Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh

Kawasan Ciletuh memiliki struktur geologi yang khas dan unik serta memiliki aneka ragam batuan yang tersebar. Pandangan umum dari ilmu kebumian kawasan ini sangat menarik untuk dipelajari karena geologi kawasan ini terbentuk tidak lepas dari aktivitas tektonik regional Jawa Barat. Studi geofisi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Cece Solihin, Arizal Taufik, Firman Hadi Muhamad, Rena Denya
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pendidikan Indonesia 2017-12-01
Series:Wahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya
Subjects:
GPR
Online Access:http://ejournal.upi.edu/index.php/wafi/article/view/9373
id doaj-270de1fd1d7041e7a6267846a831ba75
record_format Article
spelling doaj-270de1fd1d7041e7a6267846a831ba752020-11-24T22:36:10ZindUniversitas Pendidikan IndonesiaWahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya2549-19892017-12-01223141Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark CiletuhCece Solihin 0Arizal Taufik 1Firman Hadi Muhamad 2Rena Denya 3Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung DjatiKawasan Ciletuh memiliki struktur geologi yang khas dan unik serta memiliki aneka ragam batuan yang tersebar. Pandangan umum dari ilmu kebumian kawasan ini sangat menarik untuk dipelajari karena geologi kawasan ini terbentuk tidak lepas dari aktivitas tektonik regional Jawa Barat. Studi geofisika sangat berguna dalam menganalisa struktur geologi bawah permukaan tanah di kawasan Ciletuh. Metode geofisika yang digunakan bertujuan untuk mengamati dan menganalisis struktur geologi batuan permukaan. Serta, tujuan utama dari penelitian ini untuk menentukan batas formasi Jampang dengan formasi Ciletuh. Penelitian ini digunakan pengambilan data dengan metode Geolistrik, Magnetik dan Ground Penetrating Radar (GPR) di daerah Tamanjaya, kawasan Ciletuh dengan lintasan yang berbeda. Berdasarkan interpretasi geolistrik pada software Res2Dinv 2D diperoleh struktur bawah permukaan berupa lapisan batuan pasir. Pada hasil interpretasi metode GPR pola perambatan serta kecepatan rambat gelombang elektromagnetik untuk dua lintasan GPR memiliki perbedaan struktur batuan yaitu batuan pasir kasar, kerikil dan endapan. Sedangkan hasil interpretasi magnetik mengindikasi perbedaan struktur batuan dalam bawah permukaan berdasarkan anomali magnetik. Berdasarkan geologi regional formasi Jampang bawah didominasi oleh batuan pasir halus. Sedangkan formasi Ciletuh didominasi oleh batuan pasir kasar yang berumur lebih tua. Sehingga batas formasi Jampang dengan batas formasi Ciletuh dapat diperkirakan pada lintasan GPR dan Magnetik The Ciletuh region has a distinctive and unique geological structure and also has a various of rocks scattered. The general view of the geography of this region is very interesting to learn because the geology of this region formed can not be sparated from the regional tectonic activity of west java. Geophysical studies are very useful in analyzing the subsurface geological structures in the Ciletuh region. The geophysical methods used aims to observe and analyze the geological structure of surface rocks. As well, the main purpose of this research is to determine the boundary of Jampang formation with Ciletuh formation. This research used data retrieval using Geoelectric, Magnetic and Ground Penetrating Radar (GPR) methods in Tamanjaya area, Ciletuh area with a different trajectory. Based on the geoelectric interpretation from Res2Dinv of software, there is obtained a subsurface structure in the form of sandstone layer. The results of the interpretation of GPR methods, propagation patterns and electromagnetic wave velocity for 2 trajectories have structural abnormalities, ie sandstone rock, gravel and sediment. Whereas the results of magnetic interpretation indicate difference in surface rocks structure based on magnetic anomlies. Base on the regional geology of the lower Jampang formation is dominated by fine sand rock while the formation of Ciletuh is dominated by Rugged Sandstone rocks that was older. So the boundary of formation Jampang with baoundary formations Ciletuh can be estimate at GPR and Magnetic trajectory.http://ejournal.upi.edu/index.php/wafi/article/view/9373Jampang FormationCiletuh FormationGeoeletricGPRMagnetic
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Cece Solihin
Arizal Taufik
Firman Hadi Muhamad
Rena Denya
spellingShingle Cece Solihin
Arizal Taufik
Firman Hadi Muhamad
Rena Denya
Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh
Wahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya
Jampang Formation
Ciletuh Formation
Geoeletric
GPR
Magnetic
author_facet Cece Solihin
Arizal Taufik
Firman Hadi Muhamad
Rena Denya
author_sort Cece Solihin
title Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh
title_short Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh
title_full Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh
title_fullStr Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh
title_full_unstemmed Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh
title_sort studi geofisika untuk menentukan batas formasi jampang dan formasi ciletuh di kawasan geopark ciletuh
publisher Universitas Pendidikan Indonesia
series Wahana Fisika: Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya
issn 2549-1989
publishDate 2017-12-01
description Kawasan Ciletuh memiliki struktur geologi yang khas dan unik serta memiliki aneka ragam batuan yang tersebar. Pandangan umum dari ilmu kebumian kawasan ini sangat menarik untuk dipelajari karena geologi kawasan ini terbentuk tidak lepas dari aktivitas tektonik regional Jawa Barat. Studi geofisika sangat berguna dalam menganalisa struktur geologi bawah permukaan tanah di kawasan Ciletuh. Metode geofisika yang digunakan bertujuan untuk mengamati dan menganalisis struktur geologi batuan permukaan. Serta, tujuan utama dari penelitian ini untuk menentukan batas formasi Jampang dengan formasi Ciletuh. Penelitian ini digunakan pengambilan data dengan metode Geolistrik, Magnetik dan Ground Penetrating Radar (GPR) di daerah Tamanjaya, kawasan Ciletuh dengan lintasan yang berbeda. Berdasarkan interpretasi geolistrik pada software Res2Dinv 2D diperoleh struktur bawah permukaan berupa lapisan batuan pasir. Pada hasil interpretasi metode GPR pola perambatan serta kecepatan rambat gelombang elektromagnetik untuk dua lintasan GPR memiliki perbedaan struktur batuan yaitu batuan pasir kasar, kerikil dan endapan. Sedangkan hasil interpretasi magnetik mengindikasi perbedaan struktur batuan dalam bawah permukaan berdasarkan anomali magnetik. Berdasarkan geologi regional formasi Jampang bawah didominasi oleh batuan pasir halus. Sedangkan formasi Ciletuh didominasi oleh batuan pasir kasar yang berumur lebih tua. Sehingga batas formasi Jampang dengan batas formasi Ciletuh dapat diperkirakan pada lintasan GPR dan Magnetik The Ciletuh region has a distinctive and unique geological structure and also has a various of rocks scattered. The general view of the geography of this region is very interesting to learn because the geology of this region formed can not be sparated from the regional tectonic activity of west java. Geophysical studies are very useful in analyzing the subsurface geological structures in the Ciletuh region. The geophysical methods used aims to observe and analyze the geological structure of surface rocks. As well, the main purpose of this research is to determine the boundary of Jampang formation with Ciletuh formation. This research used data retrieval using Geoelectric, Magnetic and Ground Penetrating Radar (GPR) methods in Tamanjaya area, Ciletuh area with a different trajectory. Based on the geoelectric interpretation from Res2Dinv of software, there is obtained a subsurface structure in the form of sandstone layer. The results of the interpretation of GPR methods, propagation patterns and electromagnetic wave velocity for 2 trajectories have structural abnormalities, ie sandstone rock, gravel and sediment. Whereas the results of magnetic interpretation indicate difference in surface rocks structure based on magnetic anomlies. Base on the regional geology of the lower Jampang formation is dominated by fine sand rock while the formation of Ciletuh is dominated by Rugged Sandstone rocks that was older. So the boundary of formation Jampang with baoundary formations Ciletuh can be estimate at GPR and Magnetic trajectory.
topic Jampang Formation
Ciletuh Formation
Geoeletric
GPR
Magnetic
url http://ejournal.upi.edu/index.php/wafi/article/view/9373
work_keys_str_mv AT cecesolihin studigeofisikauntukmenentukanbatasformasijampangdanformasiciletuhdikawasangeoparkciletuh
AT arizaltaufik studigeofisikauntukmenentukanbatasformasijampangdanformasiciletuhdikawasangeoparkciletuh
AT firmanhadimuhamad studigeofisikauntukmenentukanbatasformasijampangdanformasiciletuhdikawasangeoparkciletuh
AT renadenya studigeofisikauntukmenentukanbatasformasijampangdanformasiciletuhdikawasangeoparkciletuh
_version_ 1725720964554031104