Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat

Banyak sebab peserta didik melakukan perilaku bullying. Penelitian ini membahas tentang motif rasa aman peserta didik melakukan perilaku bullying di SMP Negeri 1 Painan. Beberapa konsep perilaku sosial digunakan untuk menganalisis bagaimana praktek bullying terjadi, apa saja motiv dan bagaimana prak...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yuli Permata Sari, Welhendri Azwar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung 2018-03-01
Series:Ijtimaiyya
Online Access:http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijtimaiyya/article/view/2366
id doaj-277e8bd1833548a5b5f9cc853d5493b3
record_format Article
spelling doaj-277e8bd1833548a5b5f9cc853d5493b32020-11-24T20:57:55ZindInstitut Agama Islam Negeri Raden Intan LampungIjtimaiyya1979-052X2614-62152018-03-011023333671794Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera BaratYuli Permata Sari0Welhendri Azwar1Universitas Islam Negeri Imam Bonjol PadangUniversitas Islam Negeri Imam Bonjol PadangBanyak sebab peserta didik melakukan perilaku bullying. Penelitian ini membahas tentang motif rasa aman peserta didik melakukan perilaku bullying di SMP Negeri 1 Painan. Beberapa konsep perilaku sosial digunakan untuk menganalisis bagaimana praktek bullying terjadi, apa saja motiv dan bagaimana praktek bullying itu dimaknai oleh pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku bullying, makna bullying bagi para pelaku bully, serta faktor pendorong terjadinya perilaku bullying dilingkungan sekolah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggambarkan sesuatu keadaaan apa adanya,  menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa; pertama, sikap apatis dari lingkungan menyebabkan angka bullying semakin tinggi  di lingkungan sekolah. Kedua, keseluruhan pelaku bullying merupakan korban, sehingga korban berubah menjadi seorang pelaku bullying. Ketiga, tujuan korban menjadi pelaku bullying adalah untuk melindungi diri, serta untuk mendapatkan rasa aman dari ligkungannya. Selain itu pelaku juga melakukan bully untuk tujuan membalaskan dendamnya, hal ini karena pelaku pernah menjadi korban. Balas dendam tersebut berupa peniruan dari perlaku yang diterimanya.http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijtimaiyya/article/view/2366
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yuli Permata Sari
Welhendri Azwar
spellingShingle Yuli Permata Sari
Welhendri Azwar
Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat
Ijtimaiyya
author_facet Yuli Permata Sari
Welhendri Azwar
author_sort Yuli Permata Sari
title Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat
title_short Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat
title_full Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat
title_fullStr Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat
title_full_unstemmed Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat
title_sort fenomena bullying siswa: studi tentang motif perilaku bullying siswa di smp negeri 01 painan, sumatera barat
publisher Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung
series Ijtimaiyya
issn 1979-052X
2614-6215
publishDate 2018-03-01
description Banyak sebab peserta didik melakukan perilaku bullying. Penelitian ini membahas tentang motif rasa aman peserta didik melakukan perilaku bullying di SMP Negeri 1 Painan. Beberapa konsep perilaku sosial digunakan untuk menganalisis bagaimana praktek bullying terjadi, apa saja motiv dan bagaimana praktek bullying itu dimaknai oleh pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku bullying, makna bullying bagi para pelaku bully, serta faktor pendorong terjadinya perilaku bullying dilingkungan sekolah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggambarkan sesuatu keadaaan apa adanya,  menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa; pertama, sikap apatis dari lingkungan menyebabkan angka bullying semakin tinggi  di lingkungan sekolah. Kedua, keseluruhan pelaku bullying merupakan korban, sehingga korban berubah menjadi seorang pelaku bullying. Ketiga, tujuan korban menjadi pelaku bullying adalah untuk melindungi diri, serta untuk mendapatkan rasa aman dari ligkungannya. Selain itu pelaku juga melakukan bully untuk tujuan membalaskan dendamnya, hal ini karena pelaku pernah menjadi korban. Balas dendam tersebut berupa peniruan dari perlaku yang diterimanya.
url http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijtimaiyya/article/view/2366
work_keys_str_mv AT yulipermatasari fenomenabullyingsiswastuditentangmotifperilakubullyingsiswadismpnegeri01painansumaterabarat
AT welhendriazwar fenomenabullyingsiswastuditentangmotifperilakubullyingsiswadismpnegeri01painansumaterabarat
_version_ 1716787148845219840