PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK

Kekerasan  yang terjadi di Indonesia dari hari ke sehari angkanya semakin meningkat, kekerasan itu terjadi terhadap perempuan, anak-anak,  dan kekerasan  biasanya  lebih  banyak dalam rumah tangga (KDRT). Data yang dilansir Komnas Perempuan paska diundangkan UU-PKDRT tahun 2004 menunjukkan angka yan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sigit dk
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2010-01-01
Series:Informasi
Online Access:http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/5665
id doaj-2dc87b34251243bfbaefaff95d0f974a
record_format Article
spelling doaj-2dc87b34251243bfbaefaff95d0f974a2021-01-02T01:28:08ZengUniversitas Negeri YogyakartaInformasi0126-06502502-38372010-01-011110.21831/informasi.v1i1.56654814PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIKSigit dkKekerasan  yang terjadi di Indonesia dari hari ke sehari angkanya semakin meningkat, kekerasan itu terjadi terhadap perempuan, anak-anak,  dan kekerasan  biasanya  lebih  banyak dalam rumah tangga (KDRT). Data yang dilansir Komnas Perempuan paska diundangkan UU-PKDRT tahun 2004 menunjukkan angka yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu masalah  kekerasan terhadap istri (KTI)  tahun 2004 mencapai 1.782 kasus, sedang tahun 2005 terdapat 4.889 kasus, dan tahun 2007  mencapai 17.772 kasus  dan angka tersebut cenderung meningkat (Kedaulatan Rakyat 29 Nov. 2008; 1). Dalam peringatan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang dimulai tanggal 25 November 2008 sampai dengan 10 Desember 2008, hari AIDS 1 Desember dan hari Hak Azasi Manusia (HAM)  jatuh  pada tanggal 10 Desember masih terdapat kekerasan masif,  dan agaknya bangsa ini perlu meratifikasi kembali pelbagai kekerasan yang terjadi di Indonesia. Kekerasan virtual juga disuguhkan di layar TV melalui film anak-anak seperti Naruto, Avatar dan media elektronika melalui komputer, geme onliene dan tersosialisasi pada anak-anak SD (Sekolah Dasar).  Akibatnya anak-anak SD akrab dengan kekerasan dan mengimplementasikan dalam bentuk perilaku yang distruktif. Melalui Pendidikan anti kekerasan diharapkan dapat memberikan secercah harapan agar generasi muda khususnya anak SD menjadi warga negara yang baik, cinta damai mengasihi sesama mengabdikan diri pada anti kekerasan.   Kata Kunci: Pendididikan, Kekerasan, Sekolah Dasar.http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/5665
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Sigit dk
spellingShingle Sigit dk
PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK
Informasi
author_facet Sigit dk
author_sort Sigit dk
title PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK
title_short PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK
title_full PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK
title_fullStr PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK
title_full_unstemmed PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI ANAK SD DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK
title_sort pentingnya pendidikan anti kekerasan bagi anak sd dalam mewujudkan warga negara yang baik
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
series Informasi
issn 0126-0650
2502-3837
publishDate 2010-01-01
description Kekerasan  yang terjadi di Indonesia dari hari ke sehari angkanya semakin meningkat, kekerasan itu terjadi terhadap perempuan, anak-anak,  dan kekerasan  biasanya  lebih  banyak dalam rumah tangga (KDRT). Data yang dilansir Komnas Perempuan paska diundangkan UU-PKDRT tahun 2004 menunjukkan angka yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu masalah  kekerasan terhadap istri (KTI)  tahun 2004 mencapai 1.782 kasus, sedang tahun 2005 terdapat 4.889 kasus, dan tahun 2007  mencapai 17.772 kasus  dan angka tersebut cenderung meningkat (Kedaulatan Rakyat 29 Nov. 2008; 1). Dalam peringatan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang dimulai tanggal 25 November 2008 sampai dengan 10 Desember 2008, hari AIDS 1 Desember dan hari Hak Azasi Manusia (HAM)  jatuh  pada tanggal 10 Desember masih terdapat kekerasan masif,  dan agaknya bangsa ini perlu meratifikasi kembali pelbagai kekerasan yang terjadi di Indonesia. Kekerasan virtual juga disuguhkan di layar TV melalui film anak-anak seperti Naruto, Avatar dan media elektronika melalui komputer, geme onliene dan tersosialisasi pada anak-anak SD (Sekolah Dasar).  Akibatnya anak-anak SD akrab dengan kekerasan dan mengimplementasikan dalam bentuk perilaku yang distruktif. Melalui Pendidikan anti kekerasan diharapkan dapat memberikan secercah harapan agar generasi muda khususnya anak SD menjadi warga negara yang baik, cinta damai mengasihi sesama mengabdikan diri pada anti kekerasan.   Kata Kunci: Pendididikan, Kekerasan, Sekolah Dasar.
url http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/5665
work_keys_str_mv AT sigitdk pentingnyapendidikanantikekerasanbagianaksddalammewujudkanwarganegarayangbaik
_version_ 1724362868070023168