ESTIMASI INTENSITAS UPWELLING PANTAI DARI SATELIT AQUAMODIS DI PERAIRAN SELATAN JAWA DAN BARAT SUMATERA
<p><em>Upwelling</em> musiman pada umumnya terjadi di sepanjang selatan jawa hingga barat Sumatera.<em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi intensitas <em>upwelling</em> dari data SPL dan konsentrasi klorofil-a dari sensor satelit. Data SPL dan...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Bogor Agricultural University
2016-05-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/11913 |
Summary: | <p><em>Upwelling</em> musiman pada umumnya terjadi di sepanjang selatan jawa hingga barat Sumatera.<em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi intensitas <em>upwelling</em> dari data SPL dan konsentrasi klorofil-a dari sensor satelit. Data SPL dan Klorofil-a yang digunakan adalah data satelit Aqua-MODIS level-3 dan data angin dari satelit Quikscat pada bulan Juli 2002 sampai Juni 2011. Indeks <em>upwelling </em>diperoleh dengan formula <em>Coastal Upwelling Index</em> (CUIx). Analisis statistik digunakan untuk melihat hubungan antara SPL dan klorofil dengan CUIx. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara temporal <em>upwelling</em> terjadi pada musim timur, dengan kisaran SPL 25.10 – 27.30 °C dan konsentrasi klorofil-a 0.30 – 0.67 mg m<sup>-3</sup>. Namun pada tahun 2006 terjadi anomali intensitas <em>upwelling</em> yang ditandai dengan SPL yang turun mencapai 24.98 °C (Selatan Jawa) dan 25.97 °C (Barat Sumatera), konsentrasi klorofil-a meningkat 1.33 mg m<sup>-3</sup> (Barat Sumatera) dan 3.71 mg m<sup>-3</sup> (Selatan Jawa). Hasil analisis menunjukkan bahwa SPL memiliki hubungan yang sangat kuat dengan CUIx di Barat Sumatra (r=0.84). Sementara di perairan selatan Jawa, kedua parameter (SPL dan klorofil-a) menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan CUIx (r=0.86 yang untuk SPL dan r = 0.81 untuk klorofil-a). </p> |
---|---|
ISSN: | 2087-4871 2549-3841 |