to them on a regular basis. |
topic |
evaluasi, supervisi, pembelajaran al-qur'an |
url |
https://ejournal.unisnu.ac.id/JPIT/article/view/718 |
work_keys_str_mv |
AT baqiyatushsholihah evaluasidansupervisiprogrampembelajaranalqurandisekolahdasarislambilingualannissasemarang |
_version_ |
1724268936151695360 |