Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup

Dalam perspektif Barat Postmodern, wacana-wacana yang menjadi produk pemikiran senantiasa bernuansakan relativism, equality, nihilism, dan reconstruction. Produk-produk pemikiran ini, tidak bisa dilepaskan dari pandangan hidup Barat yang profan, terbentuk selama sekian ratus tahun pengalaman teologi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Abdullah Muslich Rizal Maulana
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Darussalam Gontor 2014-09-01
Series:Kalimah
Subjects:
Online Access:http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/view/212
id doaj-2cb41a9cc61d4d5fb2e6a82436faa1be
record_format Article
spelling doaj-2cb41a9cc61d4d5fb2e6a82436faa1be2020-11-25T00:15:10ZaraUniversitas Darussalam GontorKalimah1412-95902014-09-01111271286199Feminisme sebagai Diskursus Pandangan HidupAbdullah Muslich Rizal Maulana0Mahasiswa Semester VII Institut Studi Islam Darussalam, Fakultas Ushuluddin Jurusan Ilmu AkidahDalam perspektif Barat Postmodern, wacana-wacana yang menjadi produk pemikiran senantiasa bernuansakan relativism, equality, nihilism, dan reconstruction. Produk-produk pemikiran ini, tidak bisa dilepaskan dari pandangan hidup Barat yang profan, terbentuk selama sekian ratus tahun pengalaman teologis, sosiologis, dan historis Barat. Pandangan hidup inilah yang hari ini –era Barat Postmodern- menjadi pijakan Barat untuk memberikan tanggapan-tanggapan atas fenomena yang ada di Barat, termasuk feminisme dan gender. Islam, sebagai sebuah Agama dan Ideologi secara konseptual tentunya juga telah membentuk konsep pandangan hidup yang diproyeksikan oleh nash berupa al-Qur’an dan al-Hadis. Kedua sumber primer dalam Islam inilah yang diderivasi daripadanya konsep-konsep tentang Tuhan, Alam, Ilmu, Akal, Jiwa, dan lain sebagainya sebagai spektrum yang mengatur sudut pandang Umat Islam dalam melakukan segala hal. Kaitannya di sini, Pandangan hidup Islam diperlukan guna mengamati, menganalisa, hingga tahap mengkritisi wacana feminisme dan gender yang merupakan produk pandangan hidup Barat. Pandangan hidup Islam dituntut untuk memberikan pandangan-pandangan dan tanggapan yang proporsional terhadap produk Pandangan Hidup Barat yang memiliki perbedaan secara konseptual dengan pandangan hidup Islam.http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/view/212Feminisme, Diskursus, Pandangan Hidup, Postmodern
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Abdullah Muslich Rizal Maulana
spellingShingle Abdullah Muslich Rizal Maulana
Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup
Kalimah
Feminisme, Diskursus, Pandangan Hidup, Postmodern
author_facet Abdullah Muslich Rizal Maulana
author_sort Abdullah Muslich Rizal Maulana
title Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup
title_short Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup
title_full Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup
title_fullStr Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup
title_full_unstemmed Feminisme sebagai Diskursus Pandangan Hidup
title_sort feminisme sebagai diskursus pandangan hidup
publisher Universitas Darussalam Gontor
series Kalimah
issn 1412-9590
publishDate 2014-09-01
description Dalam perspektif Barat Postmodern, wacana-wacana yang menjadi produk pemikiran senantiasa bernuansakan relativism, equality, nihilism, dan reconstruction. Produk-produk pemikiran ini, tidak bisa dilepaskan dari pandangan hidup Barat yang profan, terbentuk selama sekian ratus tahun pengalaman teologis, sosiologis, dan historis Barat. Pandangan hidup inilah yang hari ini –era Barat Postmodern- menjadi pijakan Barat untuk memberikan tanggapan-tanggapan atas fenomena yang ada di Barat, termasuk feminisme dan gender. Islam, sebagai sebuah Agama dan Ideologi secara konseptual tentunya juga telah membentuk konsep pandangan hidup yang diproyeksikan oleh nash berupa al-Qur’an dan al-Hadis. Kedua sumber primer dalam Islam inilah yang diderivasi daripadanya konsep-konsep tentang Tuhan, Alam, Ilmu, Akal, Jiwa, dan lain sebagainya sebagai spektrum yang mengatur sudut pandang Umat Islam dalam melakukan segala hal. Kaitannya di sini, Pandangan hidup Islam diperlukan guna mengamati, menganalisa, hingga tahap mengkritisi wacana feminisme dan gender yang merupakan produk pandangan hidup Barat. Pandangan hidup Islam dituntut untuk memberikan pandangan-pandangan dan tanggapan yang proporsional terhadap produk Pandangan Hidup Barat yang memiliki perbedaan secara konseptual dengan pandangan hidup Islam.
topic Feminisme, Diskursus, Pandangan Hidup, Postmodern
url http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/view/212
work_keys_str_mv AT abdullahmuslichrizalmaulana feminismesebagaidiskursuspandanganhidup
_version_ 1725388427069751296