Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies

Self report Prosocial Tendencies Measure (PTM) dibuat kedalam tiga format yang berbeda (Likert scale, Semantic Differential, dan Forced-Choice). Ketiga format PTM tersebut dianalisis untuk dilihat tingkat validitasnya dan kerentanannya terhadap social desirability response (SDR). Masing-masing forma...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Farah Fauzia
Format: Article
Language:English
Published: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019-02-01
Series:Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i/article/view/10727
id doaj-26caf22f3f2e4cea9720d2cab63f59d8
record_format Article
spelling doaj-26caf22f3f2e4cea9720d2cab63f59d82020-11-25T03:39:58ZengUIN Syarif Hidayatullah JakartaJurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia2089-62472654-57132019-02-011410.15408/jp3i.v1i4.107275298Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial TendenciesFarah Fauzia0Fakultas Psikologi UIN JakartaSelf report Prosocial Tendencies Measure (PTM) dibuat kedalam tiga format yang berbeda (Likert scale, Semantic Differential, dan Forced-Choice). Ketiga format PTM tersebut dianalisis untuk dilihat tingkat validitasnya dan kerentanannya terhadap social desirability response (SDR). Masing-masing format self-report terdiri dari 30 item pernyataan. Marlowe-Crowne Social Desirability Scale (MCSDS) digunakan untuk melihat kerentanan masing-masing format PTM terhadap SDR. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengukuran terhadap 311 orang mahasiswa (219 perempuan dan 92 laki-laki). Hasil menunjukan bahwa bentuk Semantic Differential memiliki tingkat validitas yang tinggi akan tetapi sangat rentan terhadap SDR. Bentuk Likert scale juga memiliki tingkat validitas yang tinggi setelah bentuk Semantic Differential akan tetapi masih rentan terhadap SDR. Sedangkan bentuk Forced-Choice sangat kurang rentan terhadap SDR. Analisis tambahan menunjukkan bahwa bentuk Likert scale –lah yang paling baik dalam mengukur PTM. Bentuk Semantic Differential dan Likert scale dilaporkan selain mengukur PTM juga mengandung bias social desirability. Meskipun bentuk Forced-Choice juga dilaporkan mengukur PTM akan tetapi mengandung bias social undesirability.http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i/article/view/10727validitas konstruk, social desirability, prosocial tendencies measures, likert scale, semantic differential scale, forced-choice format
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Farah Fauzia
spellingShingle Farah Fauzia
Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies
Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia
validitas konstruk, social desirability, prosocial tendencies measures, likert scale, semantic differential scale, forced-choice format
author_facet Farah Fauzia
author_sort Farah Fauzia
title Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies
title_short Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies
title_full Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies
title_fullStr Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies
title_full_unstemmed Perbandingan Sosial Desirabilitas Bentuk Soal Skala Likert, Semantik Diferensial, dan Forced-Choice dalam Pengukuran Prosocial Tendencies
title_sort perbandingan sosial desirabilitas bentuk soal skala likert, semantik diferensial, dan forced-choice dalam pengukuran prosocial tendencies
publisher UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
series Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia
issn 2089-6247
2654-5713
publishDate 2019-02-01
description Self report Prosocial Tendencies Measure (PTM) dibuat kedalam tiga format yang berbeda (Likert scale, Semantic Differential, dan Forced-Choice). Ketiga format PTM tersebut dianalisis untuk dilihat tingkat validitasnya dan kerentanannya terhadap social desirability response (SDR). Masing-masing format self-report terdiri dari 30 item pernyataan. Marlowe-Crowne Social Desirability Scale (MCSDS) digunakan untuk melihat kerentanan masing-masing format PTM terhadap SDR. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengukuran terhadap 311 orang mahasiswa (219 perempuan dan 92 laki-laki). Hasil menunjukan bahwa bentuk Semantic Differential memiliki tingkat validitas yang tinggi akan tetapi sangat rentan terhadap SDR. Bentuk Likert scale juga memiliki tingkat validitas yang tinggi setelah bentuk Semantic Differential akan tetapi masih rentan terhadap SDR. Sedangkan bentuk Forced-Choice sangat kurang rentan terhadap SDR. Analisis tambahan menunjukkan bahwa bentuk Likert scale –lah yang paling baik dalam mengukur PTM. Bentuk Semantic Differential dan Likert scale dilaporkan selain mengukur PTM juga mengandung bias social desirability. Meskipun bentuk Forced-Choice juga dilaporkan mengukur PTM akan tetapi mengandung bias social undesirability.
topic validitas konstruk, social desirability, prosocial tendencies measures, likert scale, semantic differential scale, forced-choice format
url http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jp3i/article/view/10727
work_keys_str_mv AT farahfauzia perbandingansosialdesirabilitasbentuksoalskalalikertsemantikdiferensialdanforcedchoicedalampengukuranprosocialtendencies
_version_ 1724537308120612864