Identifikasi Stabilitas Hasil Genotipe Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. (Lam)) Harapan Baru di Tiga Lingkungan
Produktivitas merupakan salah satu karakter penting dalam perakitan varietas baru. Pengujian multilokasi diperlukan untuk mengestimasi stabilitas hasil dari tanaman yang diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi interaksi genotipe dengan lingkungan (GxE), mengidentifikasi stabilitas hasil g...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Institut Pertanian Bogor
2020-12-01
|
Series: | Jurnal Agronomi Indonesia |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/32830 |
Summary: | Produktivitas merupakan salah satu karakter penting dalam perakitan varietas baru. Pengujian multilokasi diperlukan untuk mengestimasi stabilitas hasil dari tanaman yang diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi interaksi genotipe dengan lingkungan (GxE), mengidentifikasi stabilitas hasil genotipe-genotipe baru ubi jalar, serta mengidentifikasi pengukuran stabilitas yang statis dan dinamis terhadap hasil ubi jalar. Penelitian dilakukan di tiga lingkungan di Jawa Barat, diantaranya pada dataran medium yaitu Kabupaten Sumedang (729 mdpl), Kabupaten Bandung (857 mdpl), serta pada dataran rendah yaitu Kabupaten Karawang (24 mdpl) dari bulan Januari 2017-Juli 2018. Percobaan menggunakan rancangan lapangan Augmented design di setiap lokasi. Analisis ragam (ANOVA) gabungan digunakan untuk mengestimasi GxE, sedangkan stabilitas hasil diestimasi dengan pengukuran model stabilitas parametrik (Regresi linier Eberhart dan Russell (bi dan S2di), komponen rata-rata varians (θi), varians genotipe terhadap lingkungan (GE) (θ(i)), Wricke ecovalence (Wi2), varians stabilitas Shukla (σ²i), koefisien variasi (CVi), AMMI stability value (ASV)), non-parametrik (model Huehn (S(i)), model Thennarasu (NP(i)), Peringkat Kang (KR)), dan GGE biplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GxE menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil panen dengan kontribusi sebesar 14.17%. Dua genotipe ubi jalar teridentifikasi stabil dan memiliki hasil tinggi di tiga lingkungan yaitu PR79 dan PR126. Genotipe-genotipe tersebut dapat direkomendasikan sebagai genotipe unggul baru dan sebagai bahan untuk program pemuliaan tanaman ubi jalar selanjutnya. Pengukuran stabilitas NP(2) dan θᵢ merupakan model stabilitas statis yang dapat merekomendasikan genotipe stabil pada lingkungan yang kurang menguntungkan (unfavorable), sedangkan pengukuran S(1), S(2), S(3), S(6), NP(1), NP(3), NP(4), KR, CVi, bi, S2di, Wi2, ASV, dan σ²ᵢ merupakan model stabilitas dinamis yang dapat merekomendasikan genotipe stabil pada lingkungan yang menguntungkan (favorable).
Kata kunci: GGE biplot, multilokasi, non-parametrik, parametrik, stabilitas hasil |
---|---|
ISSN: | 2085-2916 2337-3652 |