Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal
Akar tuba (Derris eliptica) mengandung racun rotenaone yang merupakan senyawa isoflavon (flavonoid) termasuk dalam kelompok senyawa fenol. Senyawa ini dapat membunuh ikan, serangga, kutu dan tungau. Akar tuba dapat digunakan sebagai antiektoparasit misalnya kutu pada kucing, namun penelitian tentang...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Faculty of Veterinary Medicine, University of Udayana
2016-08-01
|
Series: | Buletin Veteriner Udayana |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/23316 |
id |
doaj-27fb493b45af4a2d9d6a9d48cb10cd59 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-27fb493b45af4a2d9d6a9d48cb10cd592020-11-24T23:39:23ZindFaculty of Veterinary Medicine, University of UdayanaBuletin Veteriner Udayana2085-24952477-27122016-08-0123316Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing LokalSiswanto SiswantoI Nyoman SulabdaI Gede SomaAkar tuba (Derris eliptica) mengandung racun rotenaone yang merupakan senyawa isoflavon (flavonoid) termasuk dalam kelompok senyawa fenol. Senyawa ini dapat membunuh ikan, serangga, kutu dan tungau. Akar tuba dapat digunakan sebagai antiektoparasit misalnya kutu pada kucing, namun penelitian tentang kepekaan kulit anak kucing terhadap ekstrak tuba belum ada. Penelitian ini menggunakan hewan coba 6 ekor anak kucing umur 1 – 3 bulan (tanpa diperhatikan jenis kelamin) yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak yaitu 3 ekor sebagai kontrol (K) dan 3 ekor sebagai perlakuan (P).Kucing dicukur rambutnya menggunakan gunting ukuran 0.5 cm x 0.5 cm di tengkuk, obdominal dan inguinal, kemudian ditetesi (satu tetes) dengan ekstrak akar tuba konsentrasi 15%, 20% dan 25 %. Setelah 30, 60, dan 120 menit, dilihat tanda-tanda alergi pada kulit yaitu timbulnya gatal, warna merah, atau meradang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan metode analisis menggunakan varian taraf 5%. Uji lanjutan menggunakan BNT 5%. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak akar tuba konsentrasi 15%, 20%dan 25% tidak menyebabkan alergi pada kulit anak kucing. Disimpulkan bahwa ekstrak akar tuba aman digunakan untuk anti ektoparasit pada anak kucing umur 1-3 bulan.https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/23316ekstrak akar tubaalergianak kucingtuba roots extractallergykittens |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Siswanto Siswanto I Nyoman Sulabda I Gede Soma |
spellingShingle |
Siswanto Siswanto I Nyoman Sulabda I Gede Soma Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal Buletin Veteriner Udayana ekstrak akar tuba alergi anak kucing tuba roots extract allergy kittens |
author_facet |
Siswanto Siswanto I Nyoman Sulabda I Gede Soma |
author_sort |
Siswanto Siswanto |
title |
Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal |
title_short |
Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal |
title_full |
Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal |
title_fullStr |
Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal |
title_full_unstemmed |
Uji Alergi Ekstrak Akar Tuba Terhadap Kulit Anak Kucing Lokal |
title_sort |
uji alergi ekstrak akar tuba terhadap kulit anak kucing lokal |
publisher |
Faculty of Veterinary Medicine, University of Udayana |
series |
Buletin Veteriner Udayana |
issn |
2085-2495 2477-2712 |
publishDate |
2016-08-01 |
description |
Akar tuba (Derris eliptica) mengandung racun rotenaone yang merupakan senyawa isoflavon (flavonoid) termasuk dalam kelompok senyawa fenol. Senyawa ini dapat membunuh ikan, serangga, kutu dan tungau. Akar tuba dapat digunakan sebagai antiektoparasit misalnya kutu pada kucing, namun penelitian tentang kepekaan kulit anak kucing terhadap ekstrak tuba belum ada. Penelitian ini menggunakan hewan coba 6 ekor anak kucing umur 1 – 3 bulan (tanpa diperhatikan jenis kelamin) yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak yaitu 3 ekor sebagai kontrol (K) dan 3 ekor sebagai perlakuan (P).Kucing dicukur rambutnya menggunakan gunting ukuran 0.5 cm x 0.5 cm di tengkuk, obdominal dan inguinal, kemudian ditetesi (satu tetes) dengan ekstrak akar tuba konsentrasi 15%, 20% dan 25 %. Setelah 30, 60, dan 120 menit, dilihat tanda-tanda alergi pada kulit yaitu timbulnya gatal, warna merah, atau meradang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan metode analisis menggunakan varian taraf 5%. Uji lanjutan menggunakan BNT 5%. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak akar tuba konsentrasi 15%, 20%dan 25% tidak menyebabkan alergi pada kulit anak kucing. Disimpulkan bahwa ekstrak akar tuba aman digunakan untuk anti ektoparasit pada anak kucing umur 1-3 bulan. |
topic |
ekstrak akar tuba alergi anak kucing tuba roots extract allergy kittens |
url |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/23316 |
work_keys_str_mv |
AT siswantosiswanto ujialergiekstrakakartubaterhadapkulitanakkucinglokal AT inyomansulabda ujialergiekstrakakartubaterhadapkulitanakkucinglokal AT igedesoma ujialergiekstrakakartubaterhadapkulitanakkucinglokal |
_version_ |
1725513849875988480 |