ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER

Kemampuan mendengarkan peserta didik berbeda-beda, pada kenyataannya guru masih memperlakukan pembelajaran mendengarkan dengan pembelajaran membaca. Peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur hasil pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki dan perempuan itu masih kurang dari KKM yang telah dite...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhafidin Muhafidin, Ambarwati Lahkassa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: FKIP Unswagati Press 2017-05-01
Series:Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Online Access:http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/409
id doaj-288b0592acfd4241ba0724b079678d41
record_format Article
spelling doaj-288b0592acfd4241ba0724b079678d412020-11-24T22:58:02ZindFKIP Unswagati PressDeiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2355-66332548-54902017-05-0141275ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDERMuhafidin Muhafidin0Ambarwati Lahkassa1Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhamadiyah KuninganSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhamadiyah KuninganKemampuan mendengarkan peserta didik berbeda-beda, pada kenyataannya guru masih memperlakukan pembelajaran mendengarkan dengan pembelajaran membaca. Peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur hasil pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki dan perempuan itu masih kurang dari KKM yang telah ditentukan. Nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri Cigugur ditetapkan 68, sedangkan nilai yang diperoleh untuk pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki mendapatkan nilai rata-rata 50 dan peserta didik perempuan rata-rata 68. Data ini menunjukan bahwa peserta didik laki-laki cenderung belum dapat belajar mendengarkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik modalitas belajar audiotori berbasis gender, aspek-aspek pendukung kemampuan mendengarkan, dan kemampuan mendengarkan berbasis gender di kelas V SD Negeri Cigugur.  Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan metode penelitian studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur, semester II tahun pelajaran 2015/2016. Adapun data primer yang diambil peneliti dari subyek penelitian sebanyak 20 orang peserta didik, kepala sekolah, guru wali kelas V, guru PAI, dan guru Olahraga SD Negeri Cigugur. Data dikumpulkan melalui studi literatur, pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Keabsahan data diperiksa dengan credibility data dan dependability data. Data dianalisis secara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik peserta didik kelas V menunjukan 85% cenderung mempunyai modalitas belajar audiotori, akan tetapi ada 15% peserta didik yang mempunyai modalitas belajar visual. Karakteristik seterotip peserta didik berbeda, karakteristik seterotip peserta didik laki-laki cenderung mandiri, kepribadian yang kuat, dan ambisius. Adapun karakteristik seterotip peserta didik perempuan lebih ceria, manja, penurut terhadap guru, dan seperti anak-anak pada seumurannya. Aspek-aspek pendukung kemampuan mendengarkan yaitu aspek fisik, aspek psikologis, aspek peserta didik berdasarkan jenis kelamin, dan media pembelajaran. Kemampuan mendengarkan pada peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur lebih unggul peserta didik perempuan dibandingkan dengan peserta didik laki-laki. Peserta didik laki-laki hanya mampu merangkum isi pembicaraan dan hanya 20% yang mampu menanggapi hasil dari pembicaraan. Sedangkan peserta didik perempuan mampu memberikan tanggapan hasil pembicaraan, memberikan nilai terhadap hasil pembicaraan, mampu merangkum isi dari pembicaraan, dan menghargai orang yang sedang bicara di depan kelas.   Kata Kunci: Kemampuan Mendengarkan, Perbedaan Genderhttp://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/409
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Muhafidin Muhafidin
Ambarwati Lahkassa
spellingShingle Muhafidin Muhafidin
Ambarwati Lahkassa
ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER
Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
author_facet Muhafidin Muhafidin
Ambarwati Lahkassa
author_sort Muhafidin Muhafidin
title ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER
title_short ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER
title_full ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER
title_fullStr ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER
title_full_unstemmed ANALISIS KEMAMPUAN MENDENGARKAN BERBASIS GENDER
title_sort analisis kemampuan mendengarkan berbasis gender
publisher FKIP Unswagati Press
series Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
issn 2355-6633
2548-5490
publishDate 2017-05-01
description Kemampuan mendengarkan peserta didik berbeda-beda, pada kenyataannya guru masih memperlakukan pembelajaran mendengarkan dengan pembelajaran membaca. Peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur hasil pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki dan perempuan itu masih kurang dari KKM yang telah ditentukan. Nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri Cigugur ditetapkan 68, sedangkan nilai yang diperoleh untuk pembelajaran mendengarkan peserta didik laki-laki mendapatkan nilai rata-rata 50 dan peserta didik perempuan rata-rata 68. Data ini menunjukan bahwa peserta didik laki-laki cenderung belum dapat belajar mendengarkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik modalitas belajar audiotori berbasis gender, aspek-aspek pendukung kemampuan mendengarkan, dan kemampuan mendengarkan berbasis gender di kelas V SD Negeri Cigugur.  Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan metode penelitian studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur, semester II tahun pelajaran 2015/2016. Adapun data primer yang diambil peneliti dari subyek penelitian sebanyak 20 orang peserta didik, kepala sekolah, guru wali kelas V, guru PAI, dan guru Olahraga SD Negeri Cigugur. Data dikumpulkan melalui studi literatur, pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Keabsahan data diperiksa dengan credibility data dan dependability data. Data dianalisis secara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik peserta didik kelas V menunjukan 85% cenderung mempunyai modalitas belajar audiotori, akan tetapi ada 15% peserta didik yang mempunyai modalitas belajar visual. Karakteristik seterotip peserta didik berbeda, karakteristik seterotip peserta didik laki-laki cenderung mandiri, kepribadian yang kuat, dan ambisius. Adapun karakteristik seterotip peserta didik perempuan lebih ceria, manja, penurut terhadap guru, dan seperti anak-anak pada seumurannya. Aspek-aspek pendukung kemampuan mendengarkan yaitu aspek fisik, aspek psikologis, aspek peserta didik berdasarkan jenis kelamin, dan media pembelajaran. Kemampuan mendengarkan pada peserta didik kelas V SD Negeri Cigugur lebih unggul peserta didik perempuan dibandingkan dengan peserta didik laki-laki. Peserta didik laki-laki hanya mampu merangkum isi pembicaraan dan hanya 20% yang mampu menanggapi hasil dari pembicaraan. Sedangkan peserta didik perempuan mampu memberikan tanggapan hasil pembicaraan, memberikan nilai terhadap hasil pembicaraan, mampu merangkum isi dari pembicaraan, dan menghargai orang yang sedang bicara di depan kelas.   Kata Kunci: Kemampuan Mendengarkan, Perbedaan Gender
url http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/409
work_keys_str_mv AT muhafidinmuhafidin analisiskemampuanmendengarkanberbasisgender
AT ambarwatilahkassa analisiskemampuanmendengarkanberbasisgender
_version_ 1725648634632994816