Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer

Hipertrophic Pulmonary Osteoarthropathy (HPO) merupakan sindrom paraneoplastik yang disebabkan oleh kelainan pada paru-paru. Angka kejadian HPO sangat rendah yaitu kurang dari 1%, dimana penyebab yang tersering (90%) adalah karsinoma bronkogenik. Gambaran klinis HPO timbul akibat kelainan sistemik p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yulia Kurniawati, A.H.S. Kartamihardja
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine Andalas University 2017-05-01
Series:Majalah Kedokteran Andalas
Subjects:
HPO
Online Access:http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/416
id doaj-2c492571c44a43f981e3be4b51297ae6
record_format Article
spelling doaj-2c492571c44a43f981e3be4b51297ae62020-11-25T00:25:00ZengFaculty of Medicine Andalas UniversityMajalah Kedokteran Andalas0126-20922442-52302017-05-01401647010.22338/mka.v40.i1.p64-70.2017318Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancerYulia Kurniawati0A.H.S. Kartamihardja1Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RS Dr. M. Djamil PadangDepartemen Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin, BandungHipertrophic Pulmonary Osteoarthropathy (HPO) merupakan sindrom paraneoplastik yang disebabkan oleh kelainan pada paru-paru. Angka kejadian HPO sangat rendah yaitu kurang dari 1%, dimana penyebab yang tersering (90%) adalah karsinoma bronkogenik. Gambaran klinis HPO timbul akibat kelainan sistemik pada sendi dan jaringan lunak berupa pembengkakan pada jari-jari, pembentukan tulang baru terutama pada tulang panjang ekstremitas bawah, serta gambaran  menyerupai artristis pada sendi dan jaringan periartikuler (pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan siku). Beberapa penelitian telah melaporkan manfaat sidik tulang (bone scintigraphy)  untuk penegakkan diagnosis dan penilaian pasca terapi pada HPO. Sidik tulang selain untuk menegakkan diagnosis dan mengetahui adanya metastasis, juga dapat menggambarkan secara lebih jelas keberadaan dan luasnya aktivitas sub-periosteal dibandingkan pemeriksaan radiologi. Berikut dilaporkan kasus HPO yang awalnya didiagnosis sebagai osteoarthritis dari pemeriksaan radiologi, selanjutnya didiagnosis dengan karsinoma bronkogenik dengan HPO  dari pemeriksaan sidik tulang.http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/416HPOsindrom para neoplastiksidik tulang
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yulia Kurniawati
A.H.S. Kartamihardja
spellingShingle Yulia Kurniawati
A.H.S. Kartamihardja
Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
Majalah Kedokteran Andalas
HPO
sindrom para neoplastik
sidik tulang
author_facet Yulia Kurniawati
A.H.S. Kartamihardja
author_sort Yulia Kurniawati
title Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
title_short Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
title_full Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
title_fullStr Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
title_full_unstemmed Hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
title_sort hypertrophic pulmonary osteoarthropathy with primary lung cancer
publisher Faculty of Medicine Andalas University
series Majalah Kedokteran Andalas
issn 0126-2092
2442-5230
publishDate 2017-05-01
description Hipertrophic Pulmonary Osteoarthropathy (HPO) merupakan sindrom paraneoplastik yang disebabkan oleh kelainan pada paru-paru. Angka kejadian HPO sangat rendah yaitu kurang dari 1%, dimana penyebab yang tersering (90%) adalah karsinoma bronkogenik. Gambaran klinis HPO timbul akibat kelainan sistemik pada sendi dan jaringan lunak berupa pembengkakan pada jari-jari, pembentukan tulang baru terutama pada tulang panjang ekstremitas bawah, serta gambaran  menyerupai artristis pada sendi dan jaringan periartikuler (pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan siku). Beberapa penelitian telah melaporkan manfaat sidik tulang (bone scintigraphy)  untuk penegakkan diagnosis dan penilaian pasca terapi pada HPO. Sidik tulang selain untuk menegakkan diagnosis dan mengetahui adanya metastasis, juga dapat menggambarkan secara lebih jelas keberadaan dan luasnya aktivitas sub-periosteal dibandingkan pemeriksaan radiologi. Berikut dilaporkan kasus HPO yang awalnya didiagnosis sebagai osteoarthritis dari pemeriksaan radiologi, selanjutnya didiagnosis dengan karsinoma bronkogenik dengan HPO  dari pemeriksaan sidik tulang.
topic HPO
sindrom para neoplastik
sidik tulang
url http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/416
work_keys_str_mv AT yuliakurniawati hypertrophicpulmonaryosteoarthropathywithprimarylungcancer
AT ahskartamihardja hypertrophicpulmonaryosteoarthropathywithprimarylungcancer
_version_ 1725350451753254912