Studi Komparasi Sistem Isolasi Dasar High-Damping Rubber Bearing dan Friction Pendulum System pada Bangunan Beton Bertulang
Perkembangan dari perencanaan bangunan tahan gempa pada beberapa dekade terakhir telah melahirkan suatu inovasi baru yang disebut sistem isolasi dasar. Dua jenis sistem isolasi dasar yang telah banyak digunakan adalah High-Damping Rubber Bearing (HDRB) dan Friction Pendulum System (FPS). Tujuan dari...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Teknologi Bandung
2014-12-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | http://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/2879/1465 |
Summary: | Perkembangan dari perencanaan bangunan tahan gempa pada beberapa dekade terakhir telah melahirkan suatu inovasi baru yang disebut sistem isolasi dasar. Dua jenis sistem isolasi dasar yang telah banyak digunakan adalah High-Damping Rubber Bearing (HDRB) dan Friction Pendulum System (FPS). Tujuan dari studi ini adalah membandingkan kinerja HDRB dan FPS pada kondisi perpindahan rencana dan riwayat pembebanan gempa yang sama serta mempelajari pengaruh kekangan khusus maupun menengah pada bangunan yang sudah dilengkapi dengan sistem isolasi dasar. Digunakan lima model studi berupa gedung perkantoran hipotetikal dua puluh lima lantai dengan sistem struktur berupa sistem ganda yang terletak di daerah Jakarta dengan kondisi tanah sedang. Digunakan analisis non-linear riwayat waktu (NLTHA) dengan memanfaatkan tujuh buah riwayat gempa yang telah diskalakan terhadap respon spektra target baik pada Design Basis Earthquake (DBE) maupun Maximum Credible
Earthquake Risk Category (MCER). Parameter - parameter yang dibandingkan meliputi perpindahan atap, gaya geser dasar, perpindahan antar lantai, kondisi kerusakan sendi plastis, rasio redaman efektif, dan kemampuan disipasi energi inelastik dari kedua perangkat tersebut. Berdasarkan parameter-parameter tersebut, perangkat FPS terbukti dapat bekerja lebih baik dibandingkan dengan HDRB dalam mereduksi gaya gempa. Selain itu, efek kekangan terbukti tidak lagi memberikan pengaruh yang signifikan pada gedung yang sudah dilengkapi dengan sistem isolasi dasar. |
---|---|
ISSN: | 0853-2982 2549-2659 |