MENDETEKSI KERUSAKAN BANTALAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL VIBRASI

<em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan karakteristik spektrum vibrasi dari bantalan yang masih bagus, bantalan yang cacat 30% di lintasan dalam, cacat 30% di lintasan luar, cacat 30% di rolling element, dan bantalan yang rusak secara alami. Penelitian dila...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tri Wahyudi, Soeharsono Soeharsono, Noor Eddy
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Mercu Buana 2016-06-01
Series:Jurnal Ilmiah SINERGI
Subjects:
Online Access:http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/sinergi/article/view/722
Description
Summary:<em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan karakteristik spektrum vibrasi dari bantalan yang masih bagus, bantalan yang cacat 30% di lintasan dalam, cacat 30% di lintasan luar, cacat 30% di rolling element, dan bantalan yang rusak secara alami. Penelitian dilakukan dengan rig tool menggunakan bantalan 2205-K-2RS-TVH-C3 pada kecepatan 1500rpm, sinyal vibrasi diukur dengan alat FAG Detector III. Selanjutnya dilakukan analisa dengan trendline software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantalan dengan kondisi bagus memiliki karakteristik amplitudo velocity dibawah 1.80 mm/s dan spektrum vibrasi FFT velocity dan demodulation of acceleration yang tidak berimpitan dengan garis frekuensi impuls baik BPFI, BPFO dan BSF. Bantalan cacat 30% di lintasan dalam menghasilkan amplitudo velocity yang tinggi. Bantalan cacat 30% di lintasan luar dan cacat 30% di rolling element memiliki amplitudo velocity cenderung bervariasi. Bantalan yang cacat 30% di lintasan dalam, lintasan luar ataupun di rolling element menghasilkan spektrum vibrasi FFT velocity dan demodulation of acceleration dengan garis puncak frekuensi berimpitan dengan garis frekuensi impuls masing-masing BPFI, BPFO atau BSF. </em>
ISSN:1410-2331
2460-1217