PENDIDIKAN SEKS DINI DAN KESEHATAN REPRODUKSI ANAK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Kasus fenomena  dimasyarakat saat ini adalah kekerasan seksual yang banyak menimpa siswa PAUD/TK dan SD. Ssurvey dan penelitian di Indonesia membuktikan tingginya kasus kejahatan seksual pada anak, banyaknya anak di bawah umur dapat mengakses situs-situs pornografi, kuangnya pengawasan dari keluarga...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kurnia Dewiani, Yetti Purnama, Linda Yusanti
Format: Article
Language:English
Published: UNIB Press 2020-01-01
Series:Dharma Raflesia
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/dharmaraflesia/article/view/10061
Description
Summary:Kasus fenomena  dimasyarakat saat ini adalah kekerasan seksual yang banyak menimpa siswa PAUD/TK dan SD. Ssurvey dan penelitian di Indonesia membuktikan tingginya kasus kejahatan seksual pada anak, banyaknya anak di bawah umur dapat mengakses situs-situs pornografi, kuangnya pengawasan dari keluarga, serta kurangnya penjelasan tentang seks. Maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seks dikalangan masyarakat ini menyadarkan kita akan pentingnya mengembangkan materi pendidikan seks untuk anak usia dini dan kesehatan reproduksi anak.Peran dan tanggung jawab seorang akademisi sekaligus berprofesi bidan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat mulai dari bayi baru lahir hingga usia lanjut. Bidan merupakan penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan dan keselamatan masyarakat. Beberapa tugas penting bidan adalah sebagai advokator, edukator, fasilitator, dan motivator kesehatan. Salah satu tugas bidan sebagai edukator adalah memberikan pendidikan seks dini pada siswa sekolah dasar.   Pendidikan seks adalah penerangan yang bertujuan untuk membimbing serta mengasuh setiap anak laki-laki dan perempuan, sejak dari anak-anak sampai dewasa didalam prihal pergaulan antara kelamin pada umumnya dan kehidupan seksual pada khususnya. Pendidikan seks dini merupakan salah satu cara pencegahan terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual pada anak. Kegiatan  ini telah dilakukan di dua sekolah yaitu SD Negeri 24 Lingkar Timur dan SD Negeri 83 Teluk Sepang Kota Bengkulu. Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak tentang seks dini dan kesehatan reproduksinya, sehingga dengan adanya pendidikan ini anak-anak dapat mencegahan terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual serta menjaga kesehatan tubuhnya secara baik, dan sebagai keberlanjutan pengabdian telah dibentuk wadah Bimbingan dan Konsling Seks Dini dan Kesehatan Reproduksi Anak di masing-masing sekolah.
ISSN:1693-8046
2615-4544