Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa ritual bulan suro begitu memiliki makna dan filosopi yang penting pada Suku Jawa dengan mengambil daerah penelitian di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Penelitian ini memak...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Medan
2018-06-01
|
Series: | Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
Online Access: | https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/9764 |
id |
doaj-2add6d45a92047a0a30c9701915d7433 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-2add6d45a92047a0a30c9701915d74332020-11-25T04:04:23ZindUniversitas Negeri MedanGondang: Jurnal Seni dan Budaya2599-05942599-05432018-06-0121283510.24114/gondang.v2i1.97648507Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei TuanAyu Lusoi M Siburian0Waston Malau1Universitas Negeri MedanProgram Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri MedanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa ritual bulan suro begitu memiliki makna dan filosopi yang penting pada Suku Jawa dengan mengambil daerah penelitian di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Penelitian ini memaknai subjek dan objek penelitian sebagai pengganti dari sampel dan populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi pustaka.Teori yang digunakan Peneliti dalam penelitian ini adalah Teori Religi dan Kebudayaan. Hasil penelitian ini adalah bahwa tradisi ritual bulan suro pada masyarakat jawa merupakan suatu upacara adat yang diwariskan secara turun temurun pada masyarakat jawa. Ritual bulan suro ini bertujuan untuk menghindari kesialan, bencana, musibah, malapetaka serta untuk mendekatkan diri kepada Tuhan agar mendapatkan keselamatan , rahmat dan meminta ampun atas segala kesalahan yang dilakukan. Pelaksanaan tradisi ritual ini tidak terlepas dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan suro. Proses ritual bulan suro dimulai pada pagi hari yaitu kegiatan kenduri dan mengadakan pengajian oleh warga masyarakat Desa Sambirejo Timur, kegiatan malam di isi dengan permainan atau pergelaran wayang semalam suntuk. Dalam pergelaran wayang kulit, semua warga masyarakat yang ada di Desa Sambirejo Timur ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/9764 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ayu Lusoi M Siburian Waston Malau |
spellingShingle |
Ayu Lusoi M Siburian Waston Malau Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
author_facet |
Ayu Lusoi M Siburian Waston Malau |
author_sort |
Ayu Lusoi M Siburian |
title |
Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan |
title_short |
Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan |
title_full |
Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan |
title_fullStr |
Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan |
title_full_unstemmed |
Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan |
title_sort |
tradisi ritual bulan suro pada masyarakat jawa di desa sambirejo timur percut sei tuan |
publisher |
Universitas Negeri Medan |
series |
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya |
issn |
2599-0594 2599-0543 |
publishDate |
2018-06-01 |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa ritual bulan suro begitu memiliki makna dan filosopi yang penting pada Suku Jawa dengan mengambil daerah penelitian di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Penelitian ini memaknai subjek dan objek penelitian sebagai pengganti dari sampel dan populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi pustaka.Teori yang digunakan Peneliti dalam penelitian ini adalah Teori Religi dan Kebudayaan. Hasil penelitian ini adalah bahwa tradisi ritual bulan suro pada masyarakat jawa merupakan suatu upacara adat yang diwariskan secara turun temurun pada masyarakat jawa. Ritual bulan suro ini bertujuan untuk menghindari kesialan, bencana, musibah, malapetaka serta untuk mendekatkan diri kepada Tuhan agar mendapatkan keselamatan , rahmat dan meminta ampun atas segala kesalahan yang dilakukan. Pelaksanaan tradisi ritual ini tidak terlepas dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan suro. Proses ritual bulan suro dimulai pada pagi hari yaitu kegiatan kenduri dan mengadakan pengajian oleh warga masyarakat Desa Sambirejo Timur, kegiatan malam di isi dengan permainan atau pergelaran wayang semalam suntuk. Dalam pergelaran wayang kulit, semua warga masyarakat yang ada di Desa Sambirejo Timur ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. |
url |
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/9764 |
work_keys_str_mv |
AT ayulusoimsiburian tradisiritualbulansuropadamasyarakatjawadidesasambirejotimurpercutseituan AT wastonmalau tradisiritualbulansuropadamasyarakatjawadidesasambirejotimurpercutseituan |
_version_ |
1724436987418509312 |