TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA

Teori perdagangan internasional yang berbicara mengenai keunggulan komparatif dari Heckscher-Ohlin (H-O) model menunjukkan jika sebuah negara akan berspesialisasi dalam produk yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara melimpah. Dengan kata lain, negara berkembang yang notebene relatif leb...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: ni putu wiwin setyari
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2017-05-01
Series:Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/23464
id doaj-2eb19f40d8c948acbdc7d31f72dfb88e
record_format Article
spelling doaj-2eb19f40d8c948acbdc7d31f72dfb88e2020-11-25T00:05:17ZengUniversitas UdayanaJurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan2301-89682303-01862017-05-0110.24843/JEKT.2017.v10.i01.p0623464TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIAni putu wiwin setyari0Universitas UdayanaTeori perdagangan internasional yang berbicara mengenai keunggulan komparatif dari Heckscher-Ohlin (H-O) model menunjukkan jika sebuah negara akan berspesialisasi dalam produk yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara melimpah. Dengan kata lain, negara berkembang yang notebene relatif lebih kaya akan tenaga kerja daripada modal akan berspesialisasi dalam produk-produk yang bersifat padat karya dan akan menjadi net eksportir dari produk tersebut dalam transaksi internasional. Demikian sebaliknya terjadi di negara maju atau negara industri yang lebih kaya akan modal, akan menjadi net eksportir produk-produk yang bersifat padat modal.  Perdagangan internasional akan meningkatkan produktifitas rata-rata seluruh industri tapi industri dengan keunggulan komparatif akan menikmati peningkatan produktifitas yang lebih besar. Perubahan produktifitas merupakan penyebab sekaligus konsekuensi evolusi kekuatan dinamis dalam perekonomian, perkembangan teknik, akumulasi modal manusia dan modal fisik, perusahaan dan pengaturan institusi. Karena itu penting jika kemudian trend produktifitas industri diidentifikasi untuk melihat dinamisme tersebut. Paper ini mencoba menunjukkan trend produktifitas produk eskpor, baik yang bersifat padat modal dan padat karya dari Indonesia. Hasil estimasi dengan menguji perbedaan rata-rata, median dan varian kedua kelompok industri menunjukkan jika produktifitas industri padat karya memang lebih tinggi daripada industri padat modal. Namun, pertumbuhan beberapa indikator perkembangan industri menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara keduanya.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/23464Total Factor Productivity, Investasi, Teori perdagangan neoklasik, Studi empiris perdagangan internasional
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author ni putu wiwin setyari
spellingShingle ni putu wiwin setyari
TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
Total Factor Productivity, Investasi, Teori perdagangan neoklasik, Studi empiris perdagangan internasional
author_facet ni putu wiwin setyari
author_sort ni putu wiwin setyari
title TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA
title_short TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA
title_full TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA
title_fullStr TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA
title_full_unstemmed TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA
title_sort trend produktifitas industri produk eskpor indonesia
publisher Universitas Udayana
series Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
issn 2301-8968
2303-0186
publishDate 2017-05-01
description Teori perdagangan internasional yang berbicara mengenai keunggulan komparatif dari Heckscher-Ohlin (H-O) model menunjukkan jika sebuah negara akan berspesialisasi dalam produk yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara melimpah. Dengan kata lain, negara berkembang yang notebene relatif lebih kaya akan tenaga kerja daripada modal akan berspesialisasi dalam produk-produk yang bersifat padat karya dan akan menjadi net eksportir dari produk tersebut dalam transaksi internasional. Demikian sebaliknya terjadi di negara maju atau negara industri yang lebih kaya akan modal, akan menjadi net eksportir produk-produk yang bersifat padat modal.  Perdagangan internasional akan meningkatkan produktifitas rata-rata seluruh industri tapi industri dengan keunggulan komparatif akan menikmati peningkatan produktifitas yang lebih besar. Perubahan produktifitas merupakan penyebab sekaligus konsekuensi evolusi kekuatan dinamis dalam perekonomian, perkembangan teknik, akumulasi modal manusia dan modal fisik, perusahaan dan pengaturan institusi. Karena itu penting jika kemudian trend produktifitas industri diidentifikasi untuk melihat dinamisme tersebut. Paper ini mencoba menunjukkan trend produktifitas produk eskpor, baik yang bersifat padat modal dan padat karya dari Indonesia. Hasil estimasi dengan menguji perbedaan rata-rata, median dan varian kedua kelompok industri menunjukkan jika produktifitas industri padat karya memang lebih tinggi daripada industri padat modal. Namun, pertumbuhan beberapa indikator perkembangan industri menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara keduanya.
topic Total Factor Productivity, Investasi, Teori perdagangan neoklasik, Studi empiris perdagangan internasional
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/23464
work_keys_str_mv AT niputuwiwinsetyari trendproduktifitasindustriprodukeskporindonesia
_version_ 1716227095336583168