Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan

Bidang teknik sering membutuhkan penentuan volume, bahkan penentuan volume juga berpengaruh dalam bidang lain seperti bidang perekonomian serta digunakan dalam berbagai riset. Penentuan volume dalam geodesi dibantu alat ukur yang teknologinya terus berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Reza Fajar Maulidin, Hepi Hapsari Handayani, Yusup Hendra Perkasa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-01-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17211
id doaj-24ee5b4d9b314bf6a5314f8af74720b7
record_format Article
spelling doaj-24ee5b4d9b314bf6a5314f8af74720b72020-11-25T01:05:37ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522261Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak BeraturanReza Fajar Maulidin0Hepi Hapsari Handayani1Yusup Hendra PerkasaJurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh NopemberBidang teknik sering membutuhkan penentuan volume, bahkan penentuan volume juga berpengaruh dalam bidang lain seperti bidang perekonomian serta digunakan dalam berbagai riset. Penentuan volume dalam geodesi dibantu alat ukur yang teknologinya terus berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil penentuan volume dari dua alat ukur dengan teknologi berbeda, Total Station (TS) dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) sebagai teknologi terbaru. Kemudian dilakukan uji ketelitian dari hasil tersebut serta beberapa analisa pada setiap proses sebelum nilai volume didapatkan. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan volume dengan TS dan TLS pada obyek berbentuk beraturan (kontainer) sebagai obyek 1 dan tidak beraturan (bukit kapur) sebagai obyek 2. Pengukuran volume menggunakan dua metode pengukuran, yakni tachymetri untuk alat ukur TS dan Terrestrial Laser Scanning untuk alat ukur TLS. Analisa dilakukan dengan uji ketelitian koordinat Independent Check Point (ICP) dan hasil volume dari Terrestrial Laser Scanner dengan acuan hasil dari Total Station sebagai teknologi terdahulu. Berdasarkan uji statistik t-student kepercayaan 90% yang telah dilakukan pada ICP obyek 1 sumbu X semua koordinat diterima, sedangkan sumbu Y dan Z terdapat masing-masing 2 koordinat yang ditolak. Pada ICP obyek 2, pada sumbu X dan Z terdapat masing-masing koordinat yang ditolak, sedangkan untuk sumbu Y terdapat 2 koordinat yang ditolak. Terdapat 8 sampel yang ditolak dari 36 sampel atau 77.78% sampel uji diterima. Berdasarkan uji statistik t-student yang telah dilakukan pada volume, semua nilai volume diterima. Dari hasil analisa terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang cukup berarti/signifikan antara kedua alat ukur dalam hal ketelitian koordinat ICP maupun volume.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17211Independent Check PointTerrestrial Laser ScannerTotal StationVolume
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Reza Fajar Maulidin
Hepi Hapsari Handayani
Yusup Hendra Perkasa
spellingShingle Reza Fajar Maulidin
Hepi Hapsari Handayani
Yusup Hendra Perkasa
Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan
Jurnal Teknik ITS
Independent Check Point
Terrestrial Laser Scanner
Total Station
Volume
author_facet Reza Fajar Maulidin
Hepi Hapsari Handayani
Yusup Hendra Perkasa
author_sort Reza Fajar Maulidin
title Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan
title_short Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan
title_full Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan
title_fullStr Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan
title_full_unstemmed Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan
title_sort studi perbandingan total station dan terrestrial laser scanner dalam penentuan volume obyek beraturan dan tidak beraturan
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2017-01-01
description Bidang teknik sering membutuhkan penentuan volume, bahkan penentuan volume juga berpengaruh dalam bidang lain seperti bidang perekonomian serta digunakan dalam berbagai riset. Penentuan volume dalam geodesi dibantu alat ukur yang teknologinya terus berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil penentuan volume dari dua alat ukur dengan teknologi berbeda, Total Station (TS) dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) sebagai teknologi terbaru. Kemudian dilakukan uji ketelitian dari hasil tersebut serta beberapa analisa pada setiap proses sebelum nilai volume didapatkan. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan volume dengan TS dan TLS pada obyek berbentuk beraturan (kontainer) sebagai obyek 1 dan tidak beraturan (bukit kapur) sebagai obyek 2. Pengukuran volume menggunakan dua metode pengukuran, yakni tachymetri untuk alat ukur TS dan Terrestrial Laser Scanning untuk alat ukur TLS. Analisa dilakukan dengan uji ketelitian koordinat Independent Check Point (ICP) dan hasil volume dari Terrestrial Laser Scanner dengan acuan hasil dari Total Station sebagai teknologi terdahulu. Berdasarkan uji statistik t-student kepercayaan 90% yang telah dilakukan pada ICP obyek 1 sumbu X semua koordinat diterima, sedangkan sumbu Y dan Z terdapat masing-masing 2 koordinat yang ditolak. Pada ICP obyek 2, pada sumbu X dan Z terdapat masing-masing koordinat yang ditolak, sedangkan untuk sumbu Y terdapat 2 koordinat yang ditolak. Terdapat 8 sampel yang ditolak dari 36 sampel atau 77.78% sampel uji diterima. Berdasarkan uji statistik t-student yang telah dilakukan pada volume, semua nilai volume diterima. Dari hasil analisa terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang cukup berarti/signifikan antara kedua alat ukur dalam hal ketelitian koordinat ICP maupun volume.
topic Independent Check Point
Terrestrial Laser Scanner
Total Station
Volume
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17211
work_keys_str_mv AT rezafajarmaulidin studiperbandingantotalstationdanterrestriallaserscannerdalampenentuanvolumeobyekberaturandantidakberaturan
AT hepihapsarihandayani studiperbandingantotalstationdanterrestriallaserscannerdalampenentuanvolumeobyekberaturandantidakberaturan
AT yusuphendraperkasa studiperbandingantotalstationdanterrestriallaserscannerdalampenentuanvolumeobyekberaturandantidakberaturan
_version_ 1725193497637552128